boks kotak online shopping di atas laptop

Perang Harga Saat Jualan Online Di Marketplace? Begini Cara Mengatasinya!

Perang harga menjadi salah satu fenomena yang wajar dalam perdagangan online atau marketplace. Hal ini semata-mata untuk menarik perhatian konsumen, tetapi tidak sedikit pula seller yang begitu menghindari serta mencari cara mengatasi perang harga di marketplace.

Perang harga memang salah satu bentuk persaingan dalam berdagang. Namun, tak jarang pula menurunkan harga terus-menerus malah berisiko mengantarkan Anda pada kerugian. Lalu, bagaimana mengatasinya?

Bagaimana Fenomena Perang Harga di Pasar Online?

Semakin banyak online shop yang telah terdaftar pada marketplace. Fenomena ini pun tidak jarang membingungkan pelanggan dalam memilih. Para penjual bersaing masing-masing untuk memperoleh pelanggan, yaitu dengan cara menurun harga dan terjadilah perang harga.

Perang harga, pada dasarnya, menimbulkan kerugian pada seller. Besar untung yang diperoleh tidak akan sebanding dengan tenaga serta biaya pengeluaran. Banyak dari mereka yang mengaku bahwa nominal keuntungan yang diperoleh hanya berkisar Rp500 hingga Rp1.000.

Pada akhirnya, jumlah itu tidak mampu menutupi pengeluaran yang dibutuhkan dalam proses packing, membuat iklan, serta biaya administrasi yang merupakan ketentuan marketplace.

Tapi, mereka terpaksa turut serta berperang harga, atau toko tidak dilirik karena penjual lain menetapkan harga yang lebih murah.

Bagaimana Menghadapi Perang Harga di Pasar Online?

Tidak ingin terlalu sering membanting harga tetapi takut tersaingi? Seperti ini cara mengatasi perang harga di marketplace! Pahami dengan benar agar Bisnis UKM Anda tidak ‘kalah’ dalam ‘peperangan’.

1. Menciptakan Brand atau Merk

Biasanya, produk-produk di marketplace yang ikut perang harga yaitu barang yang belum memiliki brand. Bila Anda hendak mencoba untuk mempunyai brand sendiri, Anda akan memperoleh peluang dalam membuat pasar sendiri. Strategi harga pun dapat dikendalikan dengan lebih wajar.

Bila diperhatikan kembali, harga produk dengan kategori fashion, seperti hijab dan baju, yang tidak memiliki brand umumnya memiliki harga lebih murah. Dengan adanya brand, harga patokan Anda dapat lebih tinggi dan keuntungannya bisa diperoleh dengan maksimal.

Hal ini juga semestinya seimbang dengan kualitas produk Anda. Paling tidak, dengan adanya brand dapat lebih efektif untuk menghindari risiko kerugian akibat perang harga.

2. Membuat Katalog

Jika Anda mencari suatu produk, yang akan ditemui adalah foto-foto produk yang serupa. Bagaimana caranya agar produk Anda bisa tampak lebih menarik daripada milik kompetitor? Solusinya adalah dengan membuat katalog sederhana.

Tidak perlu menyewa jasa model dan kameramen profesional. Dengan alat yang ada pada Anda sekarang, foto katalog dapat dibuat dengan tampilan yang menarik. Tambahkan penanda atau watermark pada foto, menghindari risiko dari pencurian oleh seller lain.

Baca juga: Cara Membuat Katalog Produk WA Bisnis Anda agar Menarik

3. Membangun Reputasi

Langkah ini adalah cara mengatasi perang harga di marketplace yang paling krusial, dengan jumlah kompetitor yang banyak, solusi terbaik adalah membangun reputasi baik untuk toko Anda. Layani pelanggan dengan baik, sediakan pula produk dengan mutu tinggi.

Dua implementasi sederhana seperti itu dapat berpeluang dalam memperoleh feedback bagus dari calon pelanggan Anda.

4. Meningkatkan Value Produk

Meningkatkan nilai atau value produk dapat dilakukan melalui sejumlah cara, seperti dalam strategi sebelumnya, Anda dapat menambah kualitas dalam melayani pelanggan, menambahkan potongan harga, serta mempercepat durasi pengiriman.

Salah satu contoh sederhananya adalah, ketika Anda menjual produk baju, dan nyatanya banyak pula penjual baju yang serupa dan mirip dengan produk Anda. Untuk menghindari perang harga, Anda dapat memberikan bonus gratis, misalnya rain cover untuk setiap pembelian satu potong baju.

5. Menciptakan Inovasi

Cara mengatasi perang harga di marketplace berikutnya adalah menambahkan sisi kreatif terhadap produk jualan Anda. Menerapkan kreativitas dapat dilakukan dengan menambah nilai menarik pada packaging sehingga tampak lebih eye-catching daripada hasil packaging milik pesaing.

Di samping itu, Anda juga dapat melakukan promosi dengan lebih kreatif. Buatlah copywriting yang jauh lebih apik dengan tambahan warna-warna cerah pada visual iklan. Penerapan bundling juga dapat dicoba bila sedang memasuki momen hari besar yang spesial.

6. Membangun Relasi bersama Pelanggan

Loyalitas adalah kunci dalam cara mengatasi perang harga di marketplace, Anda dapat menjual apa saja dengan lebih mudah. Membangunnya memang tidak segampang membalikkan telapak tangan. Butuh kualitas yang lebih, tingkat kepercayaan, serta database customer.

Memperoleh database dapat dilakukan dengan ‘mengintip’ email, nomor handphone, serta tanggal lahir atau alamat mereka. Dengan situs toko online, data tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengirim konten khusus dengan rutin kepada mereka, atau bahkan memberikan hadiah spesial.

7. Jauhi Lokasi yang Memiliki Banyak Kompetitor

Banyaknya pesaing di lokasi yang sama berpeluang memperbesar terjadinya perang harga. Mengatasinya pun lebih sulit. Karena itu, hindari lokasi yang terdapat banyak pesaing, kemudian buka cabang di tempat potensial lainnya.

Bila usaha Anda bergerak di ranah online, maka Anda dapat menggunakan platform lain atau situs lain. Hal ini membuat produk dapat lebih eksklusif daripada bertahan pada satu marketplace yang sama, di mana kompetitornya sudah tersebar lebih banyak.

8. Membuat Produk Baru

Menciptakan produk baru dapat dimulai dengan riset pasar. Pahami apa yang sedang diperlukan oleh masyarakat saat ini. Sesudah itu, Anda bisa memulai untuk menjual produk tersebut sebagai solusi mereka, walaupun kemungkinan akan berseberangan dengan basis usaha Anda.

9. Tampil Berbeda

Pelanggan umumnya tertarik pada sesuatu yang dilihat berbeda. Mereka umumnya gemar mencoba hal baru meski aneh. Seperti pada beberapa waktu lalu, pelanggan merelakan diri menunggu pada antrian panjang untuk mencoba minuman baru bernama “boba”.

Ketika itu, boba memang belum naik daun seperti saat ini. Padahal, boba juga mirip seperti minuman manis yang telah ada sebelumnya. Hanya saja, di dalam boba terdapat ‘isi’ yang baru. Anda dapat mencoba hal baru dengan strategi yang mirip.

10. Tidak Terpancing Perang Harga dari Pesaing

Tidak terpancing adalah cara mengatasi perang harga di marketplace agar Anda tidak terjebak pada risiko kerugian. Bila mereka mengurangi harga, Anda dapat tetap berfokus pada kualitas.

Karena kualitas akan selalu menang, maka pada dasarnya produk Anda tetap wajar memiliki harga yang ‘tidak terlalu murah’.

11. Melakukan Evaluasi dan Perbaikan

Evaluasi menjadi cara sederhana dalam memperbaiki apa yang menjadi kekurangan dan kelebihan produk Anda ketika perang harga terjadi. Langkah ini juga bermanfaat dalam mengevaluasi dan memperbaiki permasalahan yang dialami selama menjalankan usaha.

Baca juga: 7 Cara Jitu Bertahan di Tengah Krisis Usaha

12. Mencari Alternatif dengan Harga Rendah tapi Kualitas Sama

Langkah berikutnya adalah mencari-cari variabel dengan biaya lebih murah. Ini bermanfaat ketika perang harga terjadi, margin tetap akan diperoleh.

Seperti halnya ketika usaha Anda bergerak di kategori kuliner, maka carilah bahan baku murah atau ekspedisi dengan biaya lebih murah, namun kualitasnya tetap sama.

13. Mengajak Pesaing untuk Berkolaborasi

Strategi menjadikan ‘musuh’ sebagai ‘teman baik’ dapat membantu Anda dalam perang harga. Daripada terus-menerus bersaing dengan kompetitor, Anda dapat menawarkan kerja sama atau kolaborasi. Bila kompetitor memiliki bidang bisnis yang sama, kedua pihak bisa memulai dengan perjanjian.

Baik kompetitor maupun Anda akan sama-sama menjual produk masing-masing. Dengan saling menjajakan produk satu sama lain, perang harga online shop pun dapat dihindari.

Memang sudah ada sejak dulu, perang harga bukanlah sesuatu yang harus ditakuti. Dengan memahami cara mengatasi perang harga di marketplace untuk terhindar dari kerugian, bisnis Anda tetap dapat berjalan asalkan strategi yang Anda gunakan tepat dan sudah sesuai.