Cara Membuat Laporan Laba Rugi Untuk UMKM dan Contohnya

Cara Membuat Laporan Laba Rugi Untuk UMKM dan Contohnya

Dalam menjalankan bisnis, tidak hanya penting untuk menghasilkan penjualan yang baik, tetapi juga untuk memantau kesehatan keuangan perusahaan. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk melacak pendapatan dan pengeluaran bisnis adalah laporan laba rugi.

Laporan laba rugi adalah dokumen keuangan yang merekam pendapatan, biaya, dan keuntungan atau kerugian dari kegiatan bisnis selama periode waktu tertentu. Pada artikel ini, kita akan membahas cara membuat laporan laba rugi untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta contohnya.

Pengertian Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah dokumen keuangan yang menunjukkan pendapatan, biaya, serta keuntungan atau kerugian yang dihasilkan oleh suatu bisnis selama periode waktu tertentu.

Laporan ini memberikan gambaran tentang kinerja keuangan bisnis dan membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat.

Manfaat Laporan Laba Rugi untuk UMKM

Laporan laba rugi memiliki beberapa manfaat penting bagi UMKM, antara lain:

A. Memonitor Kinerja Keuangan

Laporan laba rugi membantu pemilik UMKM dalam memantau dan mengevaluasi kinerja keuangan bisnis mereka. Dengan melihat pendapatan, biaya, dan laba bersih, pemilik bisnis dapat mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan mengoptimalkan sumber daya yang ada.

B. Memudahkan Perencanaan Keuangan

Dengan memiliki laporan laba rugi yang teratur, pemilik UMKM dapat membuat perencanaan keuangan yang lebih efektif.

Laporan ini memberikan informasi yang diperlukan untuk mengestimasi pendapatan dan biaya di masa depan, sehingga memungkinkan perencanaan yang lebih baik dalam pengelolaan keuangan bisnis.

C. Memperkuat Hubungan dengan Pihak Eksternal

Laporan laba rugi juga dapat digunakan untuk menjalin hubungan yang lebih baik dengan pihak eksternal, seperti investor, mitra bisnis, atau lembaga keuangan.

Laporan keuangan yang akurat dan terstruktur dapat meningkatkan kepercayaan mereka terhadap bisnis Anda.

Komponen Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu:

1. Pendapatan Usaha

Pendapatan usaha mencakup semua penerimaan yang diperoleh dari kegiatan operasional bisnis, seperti penjualan produk atau jasa. Komponen ini mencerminkan seberapa sukses bisnis Anda dalam menghasilkan pendapatan.

2. Biaya-Biaya Operasional

Biaya-biaya operasional adalah semua pengeluaran yang terkait dengan kegiatan operasional bisnis, misalnya biaya bahan baku, gaji karyawan, biaya listrik, dan biaya sewa tempat usaha.

Pengelompokan dan pemantauan biaya-biaya ini membantu mengidentifikasi area di mana penghematan dapat dilakukan.

3. Laba Kotor

Laba kotor adalah selisih antara pendapatan usaha dan biaya-biaya operasional. Laba kotor mencerminkan profitabilitas bisnis Anda sebelum mempertimbangkan biaya-biaya non-operasional.

4. Biaya-Biaya Non-Operasional

Biaya-biaya non-operasional meliputi pengeluaran yang tidak terkait langsung dengan kegiatan operasional bisnis, seperti biaya bunga pinjaman atau biaya pemasaran.

Memantau biaya-biaya ini penting untuk mengevaluasi dampaknya terhadap keuntungan akhir.

5. Laba Bersih

Laba bersih adalah selisih antara laba kotor dan biaya-biaya non-operasional. Ini mencerminkan profitabilitas sebenarnya bisnis Anda setelah mempertimbangkan semua biaya yang terkait.

Langkah Membuat Laporan Laba Rugi untuk UMKM

Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat laporan laba rugi untuk UMKM:

A. Menyiapkan Data Keuangan

Kumpulkan semua data keuangan yang diperlukan, seperti data penjualan, faktur, dan catatan biaya. Pastikan data ini lengkap dan akurat.

B. Mengelompokkan Pendapatan dan Biaya

Kelompokkan pendapatan dan biaya berdasarkan kategori yang relevan, seperti pendapatan dari penjualan produk atau jasa, biaya bahan baku, gaji karyawan, dan biaya pemasaran. Hal ini akan memudahkan dalam perhitungan nanti.

C. Menghitung Laba Kotor

Kurangkan total biaya operasional dari pendapatan usaha untuk mendapatkan laba kotor. Laba kotor mencerminkan profitabilitas bisnis Anda sebelum mempertimbangkan biaya-biaya non-operasional.

D. Menghitung Laba Bersih

Kurangkan biaya-biaya non-operasional dari laba kotor untuk mendapatkan laba bersih. Laba bersih adalah keuntungan atau kerugian sebenarnya yang dihasilkan oleh bisnis Anda.

E. Menyusun Laporan Laba Rugi

Susun laporan laba rugi dengan menggunakan format yang jelas dan terstruktur. Letakkan komponen-komponen laporan laba rugi (pendapatan usaha, biaya-biaya operasional, laba kotor, biaya-biaya non-operasional, dan laba bersih) secara berurutan.

Contoh Laporan Laba Rugi untuk UMKM

Berikut adalah contoh laporan laba rugi untuk UMKM ABC:

Pendapatan Usaha:

Penjualan Produk A Rp 50.000.000

Penjualan Produk B Rp 30.000.000

Total Pendapatan Usaha: Rp 80.000.000

Biaya-Biaya Operasional:

Biaya Bahan Baku Rp 15.000.000

Biaya Tenaga Kerja Rp 20.000.000

Biaya Sewa Tempat Usaha Rp 5.000.000

Biaya Listrik Rp 2.000.000

Biaya Pemasaran Rp 8.000.000

Biaya Administrasi Rp 4.000.000

Total Biaya-Biaya Operasional: Rp 54.000.000

Laba Kotor:

Total Pendapatan Usaha – Total Biaya-Biaya Operasional

= Rp 80.000.000 – Rp 54.000.000

= Rp 26.000.000

Biaya-Biaya Non-Operasional:

Biaya Bunga Pinjaman Rp 2.000.000

Biaya Pajak Rp 4.000.000

Total Biaya-Biaya Non-Operasional: Rp 6.000.000

Laba Bersih:

Laba Kotor – Total Biaya-Biaya Non-Operasional

= Rp 26.000.000 – Rp 6.000.000

= Rp 20.000.000

Dalam contoh laporan laba rugi di atas, UMKM ABC mencatat pendapatan usaha sebesar Rp 80.000.000 dari penjualan Produk A dan Produk B. Setelah dikurangi dengan biaya-biaya operasional, seperti biaya bahan baku, tenaga kerja, sewa tempat usaha, listrik, pemasaran, dan administrasi, diperoleh total biaya-biaya operasional sebesar Rp 54.000.000. Laba kotor yang dihasilkan adalah Rp 26.000.000.

Selanjutnya, UMKM ABD juga memiliki biaya non-operasional, termasuk biaya bunga pinjaman dan pajak, yang totalnya mencapai Rp 6.000.000. Laba bersih yang diperoleh setelah mengurangi biaya-biaya non-operasional adalah sebesar Rp 20.000.000.

Buat Laporan Laba Rugi UMKM Kamu Sekarang!

Membuat laporan laba rugi merupakan langkah penting dalam memantau kesehatan keuangan UMKM. Dengan memahami komponen-komponen laporan laba rugi dan mengikuti langkah-langkah yang tepat, Anda dapat menghasilkan laporan laba rugi yang akurat dan berguna.

Dan untuk membaca artikel lainnya seputar bisnis maupun keuangan UMKM, Anda bisa membaca blog yang disediakan oleh Dewan UKM Sumatera Utara. Dimana ini merupakan organisasi yang membina dan mendukung setiap pelaku UKM di daerah regional Sumatera Utara. Menyediakan berbagai informasi terkini terkait UKM di Indonesia.

Daftarkan Usaha Anda di UKM SUMUT dengan berbagai keuntungan lain sebagai berikut:

  • Dapatkan akses pasar yang lebih luas
  • Tingkatkan kapasitas produksi
  • Dapatkan akses permodalan
  • Perluas jaringan bisnis.

Dapatkan informasi lainnya dengan cara mengunjungi website resmi UKM Sumut