Berencana Buka Bisnis Kopi? Ini Cara Memulai Bisnis Kopi untuk Pemula!

Berencana Buka Bisnis Kopi? Ini Cara Memulai Bisnis Kopi untuk Pemula!

Di dunia yang makin global ini, peluang usaha selalu berada di mana saja. Entah itu teknologi, pakaian, ataupun bisnis food and beverage, semua sudah bisa Anda jadikan potensi bisnis. Bisnis F&B yang saat ini sedang naik dan terbukti menghasilkan cuan adalah bisnis kopi. Lantas, apakah memulai bisnis kopi itu sulit?

Butuh Apa Saja untuk Memulai Bisnis Kopi?

Artikel ini bakal sangat cocok untuk Anda yang memang baru mau terjun ke dunia bisnis kopi. Banyaknya unsur-unsur bisnis yang harus Anda penuhi mungkin membuat Anda jadi ragu. Namun sebagai awalan, Anda bisa menyiapkan beberapa hal berikut ini untuk benar-benar memulai bisnis kopi dari awal:

1. Modal Awal

Mau bisnis apapun, tidak dipungkiri jika hal pertama yang harus Anda peroleh terlebih dulu adalah modal. Namun, modal yang jadi pembicaraan di sini sebenarnya tidak usah terlalu besar.

Karena baru pemula, sebenarnya pada awalnya Anda hanya memerlukan air panas dan kopi. Namun, Anda tetap perlu mempersiapkan beberapa modal tambahan untuk wadah, tempat, maupun alat racik kopi.

Jika cermat, maka modal untuk memenuhi bahan dan alat tersebut harusnya tidak melebihi angka di atas 1 juta rupiah. Intinya, Anda harus memiliki peralatan ataupun komoditas yang tepat untuk memulai bisnis kopi ini.

2. Penyedia Biji Kopi

Meski modal awal untuk memulai usaha menjual kopi siap minum ini hanya terbatas di air dan kopi, bukan berarti Anda bisa sembarangan dalam memilih biji kopi. Justru berkat sedikitnya unsur yang Anda harus penuhi ini lah, Anda harus lebih maksimal dalam menentukan kualitas biji kopi.

Seorang pengusaha dapat memperoleh biji kopi dengan kualitas terbaik jika tahu dimana tempat membeli yang tepat. Hal ini bisa Anda temukan dengan cara berhubungan dengan komunitas penggemar kopi.

Kemudahan berkomunikasi menggunakan internet telah memudahkan orang untuk mencari bahan baku bisnis mereka. Hal yang sama juga berlaku untuk memulai bisnis kopi.

Meski mencari penyedia atau supplier biji kopi itu gampang-gampang susah, perlu diingat bahwa Anda juga perlu memikirkan dari segi harga.

Jika Anda ingin menjual kopi buatan Anda dengan harga yang tinggi, maka tidak salah untuk memilih biji kopi kualitas baik dengan harga yang lumayan. Sebaliknya, jika bisnis yang Anda tuju adalah dengan kisaran harga menengah ke bawah, rasanya membeli biji kopi dengan kualitas cukup juga sudah perlu.

3. Target Pasar

Setelah mendapatkan penyedia atau supplier biji kopi yang cocok, hal berikutnya yang Anda perlu temukan dalam memulai bisnis kopi adalah target pasar.

Seperti yang sempat disinggung sedikit, kualitas kopi terbaik yang notabene memiliki harga lebih mahal akan lebih cocok jika Anda ingin menjual kopi untuk harga mahal dan sebaliknya.

Namun jangan salah artikan jika menjual kopi lebih murah, maka keuntungannya akan sedikit. Pasalnya, ada beberapa hal yang bisa Anda pertimbangkan dalam menentukan target konsumen.

4. Lokasi Bisnis

Strategi dalam menentukan target pasar adalah melihat lokasi bisnis Anda. Artinya, siapakah konsumen potensial yang terdapat di sekitar lokasi tempat Anda berjualan.

Jika memang lebih cenderung membeli kopi dengan harga terjangkau, maka Anda perlu mempertimbangkan untuk menjual kopi dengan harga ekonomis. Hal sebaliknya juga berlaku untuk target konsumen yang berada di kisaran lebih mampu.

Selain mempertimbangkan target konsumen, lokasi bisnis Anda juga harus mementingkan beberapa fasilitas penting. Pendingin ruangan, toilet, dan ruang bebas asap rokok adalah sekian dari banyak fasilitas yang harus Anda perhatikan.

5. Konsep Bisnis

Jika lokasi bisnis sudah Anda observasi, Anda bisa melanjutkan upaya memulai bisnis kopi Anda dengan merancang konsep usaha yang sesuai.

Usahakan branding yang Anda tanam untuk usaha kopi Anda sesuai dengan keinginan target konsumen. Menjadi orisinil itu perlu, namun Anda juga perlu membuat konsumen nantinya nyaman ketika menghabiskan waktu di tempat Anda.

Hal ini bisa Anda capai dengan melihat target demografi konsumen yang ingin Anda sasar. Jika memang berumur 30 tahun ke atas, berarti konsep bisnisnya harus terkesan profesional dan elegan.

Jika Anda menyasar milenial akhir dan gen Z, maka konsep bisnis kopi Anda bisa memiliki kesan yang lebih bersahabat dan memanfaatkan digital marketing.

Selain untuk pemasaran, Anda juga bisa melakukan fokus dengan jualan online dan memberi banyak promo dengan pembelian secara antar jemput. Intinya, konsep bisnis ini harus menyesuaikan target konsumen.

Bagaimana Cara Memulai Bisnis Kopi?

Jika Anda sudah menentukan kelima unsur di atas, maka membuka bisnis kopi akan jauh lebih mudah. Pasalnya, Anda sudah memiliki tujuan yang pasti. Langkah selanjutnya yang harus Anda perhatikan adalah hal-hal yang berkaitan dengan urusan harian bisnis kopi, seperti berikut:

1. Barista dan Karyawan Lain

Sebuah kopi tidak akan terasa enak jika tangan yang meraciknya tidak ahli. Sebagai pemula, mungkin lebih baik Anda membiarkan seorang barista mumpuni untuk meracik kopi. Sama seperti supplier, mencari barista kopi juga sudah tidak sesulit dulu.

Namun, tantangannya sebagai bisnis awal adalah bagaimana menentukan gaji. Hal ini ada baiknya Anda diskusikan dengan baik saat merekrut karyawan.

2. Promosi Bisnis

Sebuah bisnis tidak akan mendapatkan eksposur, jika Anda tidak mengenalkannya secara aktif. Maka dari itu, promosi bisnis menjadi hal yang tidak boleh luput dari perhatian.

Promosi secara online terbukti dapat meningkatkan brand awareness. Hal ini bisa Anda capai dengan aktif di media sosial, entah itu Instagram maupun Tiktok. Jika Anda merasa tidak punya cukup waktu untuk melakukan promosi bisnis, maka Anda bisa merekrut social media specialist.

3. Perencanaan Keuangan

Bisnis tentu tidak boleh lepas dari urusan keuangan. Hal ini perlu kamu perhatikan, apalagi jika sedang memulai bisnis kopi. Setelah mengeluarkan modal awal untuk sebuah usaha, Anda harus dapat memproyeksikan kapan modal tersebut akan kembali.

Selain perencanaan keuangan jangka panjang, yang jangka pendek juga harus Anda observasi. Laporan keuangan harian dari bisnis kopi Anda haruslah transparan dan dapat dilacak dengan mudah. Harapannya, dari laporan tersebut Anda bisa memutuskan langkah-langkah tertentu untuk meningkatkan hasil penjualan.

Selain rencana utama, Anda juga harus mempersiapkan rencana cadangan, jika sewaktu-waktu hal yang tidak Anda inginkan terjadi. Sebagai contoh, pandemi COVID-19 kemarin yang memang membuat banyak bisnis food and beverage menjadi lumpuh.

Rencana keuangan ini juga harus Anda barengi dengan dana cadangan yang memadai. Maka dari itu, perencanaan keuangan harus benar-benar menjadi fokus Anda.

Sudah Paham Cara Memulai Bisnis Kopi?

Jika Anda yang membaca artikel ini berminat untuk memulai bisnis kopi di daerah Sumatera Utara, maka Anda bisa segera daftarkan UKM Anda di Ukmsumut.id. Semoga informasi ini membantu Anda dalam meniti kesuksesan di usaha kopi.