parcel ramadhan

5 Cara Menentukan Harga Jual Parcel Lebaran Agar Tidak Rugi

Usaha parcel memang menjadi salah satu usaha yang sangat menguntungkan, apalagi menjelang momen Lebaran tahun ini. Memberikan parcel atau hampers sebagai hadiah kepada orang terdekat atau yang dihormati pada hari raya tertentu sudah menjadi kebiasaan orang Indonesia saat ini.

Isi dari parcel itu sendiri bisa bermacam – macam, seperti kue-kue kering, sirup, buah – buahan, sembako dan berbagai macam jenis makanan lainnya.

contoh parcel yang menarik

Saat ini, banyak orang yang membuka usaha bisnis parcel demi meraup keuntungan menjelang hari raya Lebaran tahun ini. Parcel itu sendiri tidak hanya laku pada saat musim Lebaran saja, akan tetapi ada beberapa jenis parcel seperti parcel Natal dan Tahun Baru serta parcel untuk Acara pernikahan yang bisa di jual saat ini.

Sebelum Anda memulai melakukan usaha parcel tersebut alangkah baiknya jika mengetahui bagaimana cara memulai strategi bisnis parcel dan menentukan harga jual parcel untuk dijual sehingga Anda dapat menghasilkan keuntungan yang lebih maksimal.

Berikut ini adalah cara-cara menentukan harga jual pada parcel agar Anda dapat menjalankan bisnis parcel menjelang Lebaran.

Cara Menentukan Harga Jual Parcel

1. Mengetahui Dengan Pasti Target Konsumen

Sebelum memulai bisnis parcel Anda harus mengetahui terlebih dahulu target konsumen. Hal ini bertujuan dengan seberapa besar modal yang kita miliki untuk membuat parcel tersebut. Apakah target yang Anda tuju adalah menengah kebawah atau yang menengah keatas, hal tersebut harus Anda tentukan di awal sebelum memulai bisnis parcel.

Target pasar menengah keatas merupakan salah satu target konsumen yang paling ideal untuk parcel Lebaran ini. Anda juga harus tau bahwa persaingan yang ada untuk merebutkan jenis konsumen ini juga tidak kalah banyaknya.

Tentu saja setiap orang mempunyai kesukaan yang berbeda –beda mengenai isi dan model – model dari berbagai jenis parcel. Sehingga Anda harus bisa bekerja keras untuk dapat memikat para calon konsumen agar membeli produk parcel yang Anda jual.

Baca juga: Niche Market: Pengertian, Manfaat, hingga Cara Menentukannya

2. Memilih Produk Untuk Dijadikan Parcel

Isi dari parcel biasanya beraneka ragam, ada yang isinya makanan, kue kering, buah-buahan, pakaian serta pernak – pernik lainnya. Ada kalanya Anda perlu melakukan sebuah riset terlebih dahulu kepada target konsumen sebelum memutuskan untuk membuat jenis parcel beserta isiannya.

Ini bertujuan agar parcel yang dibuat dapat memenuhi kebutuhan pasar yang ada. Sehingga penerimaan produk kepada konsumen menjadi besar, daripada Anda melakukan percobaan produk parcel langsung dan akan gagal lalu mengalami kerugian.

Mendekati hari Lebaran Anda dapat melakukan beberapa survey kecil-kecilan disekitar lingkungan rumah atau kantor dan melakukan perbincangan dengan tetangga, pejalan kaki atau pun pemilik bisnis terdekat. Untuk dapat memastikan jenis parcel apa yang mereka inginkan hingga Anda dapat menentukan parcel apa yang ingin di produksi dan menentukan harga dari parcel tersebut.

3. Melakukan Pertimbangan Biaya Operasional Untuk Menentukan Harga Jual Parcel

Setelah menentukan target pasar dan jenis parcel yang ingin diproduksi, langkah selanjutnya Anda harus mempertimbangkan biaya operasional dalam menentukan harga parcel yang ingin diproduksi. jadi bagaimanakah cara kita dapat menentukan harga jual yang pas? Hal ini memang agak sulit untuk dapat memberikan harga pada produk.

Apabila Anda memberikan harga produk yang terlalu tinggi maka otomatis tidak akan banyak konsumen yang mau membelinya.

Disini Anda juga harus dapat mempertimbangkan biaya operasional seperti biaya listrik dan sumber daya lainnya dalam pembuatan parcel. Jangan lupa untuk biaya upah apabila Anda mempekerjakan pegawai.

Berikut ini adalah rumus dan beberapa contoh kisaran biaya operasional dalam membuat parcel lebaran dengan menggunakan keranjang untuk makanan :

Biaya Operasional = Biaya Produksi + Biaya Operasional

Contoh:

  • Plastik Rp. 100.000
  • Keranjang parcel Rp. 500.000
  • Hiasan Rp. 200.000
  • Upah pegawai Rp. 1.300.000
  • Biaya operasional Rp. 2.100.000

4. Analisis Modal Bisnis Parcel

Memulai bisnis parcel tidak selalu harus mengeluarkan modal yang besar, dengan memiliki modal kecil saja Anda sebenarnya bisa memulai menjalankan bisnis parcel. Dengan modal yang kecil Anda bisa membuat ide bisnis parcel sendiri seperti membuat paket parcel lebaran yang “mini”. Hal ini tergantung dari pilihan produk yang Anda inginkan pada sebuah parcel.

Mungkin membuat parcel mini bisa menjadi salah satu solusi bagi Anda yang memiliki modal yang tidak terlalu besar. Dengan adanya parcel mini maka biaya yang digunakan didalam pembuatan akan menjadi lebih murah.

Buat Paket Parcel Sesuai Target Market

Anda juga dapat membuat paket harga parcel dengan harga kisaran seratus ribuan kebawah. Harga tersebut mungkin dapat diminati oleh beberapa orang yang memiliki budget yang minim untuk membeli parcel.

Tidak lupa juga selain diperlukan modal didalam membuat parcel menghitung jumlah pengeluaran dari sumber daya yang lain seperti penyimpanan parcel juga perlu di catat. Seperti misalnya biaya meja yang digunakan untuk meletakan parcel, jangan sampai ada biaya – biaya alat dan bahan yang terlewatkan.

Hal tersebut sangat penting untuk melakukan komponen perencanaan usaha, agar Anda dapat mengetahui hak apa saja yang dibutuhkan dan perkiraan modal yang digunakan pun lebih akurat.

5. Membuat Estimasi Keuntungan Sebagai Cara Untuk Menentukan Harga Jual Parcel

Menjalankan suatu bisnis usaha, keuntungan merupakan sebuah raja. Pada umumnya semakin banyak keuntungan yang dapat diperoleh maka semakin baik bisnis itu berjalan. Dapat menentukan keuntungan dalam sebuah bisnis usaha secara tepat dan akurat merupakan bagian yang penting dalam mengelola sebuah bisnis usaha.

Hal tersebut dapat mempertimbangkan tingkat kesehatan finansial yang dimiliki oleh bisnis usaha yang sedang berjalan itu sedang baik atau buruk. Menentukan keuntungan juga akan sangat dapat membantu dalam menentukan harga jual suatu produk.

Misalkan kita ambil contoh jika harga produksi sebuah parcel adalah Rp. 200.000, jika satu parcel Anda jual ke konsumen dengan harga Rp.250.000, maka keuntungan bersih yang diperoleh adalah Rp 50.000 untuk sebuah parcel saja.

Itulah sekilas mengenai bagaimana menentukan harga jual parcel saat lebaran agar tidak merugi, perlu dicatat juga bahwa Anda dapat menentukan margin keuntungan bersih dari penjualan dengan menghitung persentase dari harga jual yang pada akhirnya menjadi keuntungan. Semoga informasi yang diberikan dapat bermanfaat buat Anda yang ingin memulai menjalankan bisnis parcel.