bisnis sehat

10 Tanda Keuangan Bisnis Kamu Sehat dan Cara Implementasikannya!

Bisnis sehat bisa terlihat dari manajemen keuangan yang baik. Selain itu, memiliki kemampuan untuk membiayai lifestyle business owner dan biaya investasi pengembangan bisnis merupakan tanda bahwa bisnis yang Anda jalankan baik-baik saja.

Selain sehat, usaha yang Anda jalankan juga harus bersih. Artinya, bebas dari tindakan korupsi atau melanggar hukum, penyalahgunaan wewenang, dan harus taat pajak.

10 Tanda Keuangan Bisnis Sehat

Seperti yang diketahui bersama, bahwa perkembangan teknologi, kompetisi bisnis yang ketat, permintaan konsumen, dan perubahan gaya hidup memang sangat mempengaruhi kondisi keuangan bisnis. Nah, berikut ini 10 tanda bahwa bisnis yang Anda jalankan merupakan dalam kondisi sehat:

1. Produktivitas Karyawan Terukur

Perlu Anda ketahui, bahwa produktif atau tidaknya seorang karyawan ini bisa Anda ukur secara tepat dari apa yang karyawan tersebut hasilkan.

Namun, sayangnya masih banyak sekali pelaku usaha yang malas dalam mengukur hasil kerja karyawannya. Sebab, para pelaku bisnis ini terlalu fokus pada masalah bisnisnya, bukan fokus pada pengendalian bisnisnya.

Karyawan yang produktif tentunya akan menambah keuntungan untuk bisnis Anda. Selain itu, produktivitas karyawan juga akan membawa nama baik perusahaan, bahkan membuat para pelanggan Anda merasa nyaman dan penting.

2. Memiliki Dana Cadangan

Pada umumnya, memiliki rasa percaya diri untuk masa depan sebuah bisnis merupakan hal yang baik. Kondisi ini bisa Anda lihat dari adanya peningkatan jumlah pelanggan, keuntungan yang Anda dapatkan bertambah secara signifikan, sampai bisa mendapatkan dana dari investor terbaik.

Namun, perlu Anda ketahui bahwa tidak ada yang bisa menjamin mengenai kondisi dari bisnis Anda untuk masa yang akan datang.
Untuk itu, bisnis Anda hanya akan dikatakan bisnis sehat apabila Anda memiliki dana cadangan. Dana cadangan inilah yang nantinya akan membantu bisnis Anda untuk tetap bisa berjalan, meskipun suatu saat terjadi hal-hal yang tidak Anda inginkan.

3. Berjalan dengan Sistem yang Terarah

Bisnis yang berjalan dengan sistem akan memungkinkan Anda untuk mengendalikan prosesnya dengan baik. Sistem yang dimaksud di sini bukan hanya perihal penggunaan software atau teknologi canggih saja. Namun, prosesnya juga harus bisa berjalan dengan baik.

Selain itu, sistem inilah nantinya yang akan membantu Anda dalam mengurangi ketergantungan dengan super manager. Dengan begitu, maka Anda dan bisnis Anda pun bisa berdiri sendiri tanpa tergantung dengan orang lain.

4. Pertumbuhan Saldo

Ketika Anda bisa menarik keuntungan dari bisnis yang Anda jalankan tersebut, maka sebagian besar dananya akan Anda investasikan kembali pada bisnis dengan tujuan agar bisnis Anda bisa lebih berkembang.

Kondisi ini memang sangat wajar. Akan tetapi, Anda juga harus tahu bahwa kondisi tersebut malah bisa membuat saldo Anda berkurang, meskipun aset Anda bisa meningkat nantinya.

Jika kondisi ini terus Anda lakukan, maka jumlah uang tunai yang Anda miliki pun akan terkuras. Dengan begitu, jika suatu saat Anda memerlukan uang tunai secara mendadak, maka Anda pun terpaksa harus berhutang untuk menutupi kebutuhan tersebut.

Padahal, pada umumnya, hutang selalu memiliki bunga yang harus Anda lunasi nantinya. Jika hal ini terjadi, maka bisnis Anda pun tidak akan bisa bertahan lama, karena pengeluaran akan terus meningkat hanya untuk membayar hutang.

Untuk itu, sebaiknya Anda menginvestasikan sedikit keuntungan dari bisnis Anda tersebut dan menggunakan sisanya untuk mengisi dana cadangan.

5. Tidak Terus Mengandalkan Investor

Salah satu kendala dari bisnis sehat adalah ketergantungan dengan investor. Aliran dana dari investor ini merupakan tanda adanya kebocoran dari manajemen keuangan bisnis Anda.

Baik kebocoran yang Anda sengaja maupun yang tidak Anda sengaja. Hal ini sudah pasti akan mempengaruhi kesehatan dari keuangan bisnis Anda tersebut.

6. Perputaran Stok Baik

Perlu Anda ketahui, bahwa perputaran stok berbanding lurus dengan cash flow. Karena stok yang Anda beli tidak akan langsung terjual begitu saja.

Untuk itu, kemampuan tim dalam menjual dan memasarkan produk yang Anda miliki akan memberikan kesempatan bagi Anda untuk mengisi ulang stok dengan lebih cepat.

Maka dari itu, Anda harus rajin dalam memberikan pelatihan kepada tim Anda, agar tim bisa menjual produk dengan lebih semangat dan lebih terstruktur dengan sistem yang baik.

7. Memiliki Budget untuk Pelatihan Karyawan

Jika Anda perhatikan dengan baik, masalah cash flow ini tentunya akan berdampak pada banyak hal dalam dunia bisnis. Budget pelatihan yang besar juga merupakan salah satu ciri dari bisnis yang berjalan dengan sehat.

Pelatihan untuk karyawan ini tidak hanya akan menambah wawasan para karyawan Anda saja, melainkan juga akan mengasah moralnya. Dengan begitu, para karyawan ini akan bekerja dengan lebih giat dan jujur.

Namun, perlu Anda ingat juga bahwa tidak sedikit pelaku usaha yang merasa bahwa pelatihan karyawan ini tidak akan memberikan dampak yang signifikan. Bahkan, para pelaku usaha ini akan merasa khawatir dengan karyawan yang resign setelah pemberian pelatihan tersebut dilakukan.

8. Miliki Dana Promosi yang Besar

Marketing merupakan sebuah usaha yang bisa Anda gunakan untuk membangun brand, loyalitas tim, dan menambah pelanggan baru. Ada banyak sekali bisnis yang tidak memiliki dana promosi. Akhirnya, pelaku bisnis tersebut harus bergantung pada pelanggan yang lama.

Ketika pelanggan lama mulai berpindah ke pelaku bisnis lainnya, maka penjualan dari bisnis tersebut pun akan turun dengan drastis. Untuk itu, Anda wajib memastikan bahwa dana promosi yang Anda miliki cukup untuk menyesuaikan dengan bisnis yang Anda jalankan.

9. Rasio Hutang Rendah

Terdapat dua jenis rasio hutang yang benar-benar harus Anda perhatikan, yakni rasio hutang terhadap aset dan rasio hutang terhadap ekuitas.

Debt to assets ratio atau rasio hutang terhadap aset ini bisa Anda manfaatkan sebagai tolak ukur dalam menilai berapa banyak jumlah aktiva perusahaan yang dibiayai oleh hutang.

Sementara untuk debt to equity ratio atau rasio hutang terhadap ekuitas ini akan dimanfaatkan oleh para investor dan analis dalam menilai berapa banyak hutang perusahaan jika dibandingkan dengan ekuitas perusahaan.

Perlu Anda ketahui, idealnya bisnis sehat adalah jika memiliki tingkat rasio hutang yang rendah. Akan tetapi, dalam kasus debt to asset, Anda memang harus menjaga agar rasio hutang dan aset adalah sebesar 1:2.

10. Jangan Sampai Besar Pasak Daripada Tiang

Bisnis yang bisa berjalan dengan baik merupakan bisnis yang memiliki tingkat pendapatan stabil pada setiap bulannya. Kondisi ini memang hanya bisa terjadi apabila tingkat pemasukan bisnis tidak melebihi pengeluarannya.

Namun, hal yang menjadi masalah adalah apabila pemasukan yang tinggi selalu sebanding dengan pengeluaran yang tinggi pula.

Pada kondisi inilah, Anda harus pintar dalam membuat strategi khusus, agar tingkat pengeluaran Anda bisa sejalan dengan tingkat keuntungan yang bisa Anda dapatkan.

Jadi, Apakah Bisnis Anda Sehat?

Inilah 10 tanda yang menunjukkan bahwa keuangan bisnis Anda merupakan bisnis sehat. Semoga 10 tanda keuangan UKM sehat dan bersih ini bisa menginspirasi Anda untuk terus mengupayakan bisnis yang baik dan bermanfaat untuk orang lain.