Bisnis Rempah: Begini Peluang dan Tips Memulainya!

Bisnis Rempah: Begini Peluang dan Tips Memulainya!

Produksi dan penjualan rempah dianggap sebagai bisnis yang menguntungkan. Apalagi Indonesia merupakan surganya rempah-rempah andalan banyak negara. Setiap individu dapat memulai bisnis rempah ini baik dalam skala kecil, menengah, dan besar sesuai kapasitas investasinya.

Anda bahkan bisa memulai bisnis ini dari rumah dengan satu atau dua jenis rempah-rempah. Jika Anda tertarik, yuk simak artikel ini karena akan mengajak Anda untuk mengeksplorasi bagaimana peluang dan tips memulai usaha rempah-rempah dari nol.

Bagaimana Peluang Bisnis Rempah?

Karena rempah-rempah adalah barang konsumsi yang banyak digunakan dalam produk kuliner, maka permintaannya terbilang cukup stabil atau bahkan naik. Baik di hotel, restoran, warung, pedagang kaki lima, hingga rumah tangga pasti membutuhkan rempah-rempah untuk memproses atau memasak makanan.

Jadi, tidak perlu Anda ragukan lagi jika penjualan rempah-rempah adalah salah satu bisnis yang prospeknya menjanjikan dan dapat Anda mulai dengan modal yang tidak terlalu besar.

Melalui perubahan gaya hidup dan terutama yang berhubungan dengan perubahan kebiasaan makan, penggunaan bumbu ini pun memang terbilang meningkat. Tak heran jika akhir-akhir ini produk rempah instan sudah tumbuh dengan signifikan.

Peningkatan urbanisasi yang bersamaan juga peningkatan jumlah wanita karir di Indonesia telah membuat waktu memasak jadi berkurang. Akibatnya, kebutuhan akan rempah-rempah kering atau produk bumbu siap pakai jadi meningkat karena akan membuat proses memasak jadi lebih praktis.

Produk rempah-rempah kering seperti daun jeruk, daun salam, jahe bubuk, kunyit bubuk, dan sebagainya dinilai lebih tahan lama namun tidak mengurangi aroma. Jadi, karena rempah-rempah berada di bawah segmen kebutuhan pokok, tentu membuat bisnis rempah jadi pilihan yang tepat bagi Anda untuk memulai usaha.

Apalagi di negara seperti Indonesia yang memiliki kepadatan penduduk yang cukup tinggi, konsumsinya tentu juga akan tinggi. Inilah sebabnya peluang bisnis rempah-rempah terbilang sangat menjanjikan.

Tips Memulai Bisnis Rempah

Bumbu atau rempah-rempah siap pakai banyak digunakan karena membantu menghemat waktu dan tenaga dalam menyiapkan berbagai hidangan. Selain untuk penggunaan sehari-hari di rumah tangga, rempah-rempah juga digunakan dalam bisnis jasa makanan komersial seperti hotel, restoran, dan lain-lain.

Karena prospeknya yang menguntungkan, tak heran jika banyak orang yang tertarik menjalankan bisnis rempah sendiri. Jika Anda tertarik, pelajari dahulu beberapa tips berikut ini:

1. Pilih Jenis Rempah-Rempah

Langkah pertama untuk memulai bisnis rempah adalah memutuskan jenis rempah-rempah yang akan Anda jual. Beberapa rempah yang praktis, populer dan banyak masyarakat Indonesia gunakan adalah bawang putih, kunyit, cabe, jinten, pala, ketumbar, lada, kapulaga, dan cengkeh.

Selain itu, produk rempah-rempah campuran seperti bubuk kari instan, all purpose seasoning, bumbu soto, gulai, opor, dan lain-lain juga memiliki banyak peminat. Tak hanya untuk makanan, rempah-rempah bubuk atau kering untuk campuran minuman tradisional juga booming sejak pandemi Covid-19.

Apapun jenis rempah-rempah yang Anda pilih, pastikan Anda memahami kebutuhan pasar terlebih dahulu. Misalnya, saat menjelang Ramadhan atau lebaran, bumbu dasar opor atau rendang biasanya paling banyak masyarakat cari.

Selain itu, Anda juga bisa riset rempah-rempah populer di toko kelontong, pasar petani, dan di toko rempah-rempah lain di daerah Anda. Tanyakan juga kepada teman dan keluarga terkait jenis bumbu apa yang sering mereka sukai dan beli.

2. Jika Menginginkan Fleksibilitas, Jadilah Owner Independen

Jika Anda siap untuk terjun ke kepemilikan bisnis rempah kecil, menjadi mandiri dan membuka toko rempah sendiri mungkin merupakan cara yang tepat. Memiliki bisnis sendiri berarti Anda dapat mengontrol segalanya, mulai dari branding, pengemasan, hingga pemilihan jenis rempah.

Sebagai pemilik independen, Anda juga dapat bekerja di luar rumah dan menjual produk secara online. Hal ini memungkinkan Anda untuk membangun bisnis sesuai jadwal dan gaya hidup Anda, sehingga memberi lebih banyak fleksibilitas dan waktu untuk berkembang sebagai wirausaha.

Memulai usaha sebagai pemilik independen juga berarti Anda harus memiliki dana awal yang kurang lebih sekitar Rp 1.000.000,00 sampai Rp 1.500.000,00. Dana tersebut bertujuan untuk menyiapkan segala keperluan pengadaan bahan mentah dan operasional (seperti oven, blender, dan lain-lain).

Selain itu, pastikan Anda juga memahami teknik pembuatan, pengeringan, dan pengemasan dari masing-masing rempah bubuk agar hasilnya tetap wangi dan lebih awet.

Selanjutnya, demi memastikan ketersediaan bahan rempah, Anda bisa mempertimbangkan untuk berinvestasi pada suatu lahan dan mulai menanam tanaman rempah sendiri. Jadi, Anda tak harus bergantung pada vendor karena bisa memanen sendiri.

3. Jika Ingin Usahanya Stabil, Pilih Jadi Reseller atau Dropshipper

Bagi Anda yang ingin merintis bisnis rempah yang minim resiko kerugian dan lebih stabil, Anda bisa memilih jadi reseller atau dropshipper dari produk orang lain. Anda bisa mulai mencari toko online yang menjual aneka rempah-rempah murah melalui situs e-commerce lalu membeli stok rempah-rempah di sana.

Cobalah untuk membeli stok dalam jumlah yang tidak terlalu besar saat baru memulai bisnis. Hal ini untuk menghindari kerugian jika ternyata produk sudah rusak saat belum laku terjual.

Selain itu, menimbun stok rempah dalam jumlah banyak juga dapat mengurangi kualitasnya, karena akan berangsur mengendap di kemasan dan mempengaruhi cita rasa aslinya.

Maka dari itu, belilah stok rempah-rempah dalam jumlah kecil sebagai permulaan untuk memastikan kualitasnya tetap terjaga. Namun, apabila bisnis rempah Anda sudah semakin besar dan memiliki basis pelanggan, tak ada salahnya untuk memperbanyak stok atau bahkan menanam rempah sendiri.

4. Perhatikan Proses Pembuatan dan Pengemasan Rempah

Tips ini masih berhubungan dengan poin nomor 2 yaitu jika Anda berniat memproduksi dan memproses produk rempah secara mandiri. Umumnya, proses produksinya meliputi pembersihan, pengeringan, penghancuran, pengayakan, dan pengemasan.

Pertama-tama, pastikan dulu kebersihan rempah-rempah sebelum masuk ke tahap selanjutnya. Bersihkan dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran seperti lumpur dan batu.

Setelah itu, keringkan di bawah sinar matahari atau oven (saat cuaca tidak bagus), lalu giling dengan bantuan mesin untuk mengubahnya menjadi bubuk.

Jika membuat rempah campuran, pastikan Anda memperhatikan konsistensi dari proporsi rempah yang masuk. Rempah yang sudah diproses kemudian ditimbang sesuai dengan takaran.

Terakhir, kemas dengan wadah yang aman, kedap air, serta menarik. Anda bisa pakai jenis kemasan standing pouch atau botol kaca, lalu segel dengan mesin penyegel otomatis.

5. Manfaatkan Toko Online

Memasarkan produk rempah-rempah Anda melalui toko online bisa menjadi cara yang bagus untuk mengurangi biaya overhead dan bisa dikerjakan dari rumah. Toko online memudahkan Anda untuk menambah dan menghapus daftar bumbu saat stok Anda berubah, serta mempermudah Anda untuk langsung terhubung dengan klien.

Anda juga dapat mengatur pengiriman rempah-rempah ke pelanggan dengan mudah dan memperluas basis pelanggan dari berbagai kawasan atau daerah. Banyak juga aplikasi marketplace yang mempermudah Anda untuk menghubungkan toko online dengan klien sehingga upaya pemasarannya juga akan lebih mudah.

6. Berinvestasi pada Beberapa Jenis Rempah Kelas Atas

Selain menjual rempah-rempah biasa, pertimbangkan juga pemilihan beberapa jenis rempah kelas atas untuk menambahkan variasi pada produk bisnis Anda. Rempah-rempah seperti saffron, vanila, jinten hitam, kapulaga hijau, atau merica merah dapat menarik pelanggan yang mencari rempah-rempah berkualitas tinggi.

7. Berkolaborasi dengan Restoran atau Bisnis Kuliner Lainnya

Melakukan penjualan eceran memang membantu dalam membangun bisnis rempah Anda. Namun, pertimbangkan juga untuk bermitra dengan restoran, kedai makan, atau bisnis kuliner lainnya demi meningkatkan penjualan Anda. Coba tanyakan apakah mereka tertarik membeli rempah-rempah dari Anda sebagai bahan produk makanan mereka.

Yuk, Mulai Bisnis Rempah Sendiri!

Setelah melihat peluang bisnis rempah yang menjanjikan, masihkah Anda ragu untuk memulainya? Jangan khawatir, dapatkan tips produksi UKM lainnya di sini untuk bantu usaha kecil Anda semakin berkembang!