Pelanggaran Etika Bisnis Yang Harus Anda Hindari Agar Bisnis Lancar!

Pelanggaran Etika Bisnis Yang Harus Anda Hindari Agar Bisnis Lancar!

Di dunia bisnis, etika merupakan unsur yang sangat penting untuk diperhatikan serta meliputi beragam aspek. Baik secara individu, perusahaan atau juga masyarakat. Pelanggaran etika bisnis merupakan sesuatu yang harus dihindari dalam semua aktivitas bisnis. Karena etika ini mengatur mengenai norma pada proses pengelolaan bisnis serta moralitas yang berlaku menyeluruh.

Etika bisnis sendiri merupakan cara dalam proses bisnis serta mencakup semua elemen yang berkaitan dengan perusahaan, masyarakat serta individu. Etika bisnis berperan untuk menciptakan perilaku pada setiap elemen perusahaan, sehingga mampu menciptakan harmonisasi dalam hubungan selalu sehat.

Mengingat pentingnya etika bisnis ini, maka setiap stakeholder harus mampu memahami dan menjalankannya. Pelanggaran etika bisnis, adalah hal yang harus dihindari agar tercipta iklim usaha yang sehat. Baik bagi internal perusahaan maupun ke eksternal perusahaan.

Pelanggaran etika bisnis

Lalu, seperti apakah yang dimaksud dengan sebuah pelanggaran etika bisnis? Ada beberapa hal yang bisa dikategorikan sebagai bentuk pelanggaran etika bisnis ini. Sebagai contohnya antara lain adalah :

1. Spamming

Spamming disebut juga sebagai pesan sampah. Dimana pesan sampah ini dikirim secara beruntun pada konsumen yang menjadikan persepsi konsumen pada brand perusahaan menjadi kurang baik.

Di era digital, hal ini bisa terlihat ketika pesaing produk sedang beriklan di media sosial, mereka meninggalkan pesan yang kurang sesuai dengan konten dan cenderung mempromosikan produk mereka sendiri. Hal ini tentu kurang etis karena melakukan promosi saat pesaing sedang memperkenalkan produk mereka sendiri.

Hal ini bisa dikategorikan sebagai bentuk pelanggaran etika bisnis. Karena aktivitas spamming ini tidak akan meningkatkan nilai tambah untuk produk yang melakukan spam. Sebaliknya, hal ini malah akan menyebabkan konsumen menjadi memiliki persepsi negatif.

2. Pencurian ide produk

Di era digital, sangat mudah mendapatkan informasi dari pesaing bisnis. Termasuk ketika harus menggunakan gambar dari produk untuk mendukung produk kita. Dimana kemudian gambar tersebut diambil dari pesaing dan dimanfaatkan pada promosi produk yang kita jual.

Hal ini tentu merupakan bentuk pelanggaran etika bisnis, karena menggunakan hasil karya pihak lain demi kepentingan kita. Apabila hal ini diketahui oleh pemilik gambar dan ide awal produk tersebut, mereka bisa mempermasalahkan secara hukum sebagai bentuk pelanggaran hak cipta.

3. Lamban melayani konsumen

Di era informasi dan komunikasi yang berkembang secara pesat ini, kecepatan pelayanan pada konsumen merupakan bagian dari kewajiban perusahaan. Jangan biarkan konsumen terlambat menerima informasi dan tanggapan dari perusahaan ketika ada perkembangan dalam bisnis. Semua permasalahan yang dialami konsumen, harus secepat mungkin mendapatkan tanggapan dari perusahaan, agar tidak menjadikannya sebagai salah satu bentuk pelanggaran etika bisnis.

4. Kurang Jujur dalam Penjualan

Hal ini banyak terjadi dalam dunia bisnis online. Dimana penjual memberikan produk yang berbeda dari yang pernah mereka promosikan kepada calon konsumen. Hal ini tidak boleh dilakukan karena merupakan bentuk pelanggaran etika bisnis. Semua produk yang dikirimkan kepada konsumen, haruslah sama dengan apa yang dipromosikan dalam semua media promosi. Dengan begitu konsumen tidak akan kecewa dan merasa tertipu karena barang yang mereka lihat saat promosi berbeda dengan yang mereka dapatkan setelah membelinya.

5. Harga yang tidak jujur

Seringkali kita mendapatkan perbedaan harga yang tertera pada rak barang dengan harga yang tercatat pada komputer kasir. Hal ini tentu tidak boleh dilakukan karena merupakan bentuk ketidakjujuran yang juga sebagai bentuk pelanggaran etika bisnis. Sebab, ada konsumen yang memilih sebuah produk berdasar patokan harga yang tertera pada rak barang. Sehingga ketika terjadi perbedaan harga pasti menimbulkan ketidaknyamanan pada konsumen.

6. Pelanggaran norma

Etika haruslah dijadikan pedoman dalam setiap pengambilan keputusan bisnis. Hal ini menjadi bentuk tanggung jawab baik pada pihak internal perusahaan maupun eksternal perusahaan. Mengingat semua keputusan bukan hanya dilihat dari sudut pandang ekonomi semata namun juga harus diselaraskan dengan aspek sosial budaya, politik dan nilai-nilai lingkungan yang berlaku pada sebuah wilayah.

Untuk itu, semua keputusan bisnis yang baik, haruslah selaras dengan nilai serta norma yang berlaku dalam wilayah tersebut dan juga dijadikan pedoman oleh masyarakat. Fungsi etika disini menjadi penyaring, apakah sebuah keputusan bisnis mampu menghormati budaya dan aturan yang berlaku di wilayah tersebut.

Apabila pengambilan keputusan bisnis yang ditetapkan bertentangan dengan nilai-nilai yang sudah terlebih dahulu ada pada lingkungan, maka hal ini termasuk dalam pelanggaran etika bisnis. Sehingga bukan tidak mungkin akan menimbulkan reaksi seperti terjadinya penolakan dari lingkungan setempat.

Semua poin di atas merupakan contoh pelanggaran etika bisnis yang harus dihindari. Semua pihak dalam perusahaan harus saling memahami dan mengingatkan ketika sudah mulai ada indikasi penyimpangan perusahaan pada etika bisnis yang berlaku tersebut.

Manfaat Etika Bisnis

Lantas, apa sebenarnya manfaat etika bisnis ini pada perusahaan, sehingga harus selalu dipahami dan dipatuhi oleh segenap stakeholder perusahaan? Ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari penerapan etika bisnis dalam setiap kegiatan usaha kita. Beberapa manfaat tersebut antara lain adalah:

1. Menciptakan reputasi

Perusahaan yang menanamkan etika bisnis akan memiliki reputasi yang baik di mata konsumen dan juga mitra bisnis. Sehingga hal ini memperluas kesempatan perusahaan untuk mengembangkan diri dan meraih target yang sudah ditetapkan.

2. Menanamkan kepercayaan

Perusahaan yang jujur bukan hanya akan dipercaya oleh konsumen namun juga karyawan. Seperti tidak memunculkan budaya korupsi dan juga mengedepankan loyalitas karyawan. Sehingga semua pihak yang terkait dengan kinerja perusahaan tidak akan ragu untuk merekomendasikan perusahaan tersebut kepada pihak lain.

3. Meningkatkan keuntungan

Kepercayaan yang muncul dari konsumen dan mitra serta segenap stakeholder perusahaan akan mampu memberikan keuntungan yang maksimal. Hal ini karena adanya nilai kepercayaan dan dukungan pada perusahaan tersebut. Sehingga tidak ada hambatan dalam operasional bisnis.

4. Menjunjung nilai moral

Nilai moral yang terkait dengan etika bisnis, mampu memberikan efek positif pada perilaku serta moral karyawan di perusahaan. Nilai inilah yang akan menjadikan perusahaan memiliki keunggulan karena mempunyai karyawan dengan etika yang baik.

Beragam manfaat bisa didapatkan dari penerapan etika bisnis dalam sebuah usaha bisnis. Oleh karena itu, pelanggaran etika bisnis sebisa mungkin harus dihindari. Karena etika bisnis merupakan elemen yang harus diperhatikan.

Pelanggaran Etika Bisnis Haruslah Dihindari

Penerapan etika bisnis ini harus bersifat menyeluruh. Artinya dilakukan oleh semua pihak pada semua aktivitas yang dijalankan. Mulai dari pimpinan tertinggi hingga level operasional bisnis, haruslah memiliki komitmen bersama untuk mengaplikasikan etika bisnis dalam perilaku setiap harinya. Juga harus menyadari bahwa sekecil apapun pelanggaran etika bisnis, mampu memberikan dampak pada keberhasilan perusahaan mencapai hasil yang sudah ditargetkan.

Semoga artikel tentang etika bisnis ini bermanfaat dan bisa menjadi insight untuk perjalanan bisnis Anda. Bagi yang ingin berbisnis dan mengembangkan bisnis yuk segera daftarkan UKM Anda di ukmsumut.id, dapatkan juga banyak tips bisnis UKM menarik bermanfaat lainnya di sini.

Etika bisnis merupakan semua aktivitas yang dilakukan pada setiap aktivitas bisnis tanpa menyelisihi dengan aturan organisasi dan masyarakat. Sehingga semua tata kelola perusahaan harus diselaraskan dengan nilai moralitas yang berlaku pada lingkungan dimana perusahaan itu berada agar tidak menimbulkan permasalahan antara lingkungan dan perusahaan.

Contoh etika bisnis yang berlaku pada perusahaan antara lain

  • Komitmen untuk datang tepat waktu pada setiap acara.
  • Kejujuran dalam setiap tanggung jawab yang diemban
  • Empati pada permasalahan yang terjadi di lingkungan
  • Adanya keadilan dalam pemberian penghargaan kepada setiap yang berhak
  • Keadilan dalam menerima sikap yang baik tanpa memandang latar belakang

Konsep dasar pelaksanaan etika bisnis adalah bahwa semua aktivitas yang dilakukan pada semua kegiatan bisnis, harus selaras dengan aturan yang sudah berlaku pada organisasi dan masyarakat. Perubahan yang akan dilakukan tidak boleh berbenturan secara langsung agar tidak menimbulkan gesekan dan permasalahan dengan organisasi dan masyarakat.