kesalahan promosi

6 Kesalahan Promosi Produk yang Harus Dihindari UKM

Percayalah, semangat promosi tanpa diiringi strategi yang tepat adalah kesia-siaan. Bagi pelaku UKM, kesalahan promosi produk sebisa mungkin tidak terjadi. Anggaran Anda yang terbatas akan habis tanpa manfaat.

Jika pengulangan kesalahan Anda lakukan terus menerus, Anda bahkan berpotensi terperosok ke lubang kebangkrutan. Anda pasti tidak ingin itu terjadi bukan?

Karenanya, sangat penting untuk menggaris bawahi 6 masalah pemasaran berikut ini beserta cara melakukan promosi yang benar.

1. Tidak memahami target market

Sebenarnya, kepada siapa Anda ingin menjual produk atau layanan? Pertanyaan ini penting Anda jawab sebelum melakukan promosi. Bahaya kalau Anda buta tentang hal ini.

Setidaknya jawablah 5 pertanyaan berikut:

  • Target konsumen Anda rentang usianya berapa?
  • Jenis kelaminnya pria? Wanita? Atau keduanya?
  • Hobi mereka apa?
  • Gaya hidupnya seperti apa?
  • Apa saja minat dan kesenangannya?

Semakin Anda memahami target market, Anda akan semakin paham bagaimana caranya mendekati mereka agar terlibat dalam penawaran Anda.

Baca juga: Niche Market: Pengertian, Manfaat, hingga Cara Menentukannya

2. Tidak melakukan riset

Riset sejatinya sudah menjadi bagian dari bisnis sebelum Anda memulainya, yakni ketika Anda menentukan produk atau layanan yang akan Anda jual. Sayangnya, tak sedikit yang menyepelekan riset lalu bisnisnya mengalami kegagalan dalam bisnis.

Jika Anda terlanjur melewatkan riset pada tahap tersebut, jangan biarkan Anda melewatkannya lagi ketika hendak promosi.

Apa yang harus Anda riset? Target market.

Setiap pertanyaan yang disebutkan pada poin pertama, perlu Anda jawab secara objektif. Sebisa mungkin, hindari mengambil kesimpulan sendiri.

Solusinya, Anda bisa membaca tren di media sosial, melakukan survey (bertanya) kecil-kecilan kepada sampel orang dengan karakter mirip target market, mengamati data-data, dan lain sebagainya.

Baca juga: 7 Strategi Social Media Marketing yang Efektif Untuk UKM

3. Tidak memiliki tujuan yang jelas

Tujuan merupakan nyawa pada setiap konten promosi. Jadi, sebanyak dan seluas apa pun Anda menjangkau audiens, jika tujuannya tidak jelas, promosi berpotensi sia-sia.

Secara konseptual, Anda bisa memilih satu diantara sekian jenis tujuan promosi untuk masing-masing konten.

  • Merangsang permintaan terhadap produk.
  • Sekadar menginformasikan fitur, kualitas, kinerja, atau harga dari tawaran Anda.
  • Meyakinkan audiens mengenai keunggulan penawaran Anda dibanding kompetitor.
  • Mengenalkan produk atau layanan baru. 
  • Meningkatkan citra merek di hadapan audiens.

Anda punya pilihan menyusun strategi pemasaran ini secara berkala atau bersamaan. Tentu, dengan menyesuaikan anggaran promosi.

4. Tidak kreatif dalam menyampaikan pesan

Pernahkah Anda mengira-ngira, berapa jumlah promosi yang target market Anda dapatkan setiap hari? Kemudian, berapa pula jumlah kompetitor yang beriklan pada hari yang sama kepada mereka?

Ketika promosi Anda tidak kreatif, monoton, sama dengan keumuman, kemungkinan besar apa yang Anda tawarkan akan audiens abaikan. Jangankan mau membeli, mempelajari promosinya juga sudah malas duluan.

Maka dari itu, penting untuk memikirkan nilai tambah dari promosi Anda agar memiliki kesan spesial di hati audiens. Bisa dengan memberikan sentuhan visual, copywriting, atau lainnya.

Jadi, jangan biarkan kesalahan dalam pemasaran yang satu ini terjadi pada bisnis Anda.

Baca juga: Kumpulan Kata-Kata Promosi Iklan yang Unik, Kreatif serta Menarik!

5. Tidak mendorong keterlibatan konsumen

Dengan bantuan media digital, bisnis Anda memiliki kesempatan untuk terlibat langsung dengan audiens dalam setiap konten promosi. Jika Anda tidak memanfaatkan ini, artinya Anda sedang menyia-nyiakan peluang yang nyata.

Di media sosial, Anda bisa berbalas pesan di fitur seperti komentar.

Pada konten landing page, Anda dapat menambah tombol CTA (Call To Action) atau isian formulir prospek.

Sementara di artikel website, ada kesempatan menaruh pesan soft selling yang mendorong audiens mau lebih kenal dengan bisnis Anda.
Jika mengoptimasi semuanya dengan optimal, Anda akan lebih dekat dengan konsumen.

Baca juga: Strategi Digital Marketing Untuk Memasarkan Produk UKM

6. Tidak mau bersabar

Masalah promosi produk terakhir adalah sikap enggan melewati proses.

Pelaku UKM baru dan belum berpengalaman biasanya memiliki bayangan bahwa bisnis itu mudah. Baru juga jalan dan promosi, sudah membayangkan profitnya akan stabil bahkan terus berkembang.

Sebenarnya, boleh-boleh saja seperti itu. Namun dalam kadar tertentu, hal ini bisa membuat Anda tidak sabar dan akhirnya cepat menyerah, ketika titik yang Anda bayangkan tak kunjung sampai.

Padahal, promosi merupakan sebuah proses. Sebagai pemasar, Anda membimbing target market untuk melewati level-level yang bertahap. Antara lain:

  • Cold market (Market masih awam dengan produk Anda)
  • Warm market (Market mulai tahu, tapi belum melakukan transaksi)
  • Hot market (Market sudah pada membeli produk/layanan Anda dan percaya)
  • Boiled market (Market tak ragu untuk mengulangi transaksi dengan Anda)

Ketahuilah, membentuk market yang boiled (mendidih) itu butuh waktu bertahun-tahun. Jadi, prosesnya tidak sederhana.

Rekomendasi

Agar semakin mantap dalam melakukan promosi, Anda perlu menguasai berbagai ilmu seputar penjualan. Maka, Anda bisa menambah wawasan tersebut dengan membaca artikel UKM Sumut lainnya.

Sementara itu, untuk membangun rasa sabar mengatasi kesalahan promosi produk, Anda sebaiknya bergabung bersama Dewan UKM Sumut dengan mendaftarkan bisnis UKM Anda. Komunitas ini akan saling membantu menguatkan UKM yang sedang Anda rintis.