Rahasia Sukses UMKM dengan Kemitraan

Rahasia Sukses UMKM dengan Kemitraan, Ini Penjelasan Cara Kerjanya!

Membangun usaha UMKM saat ini sedang cukup populer. Namun karena banyaknya persaingan usaha, Anda juga harus kreatif dalam mengembangkan usaha. Salah satu strateginya dengan menggunakan kemitraan. Kemitraan adalah hal penting yang harus mulai dipikirkan oleh seorang pengusaha.

Bisa dibilang membangun sebuah kemitraan merupakan sebuah strategi jitu untuk membuat usaha seseorang berkembang. Dengan bermitra, usaha Anda akan mendapat dukungan bahkan resiko usaha juga bisa terminimalisir dengan baik.

Mengenal Kemitraan dan Cara Kerjanya

Jika berbicara tentang definisinya, kemitraan adalah hubungan antara satu pengusaha dengan pengusaha lain untuk mencapai keuntungan bersama. Kemitraan juga dikenal dengan istilah kolaborasi. Selain mendapatkan keuntungan bersama, kemitraan juga dimaksudnya untuk saling dapat mendukung.

Kemitraan ini tidak dilakukan secara asal-asalan. Ada kinerja atau cara kerja kemitraan yang harus dipahami oleh para pelaku UMKM yang memang ingin berkolaborasi dengan usaha lain. Bagi Anda yang belum tahu bagaimana cara kerjanya, berikut ini beberapa ulasannya:

1. Menentukan Jenis Kemitraan

Kemitraan ini memang pada dasarnya memiliki beberapa jenis. Apa yang merupakan kemitraan umum, terbatas, dan gabungan. Kemitraan umum sendiri merupakan jenis kemitraan yang mana semua pihak memegang tanggung jawab tanpa adanya batasan tertentu.

Sedangkan kemitraan terbatas adalah kebalikannya, yakni kemitraan dengan tanggung jawab yang terbatas. Mitra yang tergabung dalam jenis kemitraan ini umumnya berperan pasif, tanpa harus ikut bermain peran dalam pengelolaan bisnis.

Dan yang terakhir adalah kemitraan gabungan atau terbatas gabungan. Dalam jenis kemitraan ini harus ada satu pihak yang bertanggung jawab penuh atau tak terbatas, dan satu pihak lagi memiliki batasan tanggung jawab.

Sebelum memutuskan untuk mencari mitra, maka sudah seharusnya Anda menentukan jenis kemitraan apa yang ingin dibangun sesuai kondisi usaha atau bisnis yang sedang dijalankan.

2. Mencari Mitra yang Tepat

Langkah selanjutnya adalah mencari mitra yang pas atau tepat. Di luar sana mungkin ada banyak sekali bisnis yang punya bentuk sama dengan bisnis Anda. Namun pada kenyataannya tidak semua memiliki konsep dan tujuan yang sama.

Untuk bisa mengembangkan usaha yang sama dengan Anda, maka harus dicari mitra yang juga punya visi misi sama dan jenis usahanya pun sesuai jika digabungkan dengan usaha Anda.

Jika Anda masih merasa bingung dalam hal mencari partner atau mitra kerja, carilah referensi dari berbagai contoh bisnis bermitra. Saat sudah banyak sekali UMKM yang terbentuk dengan kemitraan.

3. Membentuk Perjanjian Kemitraan

Setelah menemukan mitra yang pas atau tepat, maka inilah saatnya membuat perjanjian tertulis dengan mitra yang bersangkutan. Sebelumnya pastikan dulu untuk mengadakan rapat atau pertemuan kedua belah pihak pemilik usaha.

Dari pertemuan tersebut biasanya sudah dihasilkan ide kerjasama dalam kurun waktu tertentu. Namun tentu saja di balik itu semua harus ada perjanjian tertulis di atas kertas, agar memudahkan setiap pihak yang tergabung dalam kemitraan tersebut.

Perjanjian ini biasanya dikenal dengan istilah MOU (Memorandum of Understanding) atau kontrak bisnis. Dalam kontrak bisnis ini harus ada rincian hak dan kewajiban dari tiap pihak mitra. Tak hanya itu, sistem pembagian hasil juga harus dijelaskan mengenai dalam surat kontrak ini.

Setiap pihak nantinya harus patuh terhadap perjanjian atau kontrak yang sudah disetujui bersama. Dengan disahkannya kontrak tersebut, maka kerjasama dalam kemitraan sudah resmi dijalankan.

4. Menjalankan Tugas Bisnis

Menjalin kemitraan tidak cukup jika hanya ditulis dalam kertas kontrak. Tentu saja harus ada tindakan kerja dalam melakukan tugas mitra masing-masing.

Masing-masing pihak mitra harus mulai melakukan apa yang menjadi kewajibannya, baik itu dalam hal pemasaran, pembuatan produk, dan lain sebagainya. Dalam contoh kasusnya jika Anda memiliki produk untuk dipasarkan, lantas Anda bermitra dengan influencer.

Kewajiban Anda adalah menyediakan produk yang akan dipasarkan dan sudah layak edar. Sedangkan mitra influencer tersebut berkewajiban memasarkan produk dengan turut menggunakan produk yang sedang dipromosikan.

Jika terdapat kerugian, imbas dari kerjasama tersebut juga akan ditanggung oleh kedua belah pihak. Tanggung jawab setiap pihak mitra juga harus ditunjukkan dengan baik demi kebaikan bersama.

5. Pembagian Presentase Keuntungan dan Pembayaran Pajak

Dalam hal bisnis UMKM umumnya memang ada pajak yang harus dibayar oleh pelaku UKM tersebut. Pembayaran pajak di sini bisa dilakukan dari setiap pihak mitra yang tergabung. Hal ini karena setiap pihak biasanya punya kadar pembayaran pajak yang berbeda-beda.

Sedangkan untuk pembagian persentase keuntungan, harus sesuai dengan kesepakatan bersama. Biasanya mitra yang tidak banyak terlibat dalam pembuatan produk bisnis, keuntungannya tidak melebihi keuntungan si pemilik usaha atau produk tersebut.

Namun jika kedua mitra masing-masing punya produk yang sedang dikolaborasikan, maka pembagian keuntungan harus dibagi adil dan merata.

Manfaat Jalankan Kemitraan UMKM

Berbicara soal keuntungan atau manfaat, kemitraan adalah salah satu langkah mudah yang akan memberikan banyak sekali manfaat. Agar lebih jelasnya, langsung saja simak poin manfaat kemitraan UMKM secara umum:

1. Beban Kerja Berkurang

Bisa dibayangkan jika sebuah usaha tidak punya mitra dan dibangun dari 0, tentu saja akan butuh effort yang banyak untuk bisa mencapai target. Mulai dari pembuatan produk hingga pemasaran dan pengiriman produk harus dilakukan sendiri, tentu akan sangat berat bukan?

Hal ini akan berbeda jika ada mitra yang bekerja sama dengan Anda. Menggunakan mitra kerja akan membantu mengurangi beban kerja yang seharusnya ditanggung sendiri. Anda hanya perlu melakukan kewajiban sesuai bagian dan membagi hasil kerja.

2. Saling Melengkapi Keterampilan

UMKM yang Anda miliki dengan milik orang lain, pasti memiliki ciri khas atau keunikan yang berbeda-beda. Usaha mitra Anda mungkin punya keunggulan yang tidak dimiliki oleh usaha atau bisnis yang sedang dijalankan saat ini.

Maka dengan bermitra, Anda tetap bisa menggunakan keunggulan usaha milik mitra secara sah untuk melengkapi kekurangan bisnis yang sudah dibangun tersebut. Tak hanya berlaku bagi Anda, pihak mitra juga pasti akan merasakan hal yang sama terkait saling melengkapi skill bisnis.

3. Penambahan Sumber Daya

Dengan bermitra, sudah pasti akan ada lebih banyak orang yang terlibat untuk mengembangkan masing-masing bisnis. Maka sudah dipastikan ada lebih banyak sumber daya manusia dengan potensi yang berbeda-beda dan akan menguntungkan perusahaan masing-masing.

Tak hanya SDM, sumber daya dana usaha pun akan bertambah banyak karena masing-masing pihak biasanya mengeluarkan dana modal untuk membangun kerja sama UMKM tersebut.

4. Terhindar dari Kerugian Sepihak

Kerugian yang menakutkan adalah kerugian usaha yang ditanggung sendiri oleh pemilik usaha. Jika rugi dalam jumlah sedikit mungkin tak jadi masalah. Namun jika rugi dalam jumlah besar tentu akan sangat memberatkan.

Kemitraan adalah jalan terbaik untuk mengurangi resiko kerugian besar yang ditanggung sendiri. Jika terjadi kerugian, maka mitra Anda juga akan turut menanggungnya

Dari penjelasan di atas, sudah jelas bahwa kemitraan adalah salah satu rahasia suksesnya para pelaku UMKM. Meski tidak semua mendapatkan hasil memuaskan, namun kemitraan sangat perlu dicoba untuk mengembangkan usaha Anda.