Strategi Memilih Lokasi Usaha yang Cocok untuk UMKM

Strategi Memilih Lokasi Usaha yang Cocok untuk UMKM

Ada rencana membuka usaha? Sebaiknya ketahui strategi memilih lokasi usaha. Karena salah satu faktor penyebab kegagalan bisnis adalah memilih lokasi yang salah. Terutama bagi pebisnis pemula yang belum mengetahui bahwa lokasi sangat menentukan keberhasilan usaha.

Beberapa kesalahan yang sering terjadi saat memilih lokasi adalah terburu-buru karena tergiur harga murah. Tanpa mempertimbangkan apakah lokasi sesuai dengan jenis usaha atau tidak. Selain itu, masalah regulasi, perizinan dan keamanan juga tidak pernah diperhatikan. Membuat perjalanan bisnis banyak masalah.

Lalu bagaimana strategi memilih lokasi? Akan dibahas selengkapnya pada artikel ini.

Strategi Memilih Lokasi Usaha

Setelah yakin akan berbisnis apa, sekarang saatnya Anda tahu strategi memilih lokasi usaha yang tepat.

1. Menyesuaikan dengan Budget

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menyesuaikan dengan budget untuk lokasi. Memang tidak dipungkiri bahwa semakin banyak anggaran yang Anda sediakan, semakin gampang memilih lokasi yang strategis. Tapi Anda tetap harus menentukan budget agar tidak mengganggu kebutuhan bisnis lainnya.

Jika baru mengawali bisnis, sebaiknya pilih opsi sewa. Untuk mengantisipasi kalau ternyata perjalanan bisnis tidak sesuai dengan yang Anda harapkan, Anda tidak mengalami kerugian terlalu besar. Selain biaya sewa, Anda juga bisa mempertimbangkan biaya tambahan untuk perizinan dan lain sebagainya.

2. Menentukan Target Pasar

Apa usaha Anda? Dimana target pasar paling besar? Dari sanalah Anda dapat memilih lokasi. Karena memilih lokasi yang jarang dilewati target market hanya akan membuat masa depan bisnis Anda suram.

Misalkan Anda membuka usaha kuliner atau warung makan. Lokasi paling tepat adalah dekat dengan perkantoran, kampus, pemukiman penduduk, atau lokasi keramaian lainnya. Menyediakan makanan bagi orang sekitar yang butuh makanan cepat tanpa harus repot memasak.

Berbeda lagi jika membuka jasa laundry. Lokasi yang paling tepat adalah di area perumahan atau dekat kawasan kos-kosan. Tujuannya menyediakan jasa laundry bagi pekerja dan mahasiswa yang tidak sempat mencuci baju.

3. Mencari Tahu Pendapatan Warga Sekitar

Strategi memilih lokasi usaha yang tepat selanjutnya adalah mencari tahu pendapatan warga sekitar. Kenapa harus melakukan ini? Agar bisa menentukan harga jual produk. Misalkan Anda akan menjual cemilan dan jajanan di perumahan. Jika rata-rata pendapatan warganya sebatas UMR, tentu Anda tidak bisa menjual dengan harga tinggi.

Begitu pula jika ingin menjual makanan di perumahan elit kelas menengah ke atas. Yang penting berikan kualitas terbaik karena berapapun harganya, target market akan tetap sanggup membeli.

4. Meneliti Keramaian Lingkungan

Semakin tinggi tingkat keramaian lokasi, semakin tinggi pula peluang bisnis Anda dikunjungi oleh banyak orang. Inilah alasan mengapa para pebisnis sering mengincar lokasi yang ramai. Agar pengunjung lebih mudah menemukannya.

Meskipun ramai, Anda juga harus memperhatikan lokasi yang berada di dalam gang atau yang terhalang gedung tinggi. Karena hal tersebut dapat menghalangi orang yang lewat untuk melihat toko Anda. Sebaiknya pilih lokasi yang bisa dengan mudah dilihat orang ketika lewat.

5. Perhatikan Izin Lingkungan

Bagi Anda yang akan membuka bisnis produksi makanan seperti tempe, tahu, pengolahan ikan, atau bisnis rumah makan, sebaiknya perhatikan perizinannya. Karena bisnis seperti itu akan menghasilkan limbah dan aroma tidak sedap yang mencemari lingkungan.

Maka dari itu, Anda harus memperhatikan perizinan. Apakah pemerintah setempat mengizinkan mendirikan usaha yang menimbulkan aroma pada lokasi yang Anda inginkan? Izin akan diberikan dengan pertimbangan apakah akan mengganggu masyarakat sekitar atau tidak. Jika Anda bisa mengelola limbah dengan baik, biasanya akan mendapat izin dengan mudah.

6. Melihat Akses Transportasi

Tidak hanya traffic dan tingkat lalu-lalang yang tinggi. Anda juga harus memperhatikan akses transportasi yang lewat di sekitar lokasi. Apakah mudah dijangkau dengan transportasi umum atau tidak. Dan jenis transportasi umum apa saja yang melaluinya.

Jika tidak, apakah bisa diakses dengan transportasi mudah dan murah seperti motor. Apakah biaya parkir mahal atau tidak, dan lain sebagainya. Kenapa harus memperhatikan aspek ini? Untuk mempermudah pengunjung datang ke lokasi. Karena tidak semua pengunjung bisa datang dengan menggunakan kendaraan pribadi.

Semakin banyak pilihan transportasi umum yang melalui lokasi, semakin strategis lokasi yang Anda pilih. Lagi pula, memilih lokasi yang dekat dengan akses transportasi juga akan mempermudah karyawan datang ke lokasi.

7. Ketersediaan Lahan Parkir

Tidak hanya memilih lokasi dengan akses transportasi yang mudah saja. Strategi memilih lokasi usaha lain yang bisa Anda lakukan adalah melihat apakah ada akses parkir atau tidak. Jika ada, apakah parkir resmi atau tidak. Jika memang layanan parkir resmi dari pemerintah setempat, apakah mahal atau tidak.

Karena jika tidak ada lahan parkir, jelas akan menyulitkan pelanggan untuk datang. Sekalipun ada tapi parkir dari preman atau berbiaya mahal, juga akan menjadi pertimbangan untuk memilih toko lain daripada toko Anda. Jadi pastikan memilih lokasi yang memiliki lahan parkir paling kondusif.

8. Cek Kebersihan Lokasi Usaha

Aspek lain yang tidak boleh luput dari perhatian adalah kebersihan. Cek bagaimana kebersihan sekitar lokasi. Apakah dekat dengan tempat pembuangan akhir sampah atau tidak. Terutama jika Anda membuka usaha kuliner. Sebaiknya cari lokasi yang jauh dari TPA.

Begitu pula dengan keamanannya. Pastikan memilih lokasi yang rendah tingkat kriminalitasnya. Anda bisa menambahkan CCTV atau tenaga keamanan pada lokasi usaha. Dengan keamanan yang baik, konsumen memiliki jaminan keamanan saat berkunjung ke toko atau kantor Anda.

9. Perhatikan Jarak Pengambilan Bahan Baku

Anda membuka bisnis manufaktur atau non jasa? Strategi memilih lokasi usaha yang tidak boleh diabaikan adalah memilih lokasi yang tidak jauh dari tempat pembelian bahan baku. Agar tidak terlalu banyak memerlukan biaya distribusi bahan baku.

Misalkan Anda membuka warung makan. Usahakan jangan terlalu jauh dari pasar tradisional. Jarak paling jauh maksimal 5 kilometer. Karena sayuran, lauk, dan bumbu masakan bisa dengan mudah Anda dapatkan dari pasar..

10. Hindari Resiko Bencana Alam

Jangan memilih lokasi usaha dengan resiko bencana alam yang tinggi. Misalkan banjir, tanah longsor, atau bahkan tsunami. Karena selain tidak banyak yang akan mengunjungi, juga beresiko besar terkena bencana alam dengan kerugian yang tinggi.

Harga sewa ruko atau toko di lokasi yang rawan bencana biasanya memang murah. Tapi harga murah ini tidak sebanding dengan resiko kerugian besar yang akan Anda terima.

11. Mencari Tahu Terkait Kompetitor

Dan yang terakhir adalah memperhatikan apakah banyak kompetitor di sekitar lokasi. Sebaiknya pilih lokasi dengan tingkat persaingan yang rendah. Hindari memilih lokasi yang dekat dengan kompetitor yang sudah memiliki nama besar. Karena itu akan memperlambat perkembangan usaha Anda.

Strategi Mana Yang Sudah Dilakukan?

Bagaimana? Ternyata strategi memilih lokasi usaha bukan hal yang sulit, bukan? Sudah siap mencari lokasi yang tepat? Selamat mencoba! Jika Anda perlu tips produksi UMKM lainnya, bisa langsung bergabung dengan UMKM Sumut. Ada banyak ilmu terkait membuka bisnis UMKM yang bisa Anda pelajari dari ahlinya. Langsung saja daftarkan UMKM di sini. Dan bergabunglah bersama pejuang UMKM lainnya.