cara memutar uang

10 Cara Memutar Uang Dalam Bisnis Untuk Menghindari Masalah Keuangan

Sebagian besar pebisnis masih berpendapat bahwa keuangan bisnis bukanlah hal yang utama. Karena masih ada marketing yang perlu menjadi bahan perhatian paling penting. Pendapat seperti itu tidak sepenuhnya benar.

Namun, banyak bisnis yang gagal karena salah mengatur keuangan, meski telah melakukan cara marketing yang paling baik. Sehingga dibutuhkan cara memutar uang yang benar dalam sebuah bisni. Lalu bagaimana cara mengatur keuangan yang baik?

Cara Memutar Uang Bisnis

Setiap pengusaha memiliki cara yang berbeda dalam mengatur keuangan mereka. Namun rata-rata, mereka menggunakan 10 cara berikut ini :

1. Pahami Peluang dan Ancamannya

Cara Memutar uang yang pertama yaitu dengan memahami peluang bisnis lengkap dengan ancaman yang menyertainya. Terutama bagi Anda yang menjual produk dengan bahan baku yang harganya fluktuatif.

Misalkan saja memproduksi sambal kemasan, harga cabai tidak selalu sama. Saat panen, harga bisa sangat murah. Tapi jika suplai dari petani berkurang, harganya cukup tinggi. Namun, menjual sambal kemasan dengan harga yang fluktuatif juga bukan solusi yang tepat.

Cara terbaik menentukan harga jual adalah dengan menghitung harga cabai paling tinggi. Tapi jika itu masih terlalu mahal, hitung harga rata-rata cabai sebagai biaya bahan baku. Cara seperti ini akan memungkinkan mendapat harga penjualan terbaik bagi reseller maupun konsumen akhir.

2. Mengalokasikan Sebagian Keuntungan Untuk Bisnis Baru

Dari beberapa pengalaman, bisnis tidak selamanya naik daun. Ada beberapa bisnis yang akhirnya harus gulung tikar akibat tidak diminati lagi. Untuk mengantisipasi ini, Anda bisa mengalokasikan sebagian pendapatan atau keuntungan untuk bisnis lainnya.

Misalnya Anda telah sukses dengan bisnis cafe dan resto. Tidak ada salahnya mencoba bisnis lain sembari menjalankan resto tersebut, contohnya dengan membuka toko baju online. Selain memperbesar omset, cara ini juga memungkinkan saling sumbang modal antara bisnis satu dengan lainnya.

3. Alokasikan Keuntungan Untuk Menambah Modal

Tidak semua modal tambahan harus menggunakan pinjaman dari pihak ketiga. Anda juga bisa menggunakan sebagian keuntungan sebagai tambahan modal. Cara memutar uang seperti ini sangat efektif membantu mempercepat perkembangan bisnis.

Kenapa? Karena Anda tidak perlu membayar biaya bunga pada kreditur, atau membayar dividen pada investor. Uang ini murni milik Anda sendiri. Sehingga bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin tanpa memikirkan membagi untuk pihak lain.

4. Membangun Kerja Sama dengan Orang yang Tepat

Tidak hanya membutuhkan skill bisnis yang mumpuni saja, diperlukan juga relasi bisnis yang relevan. Dengan cara mencari orang yang tepat untuk diajak kerja sama.

Mulai dari memilih supplier yang tepat, partner bisnis yang sesuai, distributor yang bertanggung jawab, hingga investor dengan permintaan deviden yang masuk akal. Bekerja sama dengan orang yang tepat juga mendatangkan cash flow yang optimal.

5. Memahami Kebutuhan Konsumen

Tidak perlu membangun bisnis yang besar untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Karena pada realitanya, skala bisnis yang kecil sekalipun jika dilakukan dengan tepat mampu memberikan keuntungan yang cukup besar. Kuncinya adalah dengan memahami kebutuhan konsumen.

Pahami produk seperti apa yang diinginkan klien. Apakah sudah disediakan oleh pesaing atau belum. Lalu buat produk yang bisa menjadi solusi atas masalah yang dihadapi konsumen. Jangan lupa menambahkan fitur atau manfaat lebih yang tidak ada pada produk pesaing.

Memang tidak mudah, karena Anda membutuhkan waktu yang cukup lama untuk melakukan riset. Tapi cara ini cukup efektif agar produk bisa diterima konsumen dan memberikan omset yang melimpah.

6. Jangan Lupakan Investasi

Selain mengalokasikan sebagian keuntungan untuk bisnis lainnya, tidak ada salahnya mengalokasikannya untuk investasi. Karena investasi adalah cara memutar uang untuk mendapatkan passive income yang paling tepat.

Pilih investasi dengan risiko yang paling mudah diterima. Jangan memaksa mengambil investasi dengan risiko yang besar. Meski dengan tawaran return yang besar juga. Misalkan investasi pada properti, deposito bank, saham, atau menjadi investor untuk bisnis orang lain.

7. Tingkatkan Skill Bisnis

Skill bisnis seperti pisau yang harus terus diatas, jangan terlena meski produk telah mendapat predikat king of the market. Karena selain saingan yang banyak, iklim bisnis juga akan terus berkembang. Dengan skill yang terus meningkatkan, perkembangan bisnis bisa selaras dengan perkembangan zaman dan kebutuhan konsumen.

Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan skill bisnis. Seperti mengikuti berbagai pelatihan dari praktisi, membeli modul yang berisi materi, mengamati perjalanan bisnis pesaing, dan lain sebagainya.

8. Gunakan Dana Pinjaman Untuk Usaha

Ada kalanya Anda mendapat pinjaman dari pihak ketiga, baik dari pihak bank atau investor. Selalu gunakan dana tersebut untuk kepentingan usaha. Seperti penambahan modal, menyewa toko, membuat website toko online, memperluas jaringan distributor dan lain sebagainya.

Jangan menggunakan untuk kepentingan konsumtif atau pribadi. Karena jika ini dilakukan, Anda justru akan terjebak pada masalah yang lebih serius. Alih-alih akan membuat perputaran uang semakin lancar. Anda justru akan menghadapi peningkatan jumlah hutang tanpa diimbangi dengan penambahan cash flow.

Baca juga: Cara Mendapatkan Modal untuk Memulai Sebuah Bisnis

9. Catat Semua Pemasukan dan Pengeluaran

Sekecil apapun pemasukan dan pengeluaran kas, catatlah dengan rapi pada buku kas. Ini akan membantu Anda mengetahui jumlah cash flow secara real time. Juga membantu mengontrol efektifitas uang. Memilah mana saja pengeluaran yang penting dan tidak penting.

Dengan buku kas, Anda bisa melihat. Beberapa pengeluaran kecil yang mungkin tidak terlalu penting. Namun jika dijumlahkan dalam satu periode, total pengeluaran kecil ini cukup berbahaya juga. Sehingga bisa dikurangi untuk periode ke depan. Atau menggantinya untuk alokasi pengeluaran lain yang lebih penting.

10. Pisahkan Rekening Usaha dengan Pribadi

Salah satu cara memutar uang yang tidak boleh diabaikan adalah dengan memisahkan antara rekening pribadi dengan rekening bisnis. Buatlah rekening khusus untuk menampung keuangan perusahaan. Cara ini dilakukan untuk menghindari uang perusahaan untuk kepentingan pribadi.

Selain itu, pemisahan juga akan mempermudah memantau cash flow perusahaan. Melihat berapa profit yang didapat dalam periode tertentu. Dan juga menghitung berapa biaya pajak yang harus perusahaan Anda keluarkan dalam satu tahun terakhir.

Baca juga: Cara Memisahkan Uang Pribadi dan Usaha, Pebisnis Wajib Tau!

Sudah Paham Cara Memutar Uang?

Bagaimana? Ternyata memutar dan mengatur keuangan perusahaan bukan hal yang sulit. Jika Anda memiliki cara lain untuk mengatur keuangan perusahaan, bisa langsung menerapkannya bersamaan.

Jika ingin tips keuangan lainnya untuk usaha Anda. Anda bisa mengunjungi website UKM Sumut. Ada banyak tips keuangan mudah bagi UKM yang bisa membantu mengembangkan bisnis Anda.

Nah, bagi Anda yang ingin mengembangkan UKM lebih besar lagi, menambah omset atau mengenalkan bisnis hingga luar daerah, jangan lupa segera daftarkan UKM Anda di UKM Sumut. Dapatkan informasi terkini terkait cara memutar uang dan memperluas jaringan bisnis Anda.