Anda suka ikan lele? Atau makan pecel lele di pinggir jalan dengan sambal terasi dan nasi yang hangat? Enak bukan? Atau mungkin tertarik untuk memiliki usaha ternak lele? Mengapa tidak, bila ternyata itu menggiurkan?
Ikan lele menjadi salah satu sumber makanan yang kulinernya paling banyak digemari masyarakat Indonesia. Mudah menemukan penjual ikan lele di mana saja. Terlebih harganya juga sangat terjangkau.
Selain dijadikan pecel lele, ikan lele juga bisa dijadikan sate lele, sempol lele, bahkan ada juga siomay yang menggunakan daging ikan lele.
Daftar isi
Kandungan Baik dalam Ikan Lele
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Food and Drug Administration (FDA) yang dikutip cnnindonesia.com, ikan lele mengandung merkuri yang paling rendah. Mengonsumsi ikan lele memberikan banyak manfaat baik untuk tubuh karena mengandung berbagai macam zat yang berguna. Sebut saja Vitamin B12, protein, natrium, selenium, dan fosfor. Jadi, ikan ini sangat aman untuk dikonsumsi.
Dalam kandungan 100 gram ikan lele, terdapat 105 kalori, 2,9 gram lemak, 18 gram protein, 237 mg asam lemak omega 3, dan 337 mg asam lemak omega 6. Selain itu, ada juga kandungan kalsium 20 mg, fosfor 200 mg, Vitamin B12 121 persen kebutuhan harian, dan Vitamin D 181 persen kebutuhan harian.
Mengonsumsi ikan lele juga dapat memperkuat otot, memperkuat tulang dan gigi, mencegah anemia, dan meningkatkan kesehatan otak dan mata. Namun, jika pengolahannya tidak tepat, ikan lele juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Keunggulan Usaha Ternak Lele
Sebagai makanan favorit bagi masyarakat, ternyata usaha ternak lele menawarkan banyak sekali keunggulan. Berikut beberapa keunggulannya :
1. Memiliki Pangsa Pasar yang Luas
Anda bisa lihat, warung pecel lele bertebaran yang tidak pernah sepi setiap hari. Mungkin Anda salah satu orang yang sering suka mengonsumsinya dan sering membelinya di warung pecel lele. Jujur saja di sekitar rumah atau kantor Anda, pasti ada warung pecel lele bukan? Pemasaran untuk usaha ini jadinya tidak terlalu sulit dikarenakan tingginya pesanan ke peternakan nantinya.
2. Perawatan Relatif Mudah
Ikan lele termasuk ikan yang memiliki kemampuan adaptasi yang sangat baik. Baik itu kolam tanah, semen ataupun terpal, mereka bisa hidup dan tidak mudah stres. Anda hanya perlu memberi makan agar ikan-ikan itu bisa berkembang biak dan tumbuh besar.
3. Tahan Terhadap Penyakit
Ternyata kemampuan adaptasi yang baik juga membuat ikan lele kebal terhadap penyakit-penyakit yang biasa membunuh jenis ikan lainnya. Ikan lele jarang mati karena terserang penyakit. Ini dikarenakan terdapat lendir yang menyelimuti serta melindungi tubuh mereka.
4. Memiliki Daya Tahan Tinggi
Ikan lele mampu hidup di air yang kotor bahkan tercemar sekalipun. Sehingga resiko gagal panen pun menjadi rendah. Meski begitu, Anda tetap harus rajin membersihkan kolam budidaya, sehingga ikan lele yang Anda ternak bisa tumbuh lebih besar dan sehat.
5. Cepat Panen
Perawatan yang mudah tidak hanya menjadi satu-satunya keunggulan. Ikan lele juga cepat panen. Rata-rata peternak bisa memanennya dalam waktu tiga bulan sejak menebar benih. Sehingga lebih cepat balik modal. Inilah salah satu daya tarik usaha ternak lele.
6. Benih Mudah Didapat
Sudah unggul dalam perawatan, cepat balik modal, eh, mudah juga mendapatkan benihnya. Terlebih lagi harganya murah. Sehingga Anda bisa menghemat modal lebih banyak dan mendapat keuntungan yang berlimpah.
7. Harga Stabil
Dengan harga yang stabil, resiko rugi karena harga jatuh menjadi rendah. Selain itu pemasarannya juga tidak sulit. Banyak warung, restoran atau pasar yang mau menerima panen Anda. Sehingga perputaran uang menjadi lebih cepat. Anda bisa lebih cepat mendapat modal untuk menambah kolam, agar bisa cuan lebih banyak lagi.
Membuka Usaha Ternak Lele
Lalu bagaimana langkah-langkah membuka bisnis ternak ikan lele? Ternyata cukup mudah melakukannya. Yuk simak caranya lebih lanjut :
1. Menyiapkan Modal
Anda perlu menyiapkan modal serta lahan untuk pembuatan kolam. Modal yang Anda miliki juga untuk membeli bibit ikan lele, pakan lele, serta vitamin dan obat dalam merawat ikan lele.
2. Membuat Kolam
Membuat kolam dapat dengan menggali kolam terlebih dahulu lalu memasang terpal. Ketika kolam sudah jadi dan terpal sudah terpasang, Anda harus membersihkannya dahulu dengan sabun. Untuk menghilangkan bau, Anda bisa menaburkan irisan daun pepaya dan singkong. Usahakan kolam lele jangan terlalu dangkal dan cukup terkena sinar matahari.
3. Menjaga Kualitas Air Kolam
Ketika kolam lele sudah jadi, Anda perlu mendiamkannya dengan air yang penuh selama satu bulan. Ini bertujuan untuk membentuk lumut dan fitoplankton agar air tidak keruh. Sebaiknya lakukan pembersihan kolam sekali dalam 2 bulan.
4. Memilih Bibit Lele
Pilihlah bibit lele unggul yang mempunyai usia perkiraan 2 minggu dengan ukuran tubuh yang besar dengan ukuran 7-9 cm. Jangan mencampurkan bibit lele yang masih baru dengan bibit lele yang sudah dewasa. Karena lele memiliki sifat kanibal. Waktu penebaran terbaik adalah saat pagi dan malam hari.
5. Memberi Pakan Lele
Pelet ikan lele yang baik adalah yang memiliki kandungan protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral yang mencukupi kebutuhan gizi ikan lele. Berikan makan ikan lele sehari 3 kali, di pagi, siang, dan malam hari.
6. Pemisahan Ikan Lele
Sebagaimana penjelasan sebelumnya, lele memiliki sifat kanibal. Jadi Anda harus memisahkan ikan lele berumur 20 hari dengan ikan lele dewasa. Kalau tidak, ikan lele dewasa akan memakan bibit lele yang Anda tebar.
7. Pencegahan Ikan Lele dari Penyakit
Menurut Balai Pengembangan Teknologi Perikanan Budidaya (BPTPB), ada 2 faktor yang menyebabkan ikan lele terserang penyakit: yaitu secara internal berupa pengaturan air yang buruk, bibit lele yang membawa penyakit, dan pengaturan pakan yang tidak tepat; serta eksternal yakni cuaca, sumber air, dan iklim. Meski lele tahan terhadap segala penyakit, pastikan Anda perhatikan tiga hal tersebut. Untuk menekan resiko gagal panen.
8. Pemanenan
Anda membutuhkan waktu 3 bulan untuk bisa panen ikan lele. Sebelum memanen, puasakan dulu ikan lele selama sehari. Ini untuk mengosongkan perut ikan. Sehingga kotoran tidak terlalu banyak saat akan mengonsumsinya nanti.
9. Pemasaran
Agar bisnis Anda berjalan lancar, akan lebih baik jika Anda menjual kepada seluruh koneksi pedagang ikan lele. Lalu Anda juga bisa memasarkan ikan lele melalui media sosial.
Ternyata beternak ikan lele tidak terlalu sulit bukan? Dengan hanya melakukan hal di atas, Anda bisa memperoleh keuntungan yang besar dari usaha ini.
Siap Untuk Ternak Lele?
Anda bisa mengembangkan bisnis ternak ikan lele ini dengan cara mendaftar ke UMKM agar lebih terjamin. Sudah banyak UMKM yang mendaftarkan diri agar bisnisnya bisa dikenal lebih luas. Selain itu, pemerintah juga sudah mulai memperhatikan UMKM.
Bagi Anda memiliki usaha ternak lele di Sumatera Utara (Sumut), Anda bisa mendaftarkannya dan mendapat tips mengenai produksi UMKM lainnya di sini. Segera daftarkan UMKM untuk jadi investasi di masa depan.
Dengan potensi permintaan pasar yang besar, tidak heran usaha ternak lele sangat cocok untuk pemula. Modalnya yang minim, perawatan yang juga tergolong mudah, dan permintaan yang tidak pernah surut menjadi daya tarik tersendiri.