Di antara kalian, pasti mempunyai keinginan untuk membuka cabang usaha baru. Membuka cabang baru dinilai sebuah kesuksesan karena sudah pasti perkembangan bisnis di pusatnya terbukti sangat pesat.
Sebelum itu Anda harus berpikir bagaimana caranya untuk mengembangkan pangsa bisnis Anda. Anda harus menentukan strategi apa yang bagus. Entah tetap menggunakan strategi yang sama atau berbeda. Itu semua tergantung riset pasar yang Anda lakukan.
Namun, ada juga cara untuk memperluas bisnis Anda. Anda bisa menerapkan ekspansi bisnis melalui reseller dan dropshipper. Nah, ada keuntungan tersendiri bila Anda memiliki reseller dan dropshipper. Bila sebelumnya mengelola media sosial dan pemasaran sendirian, maka kini saatnya Anda akan terbantu dengan adanya pebisnis lainnya yang ikut memasarkan produk Anda.
Daftar isi
Apa itu Reseller dan Dropshipper?
Sebenarnya reseller dan dropshipper itu apa dan tugasnya seperti apa? Mengapa harus merekrut mereka sebelum membuka cabang baru? Sebelum mengungkapkan ini semua, mari kita ketahui dulu soal reseller dan dropshipper.
Kalau melihat dari persamaannya, mereka sama-sama akan mengambil stok barang dari Anda yang adalah seorang supplier. Namun untuk perbedaan, terbagi menjadi beberapa sektor. Yaitu :
1. Modal
Reseller membutuhkan dana yang lebih besar karena mereka harus mempunyai stok barang untuk melakukan penjualan. Sementara dropshipper hanya memasarkan produk saja jadi tidak butuh modal.
2. Stok Produk
Ketika Anda memutuskan untuk bekerjasama dengan reseller, maka Anda harus mengurus pengiriman barang hingga ke gudang mereka. Selanjutnya mereka akan mengurus pengiriman ke tangan konsumen sendiri.
Namun, kalau Anda bekerjasama dengan dropshipper maka Anda-lah yang harus mengurus pengiriman barang hingga sampai ke tangan konsumen.
3. Laba yang Diperoleh
Kemitraan reseller dan dropshipper memiliki karakteristik yang berbeda. Reseller sudah pasti mendapatkan keuntungan lebih besar. Karena selain memiliki stok produk, mereka juga bebas menaikkan harga jual. Sehingga margin keuntungannya ikut besar. Sementara dropshipper hanya bisa mengikuti harga dari supplier. Dan margin keuntungannya juga ikutan kecil.
Karakteristik Reseller dan Dropshipper
Reseller tentunya mempunyai kelebihan dan kekurangan. Reseller biasa memiliki gudangnya sendiri. Mereka juga melakukan pemasaran produk dengan menggunakan barang aslinya. Tidak hanya itu, reseller juga dapat mendeskripsikan produk sesuai dengan aslinya.
Sayangnya, reseller memerlukan modal dengan jumlah yang cukup banyak. Belum lagi ada resiko kerugian karena mempunyai banyak stok barang yang tidak laku. Tentunya reseller juga masih membutuhkan bantuan pemasaran dari Anda sebagai supplier yang menyetok barang.
Sementara dropshipper, hanya mengeluarkan modal sedikit karena tidak memiliki stok barang. Karena tidak memiliki stok, maka mereka masih bergantung padamu soal pengiriman dan penyimpanan. Namun kelebihannya, jangkauan pemasaran Anda menjadi lebih luas dan jumlah produk yang terjual menjadi lebih besar dalam waktu yang relatif singkat.
Meski begitu, Anda harus meluangkan waktu banyak untuk membina para dropshipper ini. Karena tidak memiliki stok produk dan modal yang mereka keluarkan untuk memiliki hak jual cukup kecil, biasanya kebanyakan mereka cepat menyerah jika menghadapi tantangan dalam pemasaran.
Alih-alih untung besar, pembinaan yang tidak intensif dan ekstensif malah justru membuat mereka meninggalkan bisnismu. Apalagi margin keuntungan mereka kecil. Akan lebih sulit bagi Anda mengikat mereka atau bahkan merekrut dropshipper baru.
Oleh karena itu, saat tepat membuka cabang bisnis baru akan datang ketika reseller dan dropshipper yang Anda bina menjadi salah satu motor pemasaran utama perusahaan. Untuk mencapainya, Anda perlu memikirkan semuanya. Mulai dari strategi dalam merekrut reseller dan dropshipper hingga membuat mereka berkali-kali berhasil menjual produk-produkmu.
Ekspansi Bisnis Menggunakan Reseller dan Dropshipper
Sebelum memutuskannya, apakah membuka cabang bisnis menggunakan reseller dan dropshipper ini baik untuk pengembangan bisnismu?
Sebagaimana penjelasan sebelumnya, merekrut reseller dan dropshipper memiliki keuntungan tersendiri. Salah satunya produk Anda akan terjual lebih banyak dan mempunyai keuntungan yang lebih besar. Jangkauan konsumen juga lebih luas dan menghemat biaya pastinya.
Untuk mendapatkan mitra reseller dan dropshipper, Anda harus menawarkan sistem penjualan yang simpel. Agar lebih praktis, Anda cukup menggabungkan strategi pemasaran sederhana menggunakan smartphone.
Lalu produk yang siap jual haruslah merupakan produk unggulan. Anda harus mengetahui secara pasti karakteristik produk yang mau Anda jual. Apalagi kalau produk tersebut sedang viral di media sosial, maka Anda lebih mudah menceritakan betapa populernya barang tersebut secara leluasa.
Anda juga harus menjabarkan mengenai profit atau komisi yang akan mereka peroleh. Jangan lupa juga untuk memberi diskon yang layak. Dengan kedua hal itu, maka calon mitra akan tertarik untuk bekerjasama dengan Anda.
Dengan itu semua, Anda bisa membuka cabang usaha dengan aman. Potensi mendapatkan keuntungan pun jauh lebih besar. Namun, tanggung jawab yang Anda pikul akan jauh lebih besar juga.
Kapan Saat Tepat Membuka Cabang Bisnis?
Meskipun membuka cabang baru bisa menjadi pertanda sebuah kesuksesan. Namun melakukannya bukan perkara mudah. Anda membutuhkan perencanaan yang cerdas dan matang. Jangan sampai Anda terlalu sibuk mengurus cabang baru, namun menelantarkan cabang lama begitu saja. Jadi saat yang tepat membuka cabang baru itu kapan?
Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum Anda bilang ‘ini saat tepat membuka cabang bisnis’. Sebelum itu, Anda harus mengetahui langkah-langkah untuk memulai cabang usaha. Di antaranya :
1. Tujuan yang Jelas
Pastinya tujuan membuka cabang baru harus jelas serta menggunakan strategi yang tepat. Jangan sampai usaha utama menjadi kurang stabil.
2. Modal
Modal yang keluar juga harus sesuai. Modalnya lebih baik berasal dari sebagian keuntungan dari tempat usaha utama. Bisa juga dengan mengajak investor bekerjasama untuk berbisnis.
3. Riset dan Survei
Untuk membuka cabang baru, perlu riset terutama lokasi, akses layanan, hingga target pasar itu sendiri. Jangan lupa juga Anda perlu karyawan untuk membantu menjalankan cabang usaha, termasuk reseller dan dropshipper.
4. Lokasi
Harus memperhatikan lokasi yang akan menjadi tempat cabang baru berdiri. Ini dapat anda lakukan dengan cara melihat trafik harian di lokasi tersebut. Apakah ada lahan parkir, bagaimana membuat perizinannya, ramai atau tidak, dan sebagainya. Bila kesulitan, Anda bisa menyewa konsultan.
5. Menganalisis Kompetitor
Tidak lupa juga untuk menganalisis kompetitor di sekitar lokasi tersebut. Anda harus menganalisis secara detail agar dapat merancang strategi yang tepat untuk bisnismu.
6. Promosi
Yang paling penting adalah untuk tetap melakukan promosi mengenai cabang baru agar bisa mendapat pelanggan di lokasi sekitar. Promosi bisa melalui grup chat maupun media sosial seperti Instagram dan TikTok. Anda juga bisa meminta testimoni pelanggan tentang rasa dari jenis makanan yang Anda jual.
7. Memberikan Diskon dan Giveaway
Kalau perlu, saat awal pembukaan buatlah diskon dan giveaway. Itu bisa menjadi salah satu promosi yang bagus untuk mengenalkan cabang baru.
Bergabung ke Jaringan UKM
Untuk mengembangkan bisnis dan cabang barunya, Anda bisa daftar melalui UKM Sumut. Anda juga bisa mendapatkan tips mengenai produksi UMKM lainnya di sini.
Ada banyak keuntungan jika Anda bergabung ke UKM Sumut. Dari mendapat jangkauan bisnis yang lebih luas, masyarakat semakin mengenal, dan akses bisnis Anda lebih besar.
Dengan mendaftar UKM Sumut, maka calon mitra reseller dan dropshipper akan makin tertarik bekerjasama. Calon mitra juga tentu akan memiliki rasa percaya tinggi jika produknya sudah masuk UKM daerah. Dengan support mitra reseller dan dropshipper, Anda juga lebih bisa meminimalisir kegagalan membuka cabang baru.
Tunggu apalagi? Segera daftarkan usahamu di UKM Sumut. Jadikan tahun 2023 menjadi saat tepat membuka cabang bisnis.