Persaingan dalam dunia bisnis sudah biasa terjadi, apalagi bisnis kuliner. Ada banyak orang yang lebih memilih bersaing di dunia kuliner dibandingkan lainnya.
Hal itu karena kebutuhan masyarakat akan menu kuliner yang baru terus berubah. Namun, Anda tetap harus melakukan berbagai cara untuk menghadapi persaingan bisnis kuliner.
Daftar isi
Penyebab Terjadinya Persaingan Bisnis
Persaingan bisnis bukanlah hal baru, apalagi bisnis kuliner yang jumlah saingannya lebih banyak dibandingkan bisnis lainnya. Pebisnis harus melakukan berbagai upaya agar tidak saling tertinggal dalam mempertahankan bisnisnya masing-masing. Apalagi kreativitas dan inovasi terus berkembang sehingga sulit dikendalikan untuk tidak bersaing satu sama lain.
Penyebab terjadinya persaingan bisnis juga dapat diakibatkan oleh ketidakmampuan pelaku bisnis dalam menciptakan produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Sementara pesaing bisa saja muncul karena menemukan celah tersebut. Mereka cenderung menciptakan produk yang lebih baik dibandingkan pebisnis sebelumnya sehingga lebih memenuhi kebutuhan konsumen.
Kekuasaan paling tinggi dalam berbisnis dipegang oleh konsumen, maka wajar saja jika pelaku bisnis berlomba-lomba untuk lebih menarik perhatian konsumen. Selain itu persaingan bisnis dapat terjadi akibat kesalahan dalam memilih lokasi.
Lokasi yang strategis akan menarik banyak konsumen, oleh karena itu Anda harus memperhatikan pemilihan lokasi yang tepat sebelum memulai bisnis kuliner.
Cara Menghadapi Persaingan Usaha Kuliner
Penerapan berbagai cara berikut sangat berarti untuk menghadapi persaingan antar pelaku bisnis terutama di bidang kuliner.
1. Pastikan Manajemen Keuangan yang Lebih Baik
Modal arus kas yang tidak sehat dapat berakibat pada kondisi keuangan sebuah bisnis sehingga banyak dari pelaku bisnis tersebut mengalami kebangkrutan dalam waktu singkat. Hal ini kerap terjadi ketika pelaku bisnis berhasil membuka cabang di berbagai lokasi.
Namun kemampuan dalam melacak laba rugi yang tidak mumpuni membuat pelaku bisnis sulit menghitung total keuntungan. Akibatnya mereka tidak menyadari pengeluaran lebih besar daripada pendapatan.
Jalan keluarnya yaitu dengan menyediakan manajemen keuangan yang lebih baik. Visibilitas keuangan bisnis yang lebih baik. Kini sudah banyak sistem akuntansi yang praktis digunakan dalam bentuk software dengan kemampuan melacak laba rugi secara detail berdasarkan lokasi, toko dan produk.
Penggunaan sistem ini juga menguntungkan karena dapat menampilkan prediksi pendapatan yang akurat. Hal ini membuat pelaku bisnis dapat mengalokasikan anggaran serta menggunakan pengeluaran secara bijak untuk kesuksesan bisnisnya sembari terus bersaing dengan kompetitor.
2. Pastikan Pelanggan Tertarik pada Bisnis Kuliner Anda
Setiap bisnis kuliner baru memiliki jumlah pelanggan yang lebih banyak dibandingkan bisnis kuliner lainnya. Penyebabnya adalah para konsumen ingin merasakan sesuatu yang baru dan berbeda. Setelah kunjungan pertama, konsumen akan memberikan penilaian yang menjadi keputusan akhir mereka untuk kembali atau tidak ke tempat tersebut.
Oleh karena itu, pelaku bisnis diharapkan tidak cepat puas dengan banyaknya jumlah pelanggan ketika pertama kali memulai. Ketahui berapa banyak pelanggan yang datang secara rutin membeli produk makanan yang Anda tawarkan. Apabila pelanggan baru lebih banyak dibandingkan pelanggan tetap maka Anda harus memperkuat customer retention.
Tanyakan kepada konsumen mengenai produk dan layanan bisnis Anda agar nantinya dapat ditingkatkan demi mendongkrak kepuasan konsumen. Setelah mendapatkan hasil, segera lakukan peningkatan secara nyata. Anda bisa memanfaatkan customer relationship management dengan mencatat percakapan guna meningkatkan prospek dan meningkatkan layanan pelanggan.
Bicara soal persaingan bisnis kuliner tidak lepas dari kualitas produk yang dijual. Anda harus menyiapkan menu terbaru dengan bahan berkualitas. Pemilihan bahan yang berkualitas tentunya tidak murah, tapi itu bukan masalah utama. Apabila Harga Pokok Penjualan tinggi, maka selama Selling Price Anda bisa buat semurah mungkin. Akali dengan membuat beberapa menu dengan Harga Pokok Penjualan tinggi sebagai menu pelengkap.
Kemudian jual menu paket yang isinya makanan dan minuman. Menu paket bisa diisi makanan dengan HPP tinggi dan SP rendah atau makanan dengan HPP rendah dan SP tinggi agar margin profitnya tetap menguntungkan. Inilah yang disebut strategi penjualan dalam bisnis kuliner. Jika pelaku bisnis tidak punya skill dalam hal seperti ini, maka bukan tidak mungkin bisnisnya gulung tikar karena tidak mampu bersaing
3. Gunakan Teknik Promosi Kekinian dan Agresif
Ada banyak pelaku bisnis yang mengadakan promosi untuk meningkatkan jumlah penjualan tanpa memperhitungkan keuntungan dan kerugian yang diperoleh. Ketika Anda memberikan promosi, itu artinya Anda telah mengorbankan penghasilan. Untuk beberapa waktu memang lumayan menguntungkan tapi akan merugikan jika terus dilakukan tanpa strategi.
Akan lebih baik apabila Anda memberikan harga diskon jangka panjang untuk menu makanan tertentu atau berdasarkan jam daripada memberikan harga diskon secara terus menerus hanya dalam beberapa bulan saja. Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa Anda bisa menyediakan menu paket hemat berbeda setiap minggu dan memberikan makanan atau minuman tambahan gratis dengan jumlah pembelian tertentu.
Ketika memutuskan untuk memberikan bonus, Anda tidak boleh tanggung-tanggung. Lakukan semaksimal mungkin dengan beberapa pertimbangan yang matang. pilihlah jenis makanan dan minuman yang mudah diperoleh dari pemasok dengan harga terjangkau tapi tetap disukai oleh pelanggan. Misalnya dengan memberikan es jeruk gratis untuk pembelian dengan harga dan menu tertentu.
4. Pastikan Menu Makanan Sesuai Tren dan Terus Berinovasi
Bisnis kuliner merupakan bisnis yang mampu bertahan dalam waktu lama karena produk yang ditawarkan adalah makanan. Makhluk hidup membutuhkan makan untuk bertahan hidup, tapi Anda tetap harus terus berinovasi untuk menciptakan menu terbaru. Selera manusia dapat berubah dan cenderung bosan dengan makanan yang serupa.
Oleh karena itu, Anda harus mengikuti tren dan permintaan pasar agar dapat menawarkan menu yang baru bagi konsumen. Anda bisa meniru McDonald’s yang setiap kuarter mengeluarkan menu baru untuk disantap pelanggannya. Menu baru yang mereka tawarkan biasa hanya dapat dinikmati selama satu musim atau beberapa bulan karena nantinya akan diganti dengan menu baru lainnya.
Anda mengikuti taktik tersebut agar menu bisnis kuliner yang Anda jalankan terus menjadi bahan perbincangan di media sosial. Seperti yang diketahui bahwa kekuatan media sosial sebagai media promosi sudah tidak diragukan lagi. Semakin banyak dan lama bisnis kuliner Anda dibicarakan, maka semakin laris.
5. Pastikan Manajemen Operasional Berjalan Optimal dengan Sistem Otomatis
Jika bisnis Anda telah dikenal secara luas, kini saatnya Anda memastikan manajemen operasional berjalan optimal. Lemahnya manajemen operasional dapat berakibat pada timbulnya kendala dalam memenuhi permintaan konsumen.
Anda tidak bisa selamanya melayani konsumen secara manual, apalagi dalam jumlah yang banyak dengan cabang dan lokasi yang berjauhan. Sehingga Anda harus menggunakan sistem otomatis agar operasional bisnis kuliner tetap berjalan lancar meskipun jumlah permintaan lebih banyak daripada biasanya.
Itulah beberapa cara yang dilakukan untuk mengatasi persaingan bisnis kuliner. Semoga bisnis Anda berjalan lancar dalam waktu yang lama dengan jumlah konsumen semakin meningkat.