Peran UMKM di Indonesia sangat penting. UMKM seperti penopang agar roda ekonomi Indonesia bisa terus berjalan dengan seimbang. UMKM memang tidak memiliki modal usaha yang besar. Tapi jumlahnya yang cukup banyak di Indonesia memberi dampak sangat positif di Indonesia.
Daftar isi
Apa itu UMKM?
UMKM singkatan dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Yaitu usaha yang pengelolaannya masih di tangan perorangan, keluarga, rumah tangga, atau usaha mikro dengan omset dan modal yang rendah. Ciri utamanya adalah menghasilkan produk yang tidak tetap atau bisa berganti sesuai dengan kondisi. Baik perubahan kondisi dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan.
Ciri lainnya adalah sumber daya manusia yang terbatas. Pekerjanya hanya terdiri dari pemilik dan beberapa karyawan dari warga sekitar. Meski memiliki akses ke perbankan, namun tidak memiliki legalitas atau izin usaha seperti nomor pokok wajib pajak.
Peran UMKM Pada Perekonomian Indonesia
Seperti pemaparan di atas, peran UMKM bagi perekonomian Indonesia sangat penting. Yuk! Cari tahu apa saja peran penting itu.
1. Membuka Lapangan Kerja
Skala bisnis UMKM memang kecil. Tapi bukan berarti tidak membutuhkan karyawan. Contoh saja beberapa UMKM yang memproduksi oleh-oleh daerah khas tertentu. Atau kerajinan tangan, kain tenun ATBM, fashion khas lokal, dan lain sebagainya. Pemilik bisnis tetap membutuhkan karyawan agar bisnisnya bisa berjalan.
Tidak hanya karyawan untuk bagian produksi. Tapi juga bagian marketing, administrasi, atau lainnya sesuai kebutuhan. Karyawan UMKM memang tidak sebanyak corporate besar. Namun dengan banyaknya pelaku UMKM, kebutuhan karyawan untuk UMKM secara global tetap tinggi.
Penyerapan tenaga kerja yang tinggi inilah yang membantu mengurangi pengangguran di Indonesia. Apalagi kriteria karyawan UMKM tidak membutuhkan keahlian atau pendidikan yang tinggi. Sehingga mampu menyerap tenaga kerja tanpa soft skill.
2. Mendorong Pemerataan Ekonomi
Peran UMKM lain bagi perekonomian Indonesia adalah mendorong pemerataan ekonomi. Ini terjadi karena sebagian besar UMKM berada di pedesaan. Desa bisa menghasilkan keperluan sendiri tanpa harus menghabiskan banyak biaya seperti mendapatkannya di kota.
Tak hanya itu saja. Pemuda di desa juga tidak perlu jauh-jauh ke kota untuk mendapatkan pekerjaan. Ada nilai tambah juga bagi UMKM yang menjual hasil produknya di kota atau bahkan diekspor ke negara lain. Perputaran uang dari kota ke desa menjadi elemen pemerataan ekonomi yang sangat efektif.
3. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Sebagian besar UMKM menggunakan bahan baku dari wilayah setempat. Dari sinilah petani atau produsen lokal bisa mendapat keuntungan dari para produsen atau penggiat UMKM ini. Pelaku UMKM bisa memaksimalkan kekayaan alam untuk mensejahterakan masyarakat sekitar.
Begitu pula produk yang UMKM hasilkan. Mampu memenuhi kebutuhan warga setempat dengan harga yang murah dan kualitas yang baik. Karena tidak memerlukan biaya distribusi yang besar. Inilah alasan mengapa banyak yang menyebut peran UMKM di Indonesia mampu memberi kesejahteraan yang baik pada warga lokal.
4. Meningkatkan Devisa Negara
Seperti penjelasan pada poin kedua. Ada banyak UMKM yang bisa mengekspor produknya ke luar negeri. Contohnya saja produk olahan kelor, produk kuliner, produk kain tenun, produk herbal, hingga produk fashion dari kulit sapi seperti tas, sepatu, sandal, ikat pinggang, dan lain sebagainya.
Pelaku UMKM bisa dengan mudah memperluas pasar ke luar negeri dengan memanfaatkan digital marketing. Jangkauan bisa sampai ke negara lain tanpa banyak menghabiskan biaya untuk iklan.
Jika produk UMKM Indonesia laris di luar negeri, bisa menjadi salah satu keran penyumbang devisa bagi Indonesia. Menambah pendapatan masyarakat sekaligus negara Indonesia.
5. Penopang Perekonomian Saat Krisis
Peran UMKM yang terakhir adalah sebagai penopang perekonomian Indonesia saat krisis. UMKM mampu menggerakkan roda ekonomi Indonesia dan membuatnya bangkit saat terjadi krisis moneter tahun 1998. Dan UMKM pula yang menjadi garda terdepan perbaikan ekonomi saat krisis karena pandemi Covid-19.
UMKM seperti roda kecil yang saling mendukung untuk terus-menerus menggerakkan laju ekonomi. Meski skalanya kecil, tapi jika bersatu, kekuatan itu cukup mampu membangkitkan perekonomian Indonesia yang hampir ambruk karena amukan krisis ekonomi atau krisis lain yang berdampak pada ekonomi secara global.
Cara Mengembangkan Usaha UMKM
Dengan peran UMKM yang sangat penting bagi Indonesia, perlu ada beberapa cara untuk mengembangkan usaha UMKM. Antara lain :
1. Melakukan Perencanaan Bisnis
Meski hanya bisnis kecil, bukan berarti UMKM tidak perlu business plan. Perencanaan bisnis bertujuan untuk menjaga agar perjalanan bisnis UMKM terarah. Selain itu, perencanaan bisnis juga akan membantu mengatur keuangan agar lebih tertata dan teratur.
Business plan bisa bermula dari visi, misi, pembuatan logo, marketing plan, hingga arus distribusi produk. Penting untuk menyusun semuanya sedemikian rupa agar UMKM bisa mencapai tujuan bisnisnya dengan baik. Agar hasilnya maksimal, pemerintah juga bisa diajak ikut serta membuat perencanaan bisnis ini.
2. Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Produk
Mengetahui kelebihan dan kekurangan produk adalah langkah awal untuk mengembangkan bisnis lebih besar. Pelaku UMKM jadi bisa mengetahui cara yang bagaimana untuk meningkatkan keuntungan dan mengurangi kerugian.
Misalkan UMKM yang memproduksi rendang Padang instan. Makanan khas Indonesia ini penggemarnya sangat banyak hingga ke luar negeri. Maka tak heran jika banyak yang mengekspor rendang instan ke luar negeri.
3. Memanfaatkan Teknologi
Hadirnya teknologi informasi bisa membantu mengembangkan UMKM. Salah satunya adalah platform e-commerce. Pelaku UMKM bisa menjual hasil produksinya di marketplace dengan mudah dan murah. Melakukan proses transaksi jual beli dengan pembeli secara aman.
Tidak sampai di situ UMKM juga bisa memanfaatkan teknologi digital marketing untuk memperluas pasar hingga ke luar negeri. Konsumen dari berbagai daerah dan negara bisa menemukan produk UMKM di e-commerce tanpa harus datang jauh-jauh ke daerah asal produsen.
4. Memperhatikan Target Market Potensial
Jual lah barang yang tepat kepada yang benar-benar sedang memerlukannya. Maka dari itu, penting bagi UMKM untuk menentukan target market spesifik untuk marketing-nya. Agar pemasaran lebih efektif juga dengan konversi penjualan yang tinggi.
Misalkan Anda pelaku UMKM yang menjual produk fashion dari kulit. Tentukan terlebih dahulu siapa yang akan menjadi target marketnya. Atau siapa yang membutuhkan produk Anda. Misalkan produknya berupa ikat pinggang, sepatu, sandal, dan tas. Target marketnya adalah usia 20 hingga 60 tahun.
Dari target market ini Anda bisa tahu bagaimana cara menemukan mereka. Dan tepatnya menggunakan channel apa. Seperti melalui website marketing, e-commerce, sosial media Facebook, Instagram, TikTok, Twitter, dan lain sebagainya.
Dengan cara seperti ini Anda bisa mengetahui konten marketing seperti apa yang tepat untuk promosi. Juga yang bagaimana yang mampu menarik minat target market untuk membeli produk yang Anda tawarkan.
Sudah Tahu Peran UMKM?
Itulah peran UMKM bagi perekonomian Indonesia lengkap bagaimana cara mengoptimalkannya. Jika Anda salah satu pelaku dan pejuang UMKM dan perlu tips keuangan UMKM lainnya di sini saja. Dengan bergabung bersama UMKM Sumut, Anda bisa mendapat binaan agar bisnis lebih berkembang. Tunggu apa lagi? Daftarkan UMKM di sini.