Seperti yang kita ketahui, hampir semua kuliner Nusantara menyediakan menu ayam. Mulai dari ayam goreng, ayam bumbu, sampai ayam crispy yang sering dijual di pinggir jalan. Inilah salah satu alasan banyak orang untuk memilih beternak ayam.
Ada 3 jenis ayam yang bisa dibudidayakan, yaitu ayam kampung, ayam negeri, dan ayam petelur. Peminat ayam kampung memang tidak sebanyak ayam negeri. Karena harganya lebih mahal, sedangkan ayam petelur hanya bisa diambil telurnya saja.
Tapi apapun pilihan ayam yang ingin Anda ternak, kita akan membahasnya lengkap di sini. Bagaimana cara memulai usaha ternak ayam yang menguntungkan.
Daftar isi
Tips Mudah Memulai Usaha Ternak Ayam
Bagi Anda yang masih pemula atau belum punya pengalaman sama sekali dalam bisnis ternak ayam, berikut beberapa tips mudah memulainya:
1. Mempersiapkan Lahan
Lahan adalah hal pertama yang perlu diperhatikan, berapa luas lahan ternak ayam paling ideal? Tidak ada patokan yang pasti, hanya disesuaikan dengan jumlah ayam yang akan diternak saja. Namun dari para ahli kesehatan hewan, disarankan untuk setiap 1 meter persegi hanya diisi oleh 8 hingga 12 ayam saja.
Jika lebih dari jumlah itu, kadar amonia dalam kandang bisa meningkat. Menyebabkan ayam malas makan, merasa stress hingga akhirnya mati perlahan. Tentu ini bukan yang diharapkan para peternak. Oleh sebab itu, pastikan kandang ayam memiliki luas yang bisa membuat tumbuh kembang ayam menjadi maksimal. Sehingga siap untuk dipanen ketika umurnya memang sudah matang.
Selain memperhatikan luas kandang, perhatikan pula jarak antara kandang dengan pemukiman penduduk. Tidak boleh kurang dari 200 meter. Karena jika terlalu dekat, bisa menyebabkan penularan penyakit unggas pada manusia. Inilah alasan mengapa beternak ayam tidak diperbolehkan dalam pemukiman penduduk.
2. Bangunan Kandang Sesuai Jenis Ayam
Ayam kampung, ayam negeri, maupun ayam petelur memiliki jenis atau bentuk kandang yang berbeda-beda.
A. Bentuk REN
REN adalah kandang yang digunakan untuk beternak ayam, dibangun dengan pagar memutar dengan sebagian dibiarkan tanpa atap. Bentuk seperti ini digunakan untuk ayam kampung, karena sifat alamiah mereka adalah suka berjalan di tempat terbuka.
Meski dengan atap terbuka, namun masih harus ada sebagian yang tertutup. Fungsinya adalah tempat berteduh bagi ayam saat hujan atau kepanasan.
B. Bentuk Postal
Berbeda dengan kandang ayam kampung, kandang ayam negeri dibuat dengan sistem postal, yaitu kandang dengan atap dan tanpa sekat. Pada bagian dasar menggunakan terpal yang ditaburi dengan sekam, dimana fungsinya yaitu untuk mengurangi aroma dari kotoran ayam.
C. Bentuk Baterai
Bentuk kandang ini digunakan untuk ayam petelur, bentuk kandang baterai tidak memerlukan lahan yang terlalu lebar, karena dibuat bertingkat 3 hingga 4 tingkat. Masing-masing ayam menghuni satu petak, berbentuk miring untuk mempermudah telur menggelinding.
Bahan yang digunakan adalah bambu atau bahan lain yang tidak membuat ayam stress atau telur rusak. Seperti aluminium atau kayu. Biaya pembuatan kandang juga tidak besar, rata-rata tidak lebih dari 5 juta.
3. Membeli Bibit yang Berkualitas
Setelah membuat kandang, langkah memulai usaha ternak ayam selanjutnya adalah dengan membeli bibit yang berkualitas. Bibit ayam yang berkualitas biasa disebut dengan istilah DOC, yaitu ayam yang baru berusia 10 hari dari indukan yang sehat dan berkualitas.
Kenapa harus indukan yang berkualitas? Karena akan mempengaruhi kualitas ayam DOC juga. Jangan lupa untuk memberi vaksin sebelum masuk ke kandang ternak.
Membeli DOC ini juga tidak sulit, banyak tersedia di beberapa toko online atau marketplace ternama. Atau jika ingin membeli langsung ke industri ayamnya, bisa datang ke Charoen Pokphand dan Japfa.
4. Pakan Ayam
Percuma membeli bibit berkualitas jika pakan yang Anda gunakan tidak berkualitas. Ada banyak jenis pakan ayam yang bisa dipilih sesuai dengan kemampuan keuangan. Mulai dari dedak, pur, pelet, dan biji jagung. Anda bisa menemukannya di toko unggas baik online maupun offline.
Selain makan, tidak ada salahnya menambah vitamin ayam. Fungsinya adalah meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga ayam terhindar dari berbagai penyakit dan tumbuh kembangnya menjadi maksimal.
5. Dan Berbagai Hal Lain Selama Ayam di Kandang
Apakah setelah ayam sampai di kandang proses telah berakhir? Tentu tidak. Karena masih ada hal lain yang harus Anda perhatikan hingga ayam siap panen.
Seperti rutin membersihkan kotoran ayam, memberi penerangan listrik dan menyediakan air untuk minum ayam. Semua ini dilakukan agar ayam tetap sehat dan tidak merasa stress. Sehingga hasil panen lebih banyak dan menguntungkan.
Cara Pemasaran
Setelah mengetahui cara memulai usaha ternak ayam, ada hal yang tidak boleh diabaikan, yaitu aspek pemasarannya. Karena tujuan beternak ayam ini adalah untuk dijual dan memperoleh keuntungan. Berikut beberapa cara pemasaran yang dapat Anda pilih. Antara lain :
A. Menjual ke Pedagang
Cara pemasaran tradisional yang paling banyak dilakukan yaitu menjual ke pedagang. Bisa di pedagang pasar tradisional, atau toko sembako yang menjual telur jika Anda memelihara ayam petelur.
Cara ini cukup efektif dan sering dilakukan oleh pengusaha ayam di kampung. Jika Anda masih pemula, pastikan ada yang mau menampung hasil ternak sebelum memulai usaha ternak ayam.
B. Menjual Langsung ke Konsumen
Selain menjual ke pedagang, Anda juga bisa menjual ke konsumen langsung. Cara ini bisa dilakukan jika skala ternak ayam masih kecil. Selain mengurangi rantai distribusi, keuntungan menjual langsung ke konsumen lebih tinggi dibandingkan melalui pedagang atau reseller.
C. Menjual di Lapak Petani dan Peternakan Online
Ada beberapa marketplace khusus untuk menjual produk hasil pertanian dan peternakan. Anda bisa memanfaatkan ini untuk menjual hasil ternak ayam. Kelebihan marketplace adalah target market yang lebih luas.
Namun bersiaplah untuk menghadapi tantangan perang harga. Karena biasanya setiap pelapak sering menggunakan cara banting harga untuk menarik perhatian pembeli.
D. Membuat Olahan Ayam
Tidak hanya bisa langsung dijual dalam bentuk ayam hidup saja. Anda juga bisa melanjutkan proses produksi dengan membuat makanan dari olahan ayam. Biasanya dijual dalam bentuk Frozen foiod, seperti nuget ayam, sosis ayam, ayam ungkep, daging ayam giling, dan lain sebagainya.
Selain memperluas target market, cara ini juga bisa meningkatkan nilai tambah produk ayam yang Anda ternak. Membuka kesempatan untuk menembus pasar ekspor.
Tertarik Menjalankan Ternak Ayam?
Ternyata beternak ayam tidak sulit, bukan? Jika Anda ingin ide jualan UKM lainnya tapi tidak tahu harus membuat apa, mudah saja. Bisa langsung bergabung dengan UKM Sumut. Ada banyak ide bisnis kecil-kecilan yang bisa Anda pelajari dari para anggota di sini. Termasuk juga belajar langsung memulai usaha ternak ayam dari ahlinya. Tunggu apa lagi? Segera daftarkan UKM Anda di UKM Sumut dan dapatkan berbagai manfaatnya dalam membantu meningkatkan perkembangan UKM Anda.