Perkembangan teknologi pada Era Digital 4.0 memberi kesempatan bagi para pengusaha untuk mengembangkan sayap dengan banyaknya bisnis digital. Selain lebih praktis, target pasar yang dapat dijangkau juga menjadi lebih luas.
Dengan semakin luasnya target pasar, itu artinya peluang untuk mendapatkan keuntungan juga semakin besar. Namun, kegiatan usaha tidak akan berjalan mulus bila tidak memperhatikan hal-hal penting dalam pemasaran, seperti apa bisnis digital itu dan bagaimana mempersiapkan diri untuk memulai?
Daftar isi
Apa Saja Jenis Bisnis Digital?
Bisnis digital terbagi menjadi beberapa jenis. Dari jenis-jenis bisnis ini, Anda dapat mengembangkan usaha menjadi bisnis yang lebih spesifik lagi. Apa saja itu?
- E-commerce, yakni bisnis digital dengan pendekatan satu sisi, tidak adanya pihak ketiga membuat perusahaan menjual dan memasarkan produk mereka sendiri pada platform itu, misalnya Amazon.
- Marketplace, yakni bisnis digital yang sedang naik daun sejak beberapa tahun lalu hingga saat ini. Pendekatan bisnis marketplace adalah dua sisi atau peer to peer. Marketplace yang populer di Indonesia yaitu Tokopedia, Shopee, Lazada, Blibli, dan sebagainya.
- On-demand, yakni bisnis digital untuk menawarkan produk secara virtual dengan tujuan dijual serta dimanfaatkan pelanggan selama waktu tertentu. Misalnya adalah Google Play Movies, Apple TV+, Amazon Video, dan sebagainya.
- Freemium, yakni istilah yang disatukan dari dua kata “free” dan “premium“, di mana jenis ini menggabungkan dua jenis paket, free dan premium, yang memiliki perbedaan tertentu dalam kedua layanan yang diberikan, misalnya Youtube, Spotify, Joox, dan sebagainya.
- Sharing model, yakni jenis layanan yang menghadirkan produk untuk digunakan bersama. Misalnya adalah Airbnb dan bisnis penyewaan lain yang dapat dipesan lewat aplikasi.
- Ecosystem, yakni bisnis yang menghadirkan sejumlah layanan agar konsumen dapat menghubungkan semuanya menjadi satu untuk menciptakan ekosistem canggih. Contoh bisnis digital jenis ini adalah Google, Amazon, Tesla, Apple, Xiaomi, dan sebagainya.
- Experience, yakni bisnis yang memproduksi barang untuk memberikan pengalaman (experience) baru yang sebelumnya belum terlibat teknologi dalam bagian user experience.
- Langganan (Subscription), yakni bisnis dengan tawaran biaya saat berlangganan; semua konten dihadirkan dengan fitur-fitur tertentu selama waktu yang telah ditentukan, misalnya Microsoft dan Netflix.
- Open source, yakni bisnis umum bagi para tech savvy dan developer, barang disediakan dan dapat dipakai gratis, bahkan bisa dibangun dengan komunitas konsumen dengan bebas. Pemasukan berasal dari royalti, partnership, dan sponsorship, misalnya Firefox dan Linux.
Contoh Bisnis Berbasis Digital yang Menguntungkan di Masa Depan
Bisnis UKM tidak melulu membahas pemasaran secara offline atau tatap muka. Anda dapat memperluas jangkauan pasar Anda dengan membawanya ke ranah digital. Tapi, bisnis digital seperti apa yang menjanjikan untuk beberapa tahun ke depan?
1. Berjualan di Marketplace
E-commerce mengandalkan sistem elektronik untuk melakukan penjualan, pembelian, penyebaran, serta pemasaran barang atau jasa. Sementara marketplace disebut sebagai platform yang menjadi perantara antara pembeli dan penjual dalam bertransaksi secara online.
Keduanya tidak sama, tapi dapat disimpulkan bahwa marketplace adalah suatu model e-commerce. Marketplace dapat dikatakan sebagai pasar daring yang di dalamnya tersedia sejumlah fasilitas, seperti estimasi pengiriman, metode pembayaran, serta sistem sortir produk berdasarkan kategori tertentu.
2. Konsultan Digital Marketing
Pekerjaan ini adalah profesi yang terampil dalam pemasaran secara online, konsultan digital marketing umumnya mempelajari model-model bisnis suatu perusahaan agar dapat menganalisis sekaligus mempertimbangkan potensi pada pasar.
Setelah itu, strategi pemasaran akan dirumuskan. Perumusan strategi ini harus memiliki target untuk berhasil mencapai target pasar.
Sebagai konsultan digital marketing, nantinya Anda akan berkutat dengan kegiatan merancang strategi, memproses eksekusi, serta mengevaluasi campaign yang sudah diadakan.
3. Pembelajaran Online
Contoh bisnis digital ini cukup menarik, karena Anda dapat berbagi ilmu apa saja yang dimiliki secara digital, tetapi juga berpotensi meraup keuntungan yang sangat menjanjikan. Bidang pembelajaran online yang kerap dibuka adalah desain grafis, bahasa asing, serta kelas menulis.
4. Afiliasi Digital
Afiliasi merupakan salah satu aktivitas marketing pada produk atau jasa orang lain yang imbalannya adalah komisi. Cara kerjanya terbagi tiga, yakni pendaftaran dan penerimaan kode referral (dapat berupa link), kemudian pemanfaatan media sosial untuk menjalankan aktivitas marketing.
Tahap terakhir adalah penerimaan komisi apabila terdapat pembeli yang memakai link atau kode referral yang Anda bagikan pada tahap ke dua tadi.
5. Content Creator
Menjadi content creator cocok bagi Anda yang gemar menciptakan video. Pilih niche tertentu kemudian buat video yang menarik. Nyalakan pengaturan iklan di setiap unggahan video agar Anda bisa memperoleh penghasilan dari penonton yang tidak melewatkan pemutaran iklan.
6. Optimalisasi Situs
Komponen dalam mengoptimalisasi situs dapat berupa desain, konten tulisan, serta SEO (Search Engine Optimization). Pakar SEO saat ini tengah diincar banyak perusahaan agar bisnisnya laris di internet. Dalam aktivitasnya, Anda harus cerdik saat memilih kata kunci agar muncul pada halaman pencarian.
7. Dropshipper
Dropshipper adalah contoh bisnis digital berikutnya. Anda dapat menjalankan bisnis ini tanpa modal. Sistemnya adalah menjual barang tetapi tidak menjadi produsen atau mengantarkan produknya. Intinya, Anda akan menjadi perantara antara customer dengan produsen.
Memilih bisnis ini berarti memerlukan kemampuan menjual yang baik. Bila tertarik untuk mencoba, Anda memerlukan modal kira-kira satu juta atau kurang, bergantung kepada seberapa banyak item yang akan dijual nantinya.
8. Usaha Thrift Shop Menggunakan Media Sosial
Thrift shop merupakan usaha menjual pakaian serta aksesoris ‘second’, cocok bagi Anda yang gemar dengan dunia fashion.
Bila Anda mempunyai pakaian dan aksesoris yang masih layak dipakai, barang-barang itu dapat dijual kepada pihak kedua. Platform yang disarankan adalah Facebook, Instagram, atau situs web.
9. Menciptakan Aplikasi Mobile
Pemakaian aplikasi mobile juga sedang marak. Dengan aplikasi ini, kegiatan bisnis dapat berlangsung dengan cepat dan mudah. Untuk contoh bisnis digital ini, Anda memerlukan pengetahuan dalam bidang pemrograman atau coding.
10. Jasa Desain Grafis
Berikutnya adalah menawarkan jasa desain grafis. Dengan keahlian satu ini, Anda dapat membuka jasa untuk pembuatan poster, logo perusahaan, banner, dan lain sebagainya. Peluang positif sangat besar untuk bisnis ini mengingat dunia bisnis akan terus berkembang dari masa ke masa.
Persiapan untuk Menjalani Bisnis Digital
Bergabung dengan komunitas UMKM Sumatera Utara dapat menambah koneksi untuk sama-sama belajar mengenai dunia bisnis. Namun, sebelum memulai bisnis digital, langkah awal apa saja yang harus dipersiapkan?
A. Belajar
Bisnis digital adalah hal baru bagi sebagian orang, dan untuk Anda yang masih awam dengan ranah ini, saatnya untuk memulai pembelajaran.
Tidak perlu takut terlambat, karena media untuk belajar saat ini sudah banyak. Bisa dengan bergabung dengan komunitas online, dan ‘berguru’ pada kenalan yang berpengalaman.
B. Memahami Peluang
Dengan semakin banyaknya jenis bisnis yang beredar, maka sebanding pula dengan besar peluang bisnisnya. Manfaatkan peluang yang ada agar memperoleh keuntungan. Lakukan observasi, buat to do list, kemudian urutkan berdasarkan apa yang bisa dikerjakan terlebih dahulu.
C. Melakukan Survei
Seperti melakukan kegiatan usaha pada dasarnya, bisnis digital pun memerlukan tahap survei. Tahap ini bertujuan dalam memperoleh pengetahuan soal produk dan/atau jasa yang tengah diperlukan oleh konsumen belakangan ini, serta bagaimana cara menjangkau para calon pelanggan tersebut.
D. Membuat Rencana Bisnis
Langkah berikutnya juga lumrah dalam dunia bisnis, termasuk contoh bisnis digital. Tanpa business plan, Anda akan susah meraih tujuan serta menjaga kelangsungan usaha digital untuk seterusnya.
Anda dapat mempelajari cara memperoleh barang dan jasa, menjalankan pemasaran, dan merancang keuangan.
E. Mengatur Strategi Promosi
Langkah-langkah yang matang tentu memerlukan strategi yang matang pula. Kuasai target pasar yang menjadi tujuan agar bisnis digital Anda dapat menjangkau calon-calon pelanggan tersebut.
F. Memaksimalkan Penggunaan Teknologi
Langkah terakhir adalah menjangkau konsumen dengan mudah, tanpa menguras waktu dan energi berlebih.
Penggunaan smartphone saat ini sedang banyak digunakan, sehingga melalui platform yang bisa diakses melalui internet. Anda dapat menentukan sendiri bagaimana cara pelanggan mengetahui bisnis Anda.
Begitu banyak contoh bisnis digital selain yang sudah disebutkan di atas, dan semuanya memerlukan langkah-langkah yang sama dalam pengembangannya. Pelajari pasar, kemudian lakukan kegiatan pemasaran dengan tepat agar Anda berhasil meraup keuntungan dengan jumlah yang fantastis!