Dalam bisnis kuliner, Anda harus tahu cara menghitung HPP makanan. HPP adalah istilah yang digunakan untuk memastikan harga makanan yang Anda jual sebanding dengan pengeluaran yang Anda tanggung. Jika ingin belajar lebih tentang hal ini, mari bahas bersama dalam artikel ini!
Daftar isi
Apa Itu HPP?
Istilah HPP merupakan singkatan dari Harga Pokok Penjualan. Istilah ini populer digunakan saat membahas bisnis kuliner, akuntansi dan operasi produksi. Walaupun populer dibahas, masih banyak orang tidak tahu tentang cara mencari nilai HPP ini. Karena itu, Anda harus belajar menghitung HPP dan artinya karena penting!
Secara sederhana, HPP adalah besaran keseluruhan modal dan biaya yang dibutuhkan pengusaha untuk menghasilkan produk. Produk tersebut nantinya dijual pada konsumen sesuai dengan HPP-nya.
Perlu diingat bahwa HPP harus dibedakan dengan harga jual. HPP hanya digunakan untuk patokan penentuan harga jual. Jadi HPP belum tentu sama dengan harga yang dibayar oleh konsumen. Namun, HPP tetap memiliki peranan penting sebagai penentu awalnya.
Dalam dunia bisnis HPP juga berhubungan erat dengan food cost. Arti food cost adalah biaya dan modal pembuatan produk makanan yang dibagi oleh total nilai jual dari produk tersebut. Nantinya, food cost akan membantu mencari besaran HPP.
Mengapa HPP Penting Dihitung Benar?
Pentingnya menghitung HPP harus Anda ketahui karena bisnis Anda akan bergantung pada nilainya. HPP perlu dicari untuk menentukan besaran food cost. Nantinya, food cost akan membantu Anda menentukan apakah modal dan harga jual sudah sebanding.
Banyak orang hanya melihat apakah besaran biaya yang dikeluarkan sudah di bawah harga jual. Hal ini tentu tidak cukup. Anda harus lihat persentase perbandingannya dan bukan harga agregat. Karena itu, penghitungan yang benar harus dilakukan. Kesalahan hitung bisa fatal karena pendapatan jadi tidak maksimal dan bisnis Anda bahkan bisa tutup karena tidak menguntungkan hasilnya.
Cara Menghitung HPP dan Mencari Perbandingan Food Cost
Sekarang waktunya bahas cara menghitung HPP makanan dan mencari perbandingan food cost. Berikut ini, rumus – rumus yang bisa digunakan untuk mencari hitungannya!
1. Menghitung Food Cost Ideal
Untuk memulai perbandingan, Anda harus cari food cost ideal dan factual. Pertama, mari lihat cara hitung food cost ideal. Berikut adalah rumusnya:
FC Ideal = (biaya bahan/harga jual) x 100%
Biaya bahan di atas adalah semua pengeluaran yang Anda keluarkan kecuali biaya karyawan. Jadi hal seperti bahan baku masakan, listrik dan gas adalah contoh yang terhitung biaya bahan. Selanjutnya harga jual adalah besaran harga yang Anda gunakan untuk menjual produk ke pelanggan.
Hasil persen FC ideal harus ada di antara 20% – 30% Hal ini penting karena di luar persen normal tersebut, Anda artinya jual makanan terlalu murah atau terlalu mahal.
2. Menghitung HPP
Selanjutnya, mari hitung food cost factual. Untuk cari FC factual, Anda perlu hitung HPP terlebih dahulu. Berikut ini adalah rumus menghitung HPP:
HPP = stock awal + pembelian stock – stock akhir
Stock awal adalah hitungan harga stock yang Anda miliki tanpa beli supply apapun. Pembelian stock adalah besaran biaya yang Anda keluarkan untuk stock bahan baku. Sedangkan stock akhir adalah besaran harga sisa stock setelah operasi penjualan berjalan dalam kurun waktu tertentu.
3. Menghitung Food Cost Factual
Setelah menemukan HPP, gunakan besaran tersebut untuk hitung food cost factual. Berikut adalah rumus untuk menghitungnya:
FC Factual = (HPP/total hasil penjualan) x 100%
HPP tentu sudah jelas dihitung menggunakan rumus sebelumnya. Sedangkan total hasil penjualan didapat dari mengalikan harga jual dengan banyak produk yang berhasil terjual. Besaran hasil terjual ini harus sama dengan durasi waktu untuk dapatkan stock akhir.
4. Melakukan Perbandingan Food Cost Ideal dan Factual
Dari hitungan FC factual, Anda akan mendapatkan nilai persen. Coba bandingkan hitungan persen FC factual dan ideal. Menghitung food cost yang baik harus menghasilkan food cost factual yang lebih besar dari food cost ideal.
Nanti perbandingan ini akan melihat jarak persen keduanya. Jika jarak perbedaan terlalu besar, Anda artinya boros bahan baku dan tidak memaksimalkan pendapatan. Dalam situasi ini, Anda harus optimasi pengolahan bahan dan juga menaikan harga jual agar bisnis tetap berjalan lancar.
Contoh Kasus Penghitungan
Bayangkan Anda merupakan penjual kentang goreng. Untuk menghitung HPP, Anda harus cari dulu food cost ideal kentang goreng Anda. Seperti rumus yang sudah dijelaskan di atas, Anda harus punya data besaran biaya produksi dan harga jual.
Jadi misalkan saja Anda menjual kentang goreng dengan biaya kentang, bumbu, minyak, gas memasak dan saus sebesar 8 ribu Rupiah per porsi-nya. Anda memutuskan kira – kira menjual kentang per porsi sebesar Rp27.000
Menggunakan rumus yang diketahui, Anda akan dapat hitungan:
FC Ideal = (biaya bahan/harga jual) x 100%
FC Ideal = (8.000/27.000) x 100%
FC Ideal = 29,6%
Besaran 29,6% masih dalam hitungan normal. Jadi, secara food cost ideal, Anda masih bisa untung dan memastikan operasi bisnis yang lancar. Namun, seperti yang sudah dibahas sebelumnya, hitungan ini tidak cukup dalam mengetahui apakah harga jual memang pas. Karena itu, mari lanjut bahas HPP dan food cost factual!
Setelah tahu food cost ideal, sekarang waktunya mencari HPP. Untuk cari besarannya, Anda harus tahu berapa stock awal, stock pembelian dan stock akhir. Jika dimisalkan Anda punya stock awal yang cukup untuk 25 porsi kentang goreng, maka Anda punya stock awal seharga 25 x 8.000 = 200.000 Rupiah stock awal.
Untuk besaran stock pembelian, Anda memutuskan melakukan stock up sampai sedia 200 porsi. Jadi Anda keluar biaya beli bahan sebesar 200 x 8.000 = 1.600.000 Rupiah.
Setelah berjualan dalam jangka waktu tertentu, Anda menghitung stock akhir yang tersisa adalah 5 porsi
saja. Jadi bisa dibilang Anda punya stock akhir sebesar 5 x 8.000 = 40.000 Rupiah.
Menggunakan data di atas, Anda sekarang bisa hitung HPP sebagai berikut:
HPP = stock awal + pembelian stock – stock akhir
HPP = 200.000 + 1.600.000 – 40.000
HPP = 1.760.000
Setelah tahu hitungan HPP, sekarang waktunya mencari food cost factual. Hal ini dicari dengan data besaran pendapatan dari penjualan dengan HPP. Misalkan saja di jangka waktu tertentu berhasil jual 210 porsi kentang goreng. Jadi pendapatan Anda adalah 210 x 27.000 = 5.670.000 Rupiah.
Menggunakan rumus yang sebelumnya di bahas, mari lihat hitungan food cost faktualnya berikut ini:
FC Factual = (HPP/total hasil penjualan) x 100%
FC Factual = (1.760.000/5.670.000) x 100%
FC Factual = 31%
Untuk memastikan pendapatan Anda tetap sebanding dengan cost pembuatan kentang goreng, Anda tinggal membandingkan food cost ideal dan factual yang sudah dihitung. Anda punya FC Ideal 29,6% dan FC Factual 31%. Perbedaan keduanya sangat tipis. Jadi bisa dibilang, Anda sudah tepat menentukan harga barangnya. Jika jarak FC Ideal dan FC Factual lebih dari 10%, barulah Anda panik karena terhitung banyak rugi.
Tips Memastikan Food Cost Ideal dan Factual Selaras
Setelah tahu cara menghitung HPP makanan dan mengukur perbandingan food cost, sekarang waktunya bahas tips untuk menjaga keselarasannya. Tips ini akan bantu Anda menghindari perbedaan yang terlalu jauh antara food cost ideal dan factual. Mari lihat tips nya berikut ini:
1. Pastikan Mendapatkan Supply Bahan Baku yang Berkualitas
Bahan baku yang mudah busuk ataupun cacat pasti tidak bisa digunakan dan malah terbuang. Hal ini akan memperbesar perbedaan food cost ideal dan factual. Daripada harus membuang bahan karena tidak bisa dipakai, lebih baik kerja sama dengan supplier untuk dapatkan bahan baku berkualitas yang lebih awet.
2. Memiliki Resep dan Alat Penakaran Akurat
Jika tidak mau terjadi pemborosan bahan, pastikan memiliki resep dengan takaran akurat serta alat pengukur yang mudah digunakan. Jadi staff Anda bisa memastikan tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit menggunakan bahan.
3. Memiliki Quality Control yang Baik dalam Produksi Makanan
Agar menggunakan bahan baku secara optimal dan bisa mendekatkan perbandingan food cost ideal dan factual, pastikan memiliki quality control yang baik. Lakukan inspeksi pada proses produksi agar memastikan penggunaan bahan sesuai dengan yang ditentukan. Pengecekan bisa melalui survei dan report logistic bahan setiap beberapa hari sekali.
Sekian pembahasan tentang cara menghitung HPP makanan serta perbandingan food cost. Mudah – mudahan dengan pembahasan ini, Anda bisa memastikan pakai harga jual yang tepat untuk tetap untung. Usaha kuliner sangat tergantung dari cost bahan dan proses pembuatan, jadi pastikan melakukan penyesuaian cost yang baik. Terima kasih sudah baca artikel ini!