Bisnis bengkel motor merupakan salah satu jenis usaha yang cukup menjanjikan belakangan ini. Bagaimana tidak, populasi motor yang berada di jalanan selalu bertambah setiap harinya. Tidak jarang, di dalam satu rumah bahkan terdapat beberapa unit motor sekaligus. Dan tentunya, setiap motor membutuhkan perawatan bukan hanya saat sedang mengalami kerusakan, namun juga dalam perawatan sehari-hari.
Hal lain yang menjadikan masyarakat lebih menyukai penggunaan sepeda motor adalah masalah fungsional. Dengan sepeda motor, lebih mudah untuk menjangkau kawasan yang sulit dijangkau dengan kendaraan roda empat atau lebih. Perbandingan bahan bakar sepeda motor dan mobil pun, tentu lebih irit sepeda motor. Sehingga masyarakat lebih memilih motor untuk alasan ekonomis.
Hingga saat ini, diperkirakan jumlah sepeda motor yang berada di tengah masyarakat sudah mencapai angka lebih dari 20 juta motor. Angka ini menjadi sebuah potensi besar untuk membuat bisnis bengkel motor di sebuah lokasi.
Daftar isi
Alasan Memilih Bisnis Bengkel Motor
Untuk membuat bisnis bengkel motor, tentu harus ada alasan yang bisa memperkuat keyakinan kita bahwa pilihan tersebut sudah tepat. Ada beberapa alasan yang bisa menjadi pertimbangan mengapa bisnis bengkel motor merupakan salah satu jenis usaha yang bisa memberikan prospek cerah untuk mendapatkan keuntungan.
Beberapa alasan tersebut antara lain adalah :
1. Bukan tergolong usaha tren
Dalam menentukan pilihan sebuah bisnis, ada dua hal yang bisa dipilih. Yang pertama adalah bisnis yang sedang trend. Yang kedua adalah bisnis yang selalu berjalan seiringnya waktu. Bisnis yang dijalankan berdasar tren, biasanya hanya akan berjalan singkat untuk kemudian hilang. Sementara bisnis bengkel motor, selalu ada sejak zaman dahulu.
Yang membedakannya adalah jenis motor yang akan diperbaiki dan juga budaya modifikasi yang selalu berkembang di dunia otomotif. Hal ini menjadi bukti bahwa bisnis bengkel motor akan selalu ada dan dicari oleh masyarakat meski perkembangan teknologi motor selalu berubah. Seperti sekarang ini, dimana masyarakat lebih banyak memilih jenis motor matic dibanding motor manual.
2. Market pasar yang tersedia
Kendaraan bermotor sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat untuk menunjang mobilitas mereka. Keragaman jenis motor yang dimiliki oleh masyarakat berimbas pada kebutuhan untuk proses perawatan motor yang mereka miliki. Apalagi, tidak semua pemilik motor memiliki kemampuan untuk merawat motor mereka ke bengkel resmi. Selain faktor lokasi, keterbatasan biaya juga menjadi alasan mengapa pemilik motor lebih memilih merawat motor ke bengkel motor biasa.
3. Kebutuhan yang selalu ada
Selama pabrik motor masih membuat produk sepeda motor, maka selama itu pula kebutuhan bengkel sepeda motor akan selalu muncul. Itulah mengapa bisnis bengkel motor merupakan sebuah jenis usaha yang layak mendapatkan perhatian. Karena akan selalu muncul permintaan dari masyarakat yang menggunakan motor dan selama motor masih ada di tengah masyarakat.
Terlebih menurut data yang beredar, setiap tahun, pertambahan motor yang dimiliki masyarakat selalu bertambah mencapai 6 juta unit. Tentu bukan angka yang sedikit, sehingga cocok dijadikan sebuah peluang bisnis.
4. Angka permintaan tinggi
Industri otomotif Indonesia, khususnya motor, termasuk salah satu yang tertinggi pertumbuhannya di kawasan Asia Tenggara. Hal ini menjadi indikator bahwa kebutuhan pendamping dari sektor industri ini juga cukup menjanjikan.
Di balik bisnis industri jual-beli otomotif terdapat usaha bengkel yang cukup menjanjikan. Mengingat tidak semua pemilik motor akan membawa kendaraan mereka ke bengkel resmi saat membutuhkan jasa bengkel motor. Bayangkan jika semua pemilik motor akan melakukan servis ke bengkel resmi, tentu bengkel resmi akan kewalahan melayani permintaan tersebut.
5. Mudahnya menemukan produk usaha
Dalam memulai bisnis bengkel motor, tentu akan membutuhkan perlengkapan pendukung seperti alat-alat bengkel. Dan semua kebutuhan pendukung ini cukup mudah untuk didapatkan karena banyak tersedia di hampir semua wilayah. Misalnya saja obeng, kunci pas, kompresor angin yang merupakan perlengkapan dasar dalam usaha bengkel motor.
Yang perlu diperhatikan adalah kualitas dari semua perlengkapan tersebut. Semakin berkualitas perlengkapan yang digunakan, semakin panjang usia pakai dari peralatan tersebut.
6. Mudah dimulai
Bisnis bengkel motor merupakan salah satu jenis bisnis yang paling mudah untuk dimulai. Yang paling penting adalah keterampilan dalam memperbaiki mesin motor dan segala kerusakannya. Sementara, alat yang digunakan bisa dimulai dengan menggunakan peralatan standar yang paling sering digunakan saja. Untuk kebutuhan lain, bisa dilengkapi sambil melihat perkembangan usaha dan juga untuk mengetahui jenis perlengkapan apa yang paling sering dibutuhkan.
Cara Sukses Bisnis Bengkel
Agar bisnis bengkel motor yang kita jalankan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Beberapa hal tersebut antara lain adalah :
1. Kebutuhan modal
Untuk memulai usaha yang perlu diketahui adalah butuhnya modal awal. Apabila modal yang tersedia terbatas, bisa dipilih dahulu hal-hal apa yang perlu menjadi prioritas untuk memulai usaha bengkel. Misalnya saja kebutuhan membeli perlengkapan dan pembelian spare part yang banyak dicari seperti oli.
2. Lokasi bengkel
Pemilihan lokasi yang strategis bisa dijadikan sebuah pertimbangan. Selain memudahkan untuk dicari konsumen, lokasi yang strategis seperti di kawasan perkantoran bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan konsumen dari para pegawai kantor yang tidak sempat untuk melakukan servis kendaraan mereka.
3. Supplier spare part
Pemilihan supplier spare part sangat menentukan keberhasilan bisnis bengkel motor. Pilihlah supplier yang memiliki harga jual rendah namun barang berkualitas. Selain itu, sangat diutamakan memilih supplier yang bersedia melakukan metode konsinyasi atau titip jual barang mereka. Sehingga hal ini akan mengurangi biaya modal awal yang harus dikeluarkan.
4. Mekanik handal
Kualitas sebuah bengkel motor akan dinilai dari kualitas mekanik yang dimiliki. Parameter mekanik berkualitas ini antara lain memiliki pemahaman dan pengalaman dalam menangani masalah motor. Mulai dari mesin, kelistrikan dan masalah lainnya. Selain itu, juga mampu dengan cepat menganalisa kerusakan yang terjadi sehingga mempersingkat waktu tunggu dalam proses perbaikan motor.
5. Mengetahui teknik mekanis
Seorang pemilik bisnis bengkel motor, tidak bisa sepenuhnya menyerahkan penanganan motor pada mekanik. Seorang pemilik bengkel harus pula mengetahui teknik mekanis sebagai antisipasi apabila ada konsumen datang berkonsultasi sehingga tidak selalu mengandalkan tenaga mekanik.
6. Pelayanan yang baik
Sebagai bagian dari layanan jasa, bisnis bengkel motor harus memberikan keramahan kepada konsumen. Hal ini agar konsumen merasa nyaman saat datang memperbaiki kendaraan mereka di bengkel tersebut. Pelayanan yang baik seperti menyediakan minuman gratis bisa dijadikan pemikat agar konsumen tersebut menjadi pelanggan setia.
7. Promosi yang tepat
Dalam menghadapi persaingan yang ketat, peran promosi sangat penting agar bisnis bengkel motor bisa tetap bertahan. Promosi melalui media internet atau secara offline diperlukan guna memperkenalkan nama bengkel dan menjaga konsumen loyal. Promosi ditujukan baik kepada pelanggan lama untuk menjaga loyalitas mereka dan juga calon pelanggan baru untuk memperkenalkan usaha bengkel Anda.
Sudah Siap Untuk Membuka Bisnis Bengkel Motor?
Itulah sekilas informasi tentang serba-serbi membuka usaha bengkel. Bagaimana, apakah Anda tertarik? Jika ingin membuka usaha bengkel dan ingin mengembangkan bisnisnya bisa daftarkan usahanya di ukmsumut.id. Dapatkan juga banyak tips bisnis UKM lainnya di sini.
Sepenuhnya menggunakan modal sendiri. Kelemahannya, bila ketersediaan modal terbatas, maka ketersediaan perlengkapan dalam usaha juga terbatas. Dapat juga bekerjasama dengan mitra yang sudah memiliki modal. Kelemahannya adalah akan membuat nilai keuntungan terbagi. Namun akan meringankan pengeluaran modal usaha. Terakhir, bisa juga dengan pengajuan pinjaman ke lembaga keuangan. Kelemahan dari sistem ini, apabila pendapatan belum mencukupi untuk membayar angsuran, maka pihak bank akan tetap memaksa pembayaran sesuai kesepakatan.
- Lokasi yang mampu menampung minimal 3 motor
- Alat alat bengkel seperti kunci pas, obeng, kompresor angin atau pompa ban
- Spare part ringan seperti oli, ban, mur baut, lampu-lampu
- Ijin gangguan pada lingkungan (tetangga sekitar karena akan menimbulkan gangguan seperti kebisingan)
- Ijin pada pemangku wilayah (jika membuka bengkel di wilayah lain)