Strategi pemasaran UKM yang kini harus diperhitungkan adalah digital marketing. Opsinya cukup beragam, mulai dari e-commerce, media sosial, hingga platform komunikasi berbasis online seperti Whatsapp.
Faktor banyaknya orang yang aktif berselancar di dunia maya juga bisa dijadikan pertimbangan. Saat ini jarang bukan orang yang tidak memiliki akun digital? Entah itu hanya aplikasi komunikasi standar seperti email, atau media sosial salah satunya pasti punya.
Untuk itu demi bertahan dan bisa mengembangkan UKM agar semakin maju, mulailah memasuki era digital marketing. Caranya dengan menerapkan digital marketing pada bisnis UKM yang Anda jalankan.
Bagi para pemula, Anda tidak harus langsung menerapkan strategi yang memerlukan dana besar seperti endorse influencer. Masih ada cara lain yang lebih hemat budget bisa Anda coba, seperti :
Daftar isi
1. Membuka Toko di E-commerce
Strategi satu ini mudah dicoba dan tidak membutuhkan dana yang besar. Uang yang dikeluarkan biasanya hanya untuk affiliate marketing atau mengiklankan produk.
Biaya affiliate marketing di e-commerce kurang lebih 3-10% dari harga produk dengan maksimal potongan Rp10.000. Sedangkan untuk iklan, umumnya menggunakan sistem pay per click dan tarifnya beragam. Jika Anda ingin memasang iklan paling tidak top up antara Rp100.000 – Rp5.000.000.
Berpindah ke e-commerce juga bisa jadi strategi pemasaran UKM saat pandemi yang efektif.
2. Memiliki Akun Sosial Media
Saat ini paling tidak Twitter, Facebook, Instagram, dan Tiktok yang sedang menjadi primadona. Untuk memilih mana yang akan aktif digunakan untuk mempromosikan produk, Anda harus memperhatikan demografinya.
Pada informasi demografi sosial media, akan ada berbagai informasi penting, seperti :
- Rentang usia pengguna aktif
- Engagement
- Berapa lama menghabiskan waktu di media sosial
- Paling populer di negara mana
- Gender yang lebih aktif sebagai pengguna aktif
Berdasarkan demografi baru hubungkan dengan produk. Kira-kira mana media sosial yang paling sesuai? Seperti apa gaya komunikasinya dengan calon konsumen?
Anda dapat memasang iklan di sosial media, dan tarifnya pun beragam. Rata-rata Anda bisa mematok budget sendiri. Ini karena biaya total iklan tergantung juga seberapa sering iklan di tayangkan.
Dalam pemasangan iklan di sosial media Anda dapat melakukan penargetan lokasi. Dengan penargetan penayangan lokasi iklan, kemungkinan iklan tepat sasaran lebih besar.
Contoh strategi pemasaran UKM iklan tertarget misalnya, hanya di daerah A atau hanya pada orang yang tertarik topik tertentu.
Untuk sosial media, terserah Anda mau mengeluarkan budget berapa, Anda yang menentukan. Jadi bagi yang skala usahanya kecil ini bisa jadi strategi pemasaran usaha kecil yang bagus.
3. Membagikan Video di Video Sharing Platform
Video sharing platform seperti Youtube memiliki banyak penonton. Berdasarkan data pada tahun 2020 lalu, ada 90 juta pengguna Youtube di Indonesia. Sebagian besar pengguna adalah usia produktif mulai dari 18 tahun ke atas.
Anda dapat membuat video review mengenai produk supaya calon konsumen mengetahuinya. Untuk UKM mungkin akan sulit membuat video dengan kualitas super HD dengan berbagai efek editing mentereng.
Hal ini bukan masalah, karena banyak review produk di Youtube yang terlihat sederhana. Penonton biasanya lebih tertarik ke judul dulu, lalu apakah infonya bermanfaat atau tidak.
Kalau Anda butuh gambaran video promosi dengan review yang lebih baik, Anda bisa melihat iklan di TV home shopping.
4. Membuat Website
Memiliki website sendiri bisa menjadi nilai plus dan membuat konsumen makin percaya. Apabila Anda berniat mencari reseller, memiliki website sendiri bisa meyakinkan mereka bahwa Anda memang penjual sebenarnya atau first hand.
Sayangnya, memiliki website membutuhkan modal yang besar. Apalagi kalau Anda tidak bisa membuat website sendiri dan harus menyewa jasa orang lain untuk membuatkannya.
Perkiraan biaya untuk hosting dan domain sekitar Rp650.000/tahun untuk web dengan bandwidth 100 Gb. Sedangkan pembuatan website mulai dari Rp300.000.
5. Ajak Pembeli Untuk Meninggalkan Review
Saat akan berbelanja online terutama pada toko online baru, apa yang pertama kali Anda lihat? Tentu review mengenai barang dan pelayanan di toko online tersebut bukan?
Bagi pengusaha UKM yang sudah memiliki banyak langganan, meminta hal ini mungkin tak terlalu sulit. Akan tetapi, bagaimana kalau mereka yang baru memulai?
Anda bisa meminta pembeli meninggalkan review di chat dengan pembeli. Minta saat paket sudah sampai, dan gunakan bahasa yang baik dan ramah tanpa kesan memaksa.
Kalau bisa, Anda juga bisa menawarkannya hadiah kecil seperti voucher diskon untuk pembelian tertentu. Untuk usaha kecil hal ini juga bisa dilakukan karena jika mau memberikan reward itu juga terserah Anda.
Apabila Anda akan mencoba strategi pemasaran UKM dengan digital marketing di atas, pahami dan pertimbangkan dahulu, ya. Terakhir, dalam digital marketing branding juga tidak kalah penting. Sebelum membuat konten promosi atau akun media sosial dan lainnya, sebaiknya mantapkan dulu di branding.