Produk-produk dari UMKM Indonesia berpotensi dalam menembus pasar ekspor. Namun, ternyata masih banyak pula pelaku usaha yang belum memahami peluang ekspor ini. Terdapat banyak mekanisme dan prosedur yang harus dilalui untuk bisa menjalani kegiatan ekspor.
Dilansir dari HRDSPOT, per Maret 2020, Badan Pusat Statistik mendata bahwa nilai ekspor tanah air mencapai US$14.09 miliar. Kebanyakan ekspor disokong oleh nonmigas, yaitu sebesar kira-kira US$13.25 miliar, dan pertumbuhannya terus meningkat.
Daftar isi
Mengapa UKM Lebih Unggul daripada Bisnis Skala Besar?
Mendengar usaha dengan skala yang lebih besar memanglah terdengar lebih menguntungkan. Namun, UKM ternyata memiliki keunggulan tersendiri. Apa saja itu?
1. Inovasi yang Cepat
UKM mempunyai kebebasan yang kuantitasnya lebih besar banyak daripada usaha dengan skala besar. Dengan struktur organisasi yang masih sederhana, pelaku UKM dapat menyalurkan ide dengan kreatif sekaligus inovatif dengan lebih bebas.
Produk baru yang berasal dari ide-ide tersebut pun bisa dirancang, langsung digarap, kemudian diluncurkan sesegera mungkin.
2. Ketersediaan Lapangan Kerja
Keberadaan UKM pada dasarnya baik bagi pemerintah juga masyarakat. Jenis usaha ini dapat menyerap banyak tenaga kerja. Lokasinya yang tersebar sampai pelosok pun menjadikannya sebagai kekuatan dalam menggerakkan roda perekonomian Indonesia.
Oleh sebab kelebihan tersebut, program-program dengan tujuan menguatkan UKM semakin banyak. Peluang ini pun lebih besar untuk didapatkan para pelaku usaha kecil.
3. Berfokus pada Satu Bidang
Pelaku UKM tidak harus mengikuti arus permintaan dalam pasar, seperti halnya perusahaan-perusahaan besar yang terus beradaptasi seiring perkembangan zaman. Usaha skala kecil dapat fokus pada satu bidang usaha saja. Dalam perkembangannya, Anda dapat memberikan ide kreatif dan inovatif.
Misalnya, suatu usaha kerajinan dapat fokus menggarap sebuah model saja atau satu jenis kerajinan saja. Ini akan cukup memberi pelayanan kepada konsumen dalam memperoleh keuntungan.
4. Penentuan Harga Bebas
Kekuatan yang dimiliki UKM memberikan kesempatan untuk menetapkan harga dengan bebas. Tidak seperti pelaku usaha skala besar, UKM memegang aset serta sumber dana sendiri dari hasil produksi mereka. Hal inilah yang menjadikan harga barang bisa ditentukan dengan bebas.
5. Operasionalnya Tidak Kaku
Meskipun terdapat Peraturan dan Perizinan UMKM, tim kecil lah yang mengelola usaha kecil. Setiap anggota memiliki wewenang masing-masing, sehingga ruang gerak para pekerja lebih luas dan lebih fleksibel.
6. Biaya Operasional Terbilang Rendah
Dengan bekerja di domisili masing-masing, tanpa ruang kantor yang tetap, biaya operasional dapat diminimalisir. Bila ditilik kembali, usaha jenis ini justru memperoleh sokongan pemerintah, NGO, serta bank, atau donasi berbentuk uang tunai.
Bagaimana Cara Menggali Informasi tentang Peluang Ekspor?
Bagi Anda yang ada dalam Daftar UMKM Sumatera Utara, kumpulkan informasi-informasi penting mengenai ekspor dengan cara berikut ini!
A. Menjadi Peserta Exhibition
Menjadi peserta dalam expo atau exhibition dapat dilakukan dengan menjadi pengunjung bahkan ikut membuka booth. Di Indonesia, sudah banyak sekali expo yang terkenal hingga ke kancah internasional. DI antaranya adalah SIAL Interfood, Trade Expo Indonesia (TEI), Inacraft, dan lain sebagainya.
Umumnya, expo skala internasional memiliki segmen “business matching”. Pada event ini, Anda dapat menawarkan produk langsung kepada pembeli luar negeri berdasarkan kebutuhan mereka.
B. Lewat Menteri Perdagangan
Dengan mendatangi langsung kantor-kantor pemerintah yang berkaitan dengan usaha, Anda dapat memperoleh data pasar. Para pelaku usaha bisa mendapatkan informasi seputar komoditas yang diperlukan, tentang pembeli, dan informasi bermanfaat lainnya.
C. Melakukan Kolaborasi
Kolaborasi bersama perusahaan lokal yang sudah pernah menjalani aktivitas ekspor juga dapat dicoba. Namun, tetap berhati-hati saat memilih mitra, sebab banyak perusahaan yang ternyata memiliki niat buruk dan kualitasnya kurang baik.
D. Melalui Situs Direktori
Perbesar peluang ekspor dengan berselancar di internet lewat berbagai situs. Banyak situs-situs direktori yang menampilkan keperluan serta kondisi pasar negara tujuan ekspor. Namun memang, beberapa di antaranya memerlukan syarat keanggotaan atau berlangganan dengan adanya pembayaran.
E. Informasi dari Media Sosial
Tidak hanya dari situs resmi, platform yang lebih spesifik seperti media sosial juga dapat dimanfaatkan dengan efisien. Instagram dan Facebook adalah dua dari platform yang dapat dicoba. Anda dapat memasuki komunitas importir untuk memudahkan jalan untuk masuk ke pasar mereka.
Bagaimana Mempersiapkan Usaha untuk Mendapatkan Pasar Ekspor
Para pelaku usaha skala kecil dapat mencari informasi mengenai perbedaan harga antarnegara. Umumnya, komoditi ekspor berharga lebih besar pada negara tujuan daripada pasar domestik. Karena itu, peluang ekspor untuk UKM cenderung lebih besar daripada non-ekspor.
Walaupun keduanya mempunyai tingkat produksi serupa, tetap ada sejumlah risiko yang perlu diperhatikan, seperti fluktuasi mata uang serta biaya adaptasi. Misalnya, alat promosi dengan harga tinggi, hambatan non-tarif dan tarif yang ada di negara tujuan.
Hal lain yang patut dipertimbangkan adalah sebagai berikut.
- Bidang ekonomi, yakni potensi nilai pasar yang dapat menerima di negara tujuan.
- Bidang hukum, yakni aturan khusus mengenai barang impor di negara tujuan.
- Bidang politik, yakni kondisi politik di negara tujuan, seperti sanksi dan keamanan.
- Bidang budaya, seperti penerapan logo halal atau kemiripan budaya.
Berhubungan dengan aktivitas ekspor, sumber daya dalam UKM juga memerlukan tambahan-tambahan berikut ini.
- Personel di bidang pemasaran dan administrasi.
- Modal investasi dalam mendapatkan permesinan atau alat khusus.
- Modal kerja, berguna dalam mengatasi permasalahan mengenai tenggat atau masa pembayaran.
- Kebutuhan akan skala yang lebih besar daripada UKM yang orientasinya pasar domestik.
Prosedur agar Produk Dapat Diekspor
Sesudah memahami strateginya, ini saatnya Anda memperhatikan prosedur untuk menembus peluang ekspor dari Indonesia. Simak poin-poin berikut dengan saksama.
1. Kelengkapan Administrasi
Menjadi badan usaha dan hendak memulai bisnis di kancah internasional tentu mewajibkan adanya kantor permanen atau masa kontrak yang panjang, juga alat-alat pendukung lain yang lengkap.
Anda juga memerlukan koneksi serta tenaga operasional dengan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris.
Lengkapi kembali tahap administrasi dengan company profile untuk menjadi sumber informasi sekaligus promosi bagi para calon pelanggan.
2. Memiliki Legalitas
Calon eksportir pun perlu menyiapkan legalitas untuk kepentingan aktivitas produk. Syarat dokumen yang harus dilengkapi antara lain SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan), NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), TDP (Tanda Daftar Perusahaan), dan dokumen lain sesuai aturan dalam undang-undang yang berlaku.
Sesudah semua dipenuhi, Anda juga perlu menyiapkan dokumen lain, di antaranya faktur perdagangan, kontrak penjualan, PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang), L/C (Letter of Credit), polis asuransi, B/L (Bill of Lading), Surat Keterangan Asal, packing list, surat pernyataan mutu, serta wessel export.
3. Menyiapkan Produk
Sembari menunggu seluruh dokumen lengkap, Anda juga dapat mempelajari syarat-syarat perdagangan internasional serta ketentuan permintaan di pasar negara tujuan, seperti kualitas, kuantitas, pelabelan, pengemasan, waktu pengiriman, serta pendanaan.
Sebagai pelaku usaha Anda juga dapat mencuri start dalam menembus peluang barang ekspor dengan mendagangkan produk yang dihasilkan secara berkesinambungan. Hal ini akan menghindari panik saat Anda memperoleh pesanan dengan kuantitas sangat besar.
4. Hal Operasional Lainnya
Perhatikan kembali hal-hal operasional lain, di antaranya adalah prosedur, proses ekspor, serta dokumen-dokumen dalam kegiatan ekspor. Kenali pula peraturan dan kebijakan-kebijakan lain dalam kegiatan ekspor-impor serta strategi yang tepat untuk menjadikan usaha Anda laris.
Kontribusi para pelaku UMKM atas nilai ekspor di Indonesia tergolong masih rendah. Karena itu, pada dasarnya, peluang ekspor masih sangat besar bagi Anda yang belum berencana melebarkan sayap ke dunia internasional. Ini saatnya untuk mencoba!