Ekspansi bisnis adalah cara perusahaan untuk mengembangkan usahanya. Sebuah bisnis yang sukses akan memiliki pertumbuhan yang positif. Ini berarti ada potensi untuk mengembangkannya lebih luas lagi. Ada banyak jenis ekspansi bisnis yang perlu dipilih dengan pertimbangan. Setiap bisnis memiliki karakteristik masing-masing sehingga tidak sama satu sama lain. Perlu strategi khusus yang bisa diandalkan untuk pengembangan bisnis agar bisa semakin sukses.
Daftar isi
Definisi Ekspansi Bisnis
Ekspansi bisnis adalah istilah yang sering dipakai dalam bidang manajemen atau ekonomi. Seperti arti sesungguhnya, ekspansi merupakan perluasan. Jadi sederhananya ekspansi bisnis merupakan perluasan bisnis.
Dilihat dari bidang manajemen, ekspansi bisnis adalah kegiatan usaha yang dilakukan guna memperluas jaringan usaha, baik dalam bidang produksi atau distribusi. Ini dapat berupa memperluas area distribusi ataupun meningkatkan jumlah produksi. Perusahaan melakukan ekspansi untuk lebih meningkatkan ekonominya.
Strategi ekspansi bisnis perlu mempertimbangkan banyak hal. Tak semua usaha harus melakukan ekspansi apalagi jika belum memiliki keuangan dan pertumbuhan yang stabil. Perusahaan yang ingin mengembangkan bisnisnya perlu melakukannya di waktu yang tepat dengan memperhatikan beberapa faktor berikut:
a. Adanya basis pelanggan yang loyal
b. Pelanggan meminta bisnis untuk diperluas
c. Bisnis telah memberi keuntungan lebih dari 3 tahun
d. Pasar sedang berkembang
e. Bisnis yang stabil dengan aliran kas yang positif
Jenis-Jenis Ekspansi Bisnis dan Strateginya
Ekspansi bisnis bisa berbeda-beda untuk setiap perusahaan. Jadi ekspansi bisnis adalah hal yang harus disesuaikan dengan kondisi perusahaan. Tidak bisa hanya dengan mencontoh perusahaan lain karena kondisinya pasti berbeda.
Setiap bisnis memiliki keunikan masing-masing. Tak ada garansi bahwa strategi bisnis tersebut bisa sukses jika diterapkan di perusahaan lainnya. Berikut ini beberapa jenis ekspansi bisnis dan strategi pelaksanaannya.
1. Produk atau layanan baru
Ekspansi bisnis bisa dimulai dengan menawarkan produk atau layanan baru. Tapi penting untuk memahami apa jenis produk atau layanan yang memang pelanggan inginkan. Perusahaan perlu melakukan evaluasi pasar dan menemukan peluang baru. Riset pasar diperlukan serta berinteraksi dengan pelanggan. Para pelanggan bisa memberikan masukan tentang produk atau layanan apa yang seharusnya ditambahkan dalam bisnis. Semakin banyak yang menginginkan jenis produk atau layanan baru tersebut tentunya akan semakin berpeluang untuk diwujudkan.
Produk baru yang akan dikembangkan sebaiknya tidak melenceng jauh dari produk utama bisnis tersebut. Sebaiknya membuat sesuatu yang serupa atau melengkapi produk utama tersebut.
2. Mengoptimalkan pasar yang ada
Ekspansi bisnis tidak berarti harus mendapatkan pelanggan baru. Ini juga bisa berupa menjual lebih banyak produk pada pelanggan yang telah ada. Untuk melakukan jenis strategi ekspansi bisnis yang satu ini maka perlu untuk mengidentifikasi pelanggan melalui segmentasi pasar. Identifikasi mana pelanggan yang ingin membayar paling banyak.
Segmentasi pasar mengkategorikan pelanggan berdasarkan karakteristik tertentu seperti usia, lokasi, serta riwayat pembelian. Analisis mana segmentasi pasar yang dapat dioptimalkan. Perusahaan nantinya bisa fokus untuk melakukan pemasaran dan penjualan di segmentasi pasar tersebut.
3. Pindah atau memperluas ke pasar baru
Ekspansi bisnis adalah perluasan bisnis yang bisa berupa memperluas usaha di tempat atau pasar yang baru. Saat membuka bisnis di pasar yang baru ini berarti menjual produk ke pelanggan yang baru juga. Ini bisa berupa membuka toko di area baru. Sebelum membuka di tempat baru tentunya perlu melakukan analisis pasar apakah di area tersebut memang ada peluang untuk bisnis dapat berkembang.
4. Klien niche market tertentu
Ekspansi sebenarnya tidak harus memperluas pasar, tapi juga menyempitkannya ke pelanggan spesifik. Niche market merupakan bagian dari pasar yang sangat spesifik. Perusahaan dapat fokus pada produk dan layanan di niche market tersebut. Salah satu keuntungan perusahaan yang hanya fokus pada niche market tertentu yaitu sedikitnya pesaing dan sedikitnya sumber daya. Pada niche market, bisnis dapat meningkatkan loyalitas brand dan menumbuhkan strategi pemasaran dengan lebih kuat.
5. Ekspansi internasional
Pasar lokal bisa mencapai titik henti karena pertumbuhan produk mencapai kejenuhan. Produk menjadi terlalu banyak dibanding permintaan pasar. Dalam mengatasi hal tersebut, bisnis yang ingin tetap berkembang bisa melakukan ekspansi bisnis ke luar negeri. Memang ada banyak resiko yang harus dihadapi jika ingin mendapatkan pasar di luar negeri. Butuh modal dan sumber daya untuk melakukannya dengan baik. Namun mengembangkan pasar ke luar negeri bisa membuka lebih banyak peluang karena bisa menjual produk lebih banyak pelanggan.
Ekspansi bisnis internasional dapat dimulai melalui kerja sama dengan pihak lokal di negara yang dituju. Perusahan perlu bekerja sama dengan bisnis lokal karena mereka yang lebih mengerti pasar secara dalam. Ekspansi ke luar negeri juga perlu menyesuaikan dengan peraturan, budaya, dan mungkin juga selera
masyarakat sekitar.
6. Franchise
Ekspansi bisnis adalah strategi yang bisa dilakukan dengan memulai sebuah franchise. Ini merupakan cara untuk membuka bisnis di tempat berbeda dengan orang yang mau berinvestasi melalui uang dan energi mereka. Sistem franchise juga menyediakan lingkungan yang terkendali tanpa khawatir dengan pesaing. Bisnis perlu membangun sistem franchise yang solid sehingga dapat dieksekusi dengan baik oleh partner bisnisnya.
7. Membeli bisnis baru
Sebuah bisnis yang sukses dan mempunyai keuntungan tinggi bisa diraih dengan mencari peluang baru pada bisnis yang sudah ada. Namun bisnis yang ingin dimiliki tersebut sebaiknya juga terkait dengan bisnis yang telah ada. Membeli sebuah bisnis baru bisa membutuhkan banyak dana sehingga hanya dapat dilakukan oleh bisnis yang telah memiliki keuangan yang kuat.
Sudah Paham Tentang Ekspansi Bisnis?
Ekspansi bisnis adalah salah satu cara yang digunakan perusahaan untuk berkembang di pasar. Tak hanya perusahaan besar, UKM juga bisa melakukan pengembangan bisnis. Bagi UKM yang ingin mengembangkan bisnisnya bisa segera daftarkan UKM Anda di Ukmsumut.id. Pengusaha bisnis kecil dan menengah juga bisa membaca banyak tips mengelola keuangan ukm lainnya di sini.
Pertumbuhan internal dalam ekspansi bisnis adalah pertumbuhan alami dengan melibatkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki perusahaan. Sedangkan pertumbuhan eksternal perlu melibatkan sumber daya dari luar atau perusahaan lain.
Contoh ekspansi bisnis dengan pertumbuhan eksternal misalnya merger, akuisisi, leverage buyout, dan aliansi strategis. Perusahaan bisa bergabung dengan perusahaan lain, membeli perusahaan lain, atau hanya membentuk kerja sama strategis dalam membangun bisnis.
Bisnis yang masih baru, belum memiliki keuangan yang stabil akan kesulitan jika ingin melakukan ekspansi bisnis. Penting untuk melakukan ekspansi bisnis dengan mempertimbangkan kondisi keuangan dan perkembangan pasar.
Ekspansi bisnis memiliki beberapa resiko jika tidak dilakukan dengan strategi dan pertimbangan yang tepat. Resiko ekspansi bisnis misalnya keuangan yang terganggu dan produktivitas yang menurun. Dana yang digunakan untuk memperluas bisnis bisa sangat besar sehingga membuat keuangan perusahaan menjadi tidak stabil. Manajemen juga bisa kewalahan karena harus mengurus bisnis baru.