Persaingan di ranah F&B (Food and Beverages) atau makanan dan minuman semakin ketat. Untuk itu, setiap produsen dituntut agar lebih kreatif dan inovatif dalam memasarkan usahanya. Salah satu cara menarik perhatian konsumen yaitu melalui tampilan produk, misalnya desain box.
Dari berbagai jenis kemasan produk, bentuk box cukup sering dipilih. Mendesain kemasan produk memang menjadi hal yang menantang, terlebih bila Anda masih ada di tingkat pemula dalam urusan mendesain.
Berikut beberapa tips membuat desain box yang menarik, unik, dan kreatif yang perlu kamu perhatikan.
Daftar isi
Tips Membuat Desain Box Makanan
Dalam usaha meningkatkan penjualan, rancangan kemasan menjadi suatu jalan dalam menaikkan ketertarikan pelanggan terhadap produk Anda. Begini cara merancang desain bagi Anda para pemula.
1. Mengenali Jenis-Jenis Box
Tips paling awal dalam mendesain box adalah kenali terlebih dahulu seluruh jenis-jenis kemasan box untuk produk Anda. Setiap jenis tentu mempunyai bentuk-bentuk box yang berbeda, baik dari besar, panjang, dan lebarnya. Kemudian, pilih sesuai kebutuhan dan keinginan.
Ketika memilih bentuk kemasan, Anda juga perlu memperhatikan dari segi keamanannya. Produk makanan, khususnya, haruslah memakai kemasan yang tidak akan mengurangi kualitasnya. Hal ini akan menciptakan rasa kecewa dari pelanggan.
2. Memperhatikan Ukuran Box
Setelah itu, perhatikan kembali ukuran box yang sudah dipilih. Anda dapat menyesuaikan ukuran sesuai dengan produk makanan dalam usaha Anda. Pertimbangkan dengan baik, dan jangan memilih dengan asal-asalan agar box dapat menampung dengan ukuran ideal.
3. Memilih Desain Unik dan Gampang Diingat
Walaupun hanya berbentuk box atau kotak, Anda tetap harus mempertimbangkan desain yang unik pada logo brand, sebab poin ini akan menciptakan daya tarik bagi konsumen tentang produk Anda. Dengan demikian, branding akan lebih mudah dilakukan apabila desain box mudah diingat masyarakat.
Lalu, bagaimana membuat desain yang gampang diingat? Anda dapat membuat logo produk dengan desain yang sederhana, tetapi menarik, juga menunjukkan ciri khas dari produk serta brand produk Anda. Desain unik namun sederhana dan mudah dibaca dapat tinggal di ingatan konsumen lebih lama.
4. Memilih Warna-Warna Cerah
Setelah selesai dengan urusan desain logo, maka sekarang Anda perlu memilih padanan warna pada box kemasan yang akan “membungkus” produk nantinya. Pilihan warna cerah adalah opsi yang tepat, karena sejatinya warna cerah cepat mencuri perhatian konsumen.
5. Memilih Gambar Menarik
Kembali lagi untuk melengkapi desain pada box, umumnya gambar yang dipilih adalah foto atau ilustrasi dari produk yang Anda produksi. Pemilihan gambar merupakan hal penting. Selain untuk tujuan konsumen mengetahui produk, gambar yang dipilih semestinya bernilai seni.
Pemilihan gambar asal-asalan atau seadanya dapat membuat produk gampang dilupakan, dan mata konsumen akan bosan atau malah tidak tertarik untuk membeli. Desainlah ilustrasi dengan baik atau ambil foto yang bagus agar keunggulan produk bisa ditonjolkan.
6. Mencantumkan Informasi Produk
Informasi pada produk adalah hal yang tidak kalah penting. Informasi produk penting sekali untuk diketahui oleh konsumen. Makanan ringan sekalipun tetap harus mencantumkan sejumlah informasi penting, seperti nilai gizi, komposisi, dan sebagainya.
Di samping itu, untuk menemani informasi produk, Anda dapat menambahkan tulisan yang berbunyi sebagaimana slogan perusahaan atau produk Anda. Dapat pula menaruh informasi tentang promo atau diskon yang sedang berjalan atau informasi lainnya.
Bagaimana Pengerjaan dan Cara Membuat Desain Box Makanan?
Sebagai pemula, tentu Anda tidak perlu takut gagal dalam membentuk box-nya. Berikut ini adalah tahap pembuatan kemasan untuk produk makanan Anda!
A. Pahami Layer Box
Umumnya ada tiga jenis layer pada setiap kemasan, tiap layer mempunyai bentuk dan fungsinya masing-masing. Apa saja jenis layer yang dimaksud?
- Outer packaging, yakni layer pertama yang dilihat konsumen karena ini adalah tampilan terluar.
- Inner packaging, yakni layer kedua yang berfungsi melindungi outer packaging untuk menghindari risiko lecet.
- Product packaging, yakni layer yang menjadi desain utama, di mana bagian box yang ini yang akan tampak desain logo.
B. Tentukan Pilihan Desain
Setelah memahami bagian-bagian pada layer box, sekarang saatnya Anda memilih desain untuk masing-masing layer.
C. Buat Dieline pada Desain Box
Langkah pembuatan kemasan box berikutnya adalah dieline. Dieline sendiri merupakan desain template dengan model datar. Template ini umumnya digunakan pada tahap desain grafis untuk menandai titik-titik yang akan dipotong dalam bentuk kerangka.
Diline ini akan sangat berguna bila Anda merasa bingung bagaimana sebenarnya tata letak yang tepat. Rancangan dieline sendiri terbagi menjadi sejumlah bagian, bergantung pada bentuk kemasan box yang Anda inginkan. Berikut ini merupakan bagian yang umum dipakai.
- Bagian wadah, berfungsi sebagai wadah tempat meletakkan produk.
- Bagian penutup, berfungsi sebagai segel desain box makanan agar produk dapat dibuka dengan mudah saat diperlukan.
- Bentuk robek atau zip, bila kemasan box dirancang untuk bisa dipakai di mana saja dan kapan saja. Misalnya box styrofoam.
4. Potong Desain Box sesuai Dieline
Cetak desain dieline, kemudian potong sesuai garis yang sudah ditentukan. Buang bagian yang tidak diperlukan agar kemasan nanti dapat dilipat dengan mudah. Untuk lebih praktis, Anda dapat menggunakan alat potong cutter dengan bantuan penggaris agar hasilnya rata dan tampak rapi.
5. Lipat Kerangka Box
Sesudah pemotongan dieline selesai, berikutnya Anda harus melipat kemasan box sesuai dengan bentuk yang sudah dirancang sebelumnya. Apabila tidak ada bagian kuncian, Anda dapat menggunakan alat perekat seperti double tape, lem, atau stapler.
6. Cetak dan Tempel Layer Box
Sebagaimana pada tahap pertama yang sudah dijelaskan sebelumnya, Anda membutuhkan layer kemasan. Pada tahap ini, tempel layer bagian product packaging pada sekitar kemasan, termasuk logo brand dari produk Anda.
Aplikasi Desain Box Makanan
Menjalankan bisnis UKM artinya Anda harus siap pula dengan urusan packaging, terutama bila usaha yang dijalankan merupakan kategori food and beverages. Dalam mendesain kemasan, aplikasi apa saja yang dapat dicoba?
1. Adobe Spark
Aplikasi pertama untuk mendesain box makanan adalah Adobe Spark, Aplikasi ini memang diluncurkan untuk Anda yang memiliki kebutuhan desain, khususnya para pengguna smartphone. Penggunaannya sederhana, dan cocok pula bagi pemula yang masih awam dalam dunia desain.
Banyak template yang dapat dipakai sesuai kebutuhan dan keinginan. Banyak pula keunggulan dan kelebihan yang dapat dirasakan saat memakai Adobe Spark.
2. Canva
Aplikasi berikutnya yaitu Canva, tersedia ratusan template yang dapat dipakai dengan instan, dan tentunya cocok bagi para pemula. Aplikasi dari Australia ini dapat diakses lewat smartphone maupun situs web. Selain kaya akan template yang beragam, masih banyak opsi yang dapat digunakan.
Opsi tersebut di antaranya adalah teks, font, pilihan elemen dengan gambar menarik, serta filter yang dapat menambah kualitas desain Anda. Canva tersedia dalam dua versi, gratis dan premium (berbayar).
3. Vector
Vector di desain khusus untuk desain vektor. Fitur yang terdapat di dalamnya terbilang sangat lengkap. Basis aplikasinya adalah web, namun masih ramah di kalangan pemula yang masih dalam tahap belajar desain grafis.
Sudah Siap Membuat Desain Box untuk Bisnis Anda?
Menghasilkan output berupa desain box makanan yang menarik tentu harus melalui proses terkait mendesain hingga mencetak. Pada level pemula, hal ini berarti memerlukan kemampuan untuk belajar otodidak melalui berbagai media atau metode lain, agar produk Anda laris manis di pasaran nantinya!