Pemasaran adalah kunci untuk keberhasilan bisnis UKM. Dalam era digital saat ini, pemasaran dapat dilakukan melalui berbagai saluran, dari media sosial hingga pemasaran email.
Namun, dengan begitu banyak pilihan yang tersedia, sulit untuk menentukan saluran pemasaran mana yang tepat untuk UKM Anda. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa jenis pemasaran yang dapat membantu Anda mencapai target pasar Anda.
Daftar isi
Apa Itu Pemasaran?
Pemasaran bisnis adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh suatu bisnis atau perusahaan untuk mempromosikan produk atau jasa mereka kepada pasar yang dituju.
Tujuan utama dari pemasaran bisnis adalah untuk meningkatkan penjualan dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Pemasaran bisnis meliputi strategi, teknik, dan taktik untuk menciptakan kesadaran tentang merek, memperluas pangsa pasar, dan membangun hubungan dengan pelanggan.
15 Jenis-Jenis Pemasaran Untuk UKM
Pemasaran adalah suatu konsep yang luas, dan terdapat banyak jenis strategi pemasaran yang dapat digunakan oleh bisnis atau perusahaan dalam mempromosikan produk atau jasa mereka kepada pelanggan potensial. Berikut ini adalah beberapa jenis pemasaran yang umum digunakan oleh UKM.
1. Word of Mouth Marketing (WoMM)
Word of Mouth Marketing (WoMM) atau pemasaran dari mulut ke mulut adalah bentuk pemasaran yang dilakukan melalui rekomendasi dan referensi dari pelanggan yang puas.
Dalam WoMM, pelanggan membagikan pengalaman positif mereka tentang produk atau jasa kepada orang lain, yang dapat meningkatkan kesadaran merek dan membantu dalam memperluas pangsa pasar.
WoMM adalah salah satu bentuk pemasaran yang paling efektif, karena pelanggan cenderung lebih percaya pada rekomendasi dari teman atau keluarga daripada iklan atau promosi langsung. Oleh karena itu, bisnis perlu memberikan pelayanan yang baik dan memuaskan kepada pelanggan untuk memicu WoMM.
2. Public Relation Marketing (PR Marketing)
Public Relation Marketing (PR Marketing) adalah strategi pemasaran yang menggunakan pendekatan hubungan masyarakat (public relations) untuk menciptakan citra positif dan hubungan yang baik antara perusahaan dan publik atau konsumen.
Tujuannya adalah untuk membangun reputasi yang kuat dan meningkatkan brand awareness serta kepercayaan pelanggan terhadap produk atau layanan yang ditawarkan perusahaan.
PR Marketing juga mencakup kegiatan seperti event sponsorships, publikasi media, hubungan dengan media, dan kampanye sosial untuk meningkatkan keterlibatan konsumen dan memperkuat hubungan dengan pelanggan.
3. Digital Marketing
Digital marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan media digital atau online untuk mencapai tujuan bisnis, seperti meningkatkan brand awareness, memperluas jangkauan pasar, meningkatkan penjualan, dan mempertahankan pelanggan.
Beberapa contoh media digital yang umum digunakan dalam digital marketing antara lain website, media sosial, email, search engine, iklan online, dan aplikasi smartphone.
4. Content Marketing
Content marketing adalah strategi pemasaran yang bertujuan untuk menarik dan mempertahankan perhatian audiens dengan menyediakan konten yang berkualitas dan relevan secara konsisten.
Konten yang disediakan dapat berupa artikel, video, gambar, infografis, dan lain sebagainya yang dapat membantu audiens untuk memecahkan masalah, mendapatkan informasi, atau menghibur mereka.
Tujuan utama dari content marketing adalah untuk membangun hubungan jangka panjang dengan audiens, meningkatkan brand awareness, dan memperkuat reputasi perusahaan.
5. Email Marketing
Email marketing adalah sebuah strategi pemasaran yang menggunakan email sebagai saluran untuk mengirim pesan pemasaran dan promosi kepada pelanggan.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan penjualan, memperluas jangkauan, dan mempertahankan hubungan dengan pelanggan. Dalam email marketing, perusahaan biasanya mengumpulkan daftar email pelanggan dan prospek yang memiliki minat terhadap produk atau layanan yang mereka tawarkan.
Meskipun email marketing sudah lama ada, namun masih menjadi strategi pemasaran yang efektif hingga saat ini karena biayanya yang relatif murah dan efektivitasnya yang terbukti dalam meningkatkan konversi dan loyalitas pelanggan.
6. Inbound Marketing
Inbound marketing adalah sebuah strategi pemasaran yang bertujuan untuk menarik pelanggan atau prospek potensial dengan konten yang berkualitas dan relevan. Strategi ini memfokuskan pada memberikan nilai tambah bagi pelanggan dengan cara menyediakan informasi, solusi, atau hiburan yang relevan dengan minat atau kebutuhan mereka.
Beberapa teknik yang biasa digunakan dalam inbound marketing antara lain SEO (Search Engine Optimization), content marketing, social media, dan email marketing.
7. Customer Marketing
Customer marketing adalah strategi pemasaran yang difokuskan pada mempertahankan dan meningkatkan hubungan dengan pelanggan yang sudah ada.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan retensi pelanggan, memperluas penggunaan produk atau layanan, dan meningkatkan nilai seumur hidup pelanggan.
Beberapa contoh kampanye customer marketing antara lain program penghargaan (reward program), program referensi, email pribadi, dan penawaran eksklusif untuk pelanggan yang setia.
8. Telemarketing
Telemarketing adalah sebuah strategi pemasaran yang menggunakan panggilan telepon untuk menjual produk atau layanan kepada pelanggan atau prospek.
Dalam telemarketing, perusahaan menggunakan daftar nomor telepon pelanggan atau prospek dan menghubungi mereka untuk menawarkan produk atau layanan, atau untuk mengumpulkan informasi tentang kebutuhan mereka.
Tujuan dari telemarketing adalah untuk meningkatkan penjualan dan memperluas basis pelanggan. Strategi ini biasanya melibatkan tim pemasaran yang terlatih untuk menjelaskan keunggulan produk atau layanan, menanggapi pertanyaan atau keberatan pelanggan, dan menawarkan penawaran khusus atau diskon.
9. Brand Marketing
Brand marketing adalah strategi pemasaran yang bertujuan untuk membangun dan memperkuat brand image suatu produk atau layanan di mata konsumen.
Tujuannya adalah untuk membuat merek menjadi dikenal dan diingat oleh pelanggan, membedakan merek dari pesaing, dan meningkatkan nilai merek.
Beberapa teknik yang digunakan dalam brand marketing antara lain pengembangan logo, slogan, warna merek, desain kemasan, iklan, dan sponsorship acara atau olahraga.
10. Influencer Marketing
Influencer marketing adalah strategi pemasaran di mana merek atau perusahaan bekerja sama dengan individu yang memiliki pengikut atau audiens yang besar di media sosial untuk mempromosikan produk atau layanan mereka.
Para influencer ini biasanya terdiri dari selebriti, ahli, atau individu biasa yang memiliki pengaruh besar di media sosial. Influencer marketing bertujuan untuk memanfaatkan kekuatan pengaruh dari para influencer untuk menarik perhatian dan membangun brand awareness, serta meningkatkan penjualan produk atau layanan yang dipromosikan.
11. Multi-level Marketing
Multi-level marketing (MLM) adalah model bisnis di mana perusahaan menjual produk atau layanan mereka melalui jaringan pemasaran independen.
Dalam MLM, setiap anggota jaringan memiliki kesempatan untuk membeli produk atau layanan tersebut dan menjualnya kepada orang lain, serta merekrut anggota baru ke dalam jaringan mereka sendiri. Setiap anggota jaringan akan mendapatkan komisi dari penjualan produk atau layanan yang mereka jual, serta dari penjualan yang dilakukan oleh anggota jaringan yang direkrut oleh mereka.
12. Pemasaran Transaksional
Pemasaran transaksional adalah strategi pemasaran yang berfokus pada transaksi antara pelanggan dan perusahaan, di mana tujuan utama adalah untuk memperoleh keuntungan melalui penjualan produk atau layanan.
Dalam pemasaran transaksional, interaksi dengan pelanggan dianggap sebagai transaksi tunggal yang dimulai dengan tawaran produk atau layanan dan berakhir dengan pembayaran oleh pelanggan.
Strategi pemasaran transaksional biasanya melibatkan kegiatan seperti promosi, iklan, dan penawaran harga diskon untuk menarik perhatian pelanggan dan mendorong mereka untuk membeli produk atau layanan.
13. Ads Marketing
Ads marketing adalah strategi pemasaran yang bertujuan untuk mempromosikan produk atau layanan melalui iklan berbayar di berbagai platform, seperti media sosial, mesin pencari, dan website.
Tujuannya adalah untuk menjangkau target pasar yang lebih luas dan meningkatkan kesadaran merek serta penjualan. Ads marketing dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti iklan display, iklan video, iklan sosial, dan iklan pencarian.
Untuk melakukan ads marketing yang efektif, perusahaan harus memiliki strategi yang terencana dengan baik, menargetkan audiens yang tepat, dan menentukan platform iklan yang paling efektif untuk produk atau layanan mereka.
14. Referral Marketing
Referral marketing adalah strategi pemasaran di mana perusahaan memanfaatkan kekuatan referensi dari pelanggan mereka untuk mempromosikan produk atau layanan mereka kepada orang lain.
Dalam referral marketing, pelanggan yang puas diberi insentif untuk merekomendasikan produk atau layanan perusahaan kepada teman atau keluarga mereka.
Pelanggan dapat merekomendasikan produk atau layanan perusahaan melalui berbagai cara, seperti mengirim email atau pesan teks, memposting di media sosial, atau memberikan kartu referensi kepada teman atau keluarga mereka. Setelah orang yang direkomendasikan membeli produk atau layanan, pelanggan yang merekomendasikan biasanya akan menerima insentif seperti diskon, voucher belanja, atau hadiah lainnya.
15. Conversational Marketing
Conversational marketing adalah strategi pemasaran yang berfokus pada interaksi satu lawan satu antara perusahaan dan pelanggan potensial melalui media digital, seperti obrolan langsung, pesan teks, atau obrolan video.
Tujuannya adalah untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan dan memberikan pengalaman yang lebih personal dalam proses pemasaran.
Dalam conversational marketing, perusahaan menggunakan teknologi otomatisasi obrolan (chatbot) atau live chat untuk berkomunikasi dengan pelanggan potensial dan menawarkan solusi atau jawaban atas pertanyaan mereka secara langsung.
Pemasaran Mana Yang Akan Anda Coba?
Dalam rangka mencapai kesuksesan dalam bisnis UKM, penting untuk mempertimbangkan berbagai jenis pemasaran yang tersedia dan menentukan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan mereka.
Setiap jenis pemasaran memiliki kelebihan dan kelemahan, dan perusahaan harus memilih jenis pemasaran yang paling sesuai dengan sasaran dan kebutuhan bisnis mereka. Selain itu, perusahaan juga harus terus memantau dan mengevaluasi efektivitas strategi pemasaran mereka dan mengubahnya jika perlu.
Pemasaran yang efektif harus mampu memahami dan menyelesaikan masalah pelanggan, membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, dan memberikan nilai tambah yang nyata kepada mereka.
Bagi Anda yang ingin melakukan pemasaran untuk bisnis UKM Anda khususnya daerah Sumatera Utara (Sumut), ada banyak tips produksi UMKM lainnya yang bisa Anda tiru. Anda bisa juga melakukan pemasaran tambahan dengan daftarkan UMKM Anda di UKM Sumut.