Bisnis hampers awalnya hanya bisnis musiman. Karena bertepatan dengan hari raya keagamaan seperti Idul Fitri, Natal, Galungan, Waisak, Imlek dan lain sebagainya. Tujuannya adalah saling menyapa dan berkirim sesuatu karena tidak bisa berkunjung. Atau seandainya bisa berkunjung, hampers dibawa sebagai buah tangan.
Namun semakin ke sini, hampers tidak hanya untuk merayakan hari besar agama saja. Tapi juga sebagai kado saat menghadiri perayaan ulang tahun, resepsi pernikahan, menjenguk saat ada teman atau saudara lahiran, dan lain sebagainya. Maka wajar jika pembuatan hampers adalah peluang bisnis yang sangat besar.
Daftar isi
Apa Itu Hampers
Sekilas, antara hampers dengan parcel hampir sama. Tapi jika dilihat secara detail keduanya memiliki sedikit perbedaan. Terutama pada pembungkusnya. Parcel adalah barang yang Anda bungkus dengan rapi menggunakan kertas atau plastik khusus. Sedangkan hampers adalah barang terbungkus dan tertata rapi dengan menggunakan keranjang.
Awalnya, hampers hanya diberikan oleh kaum ekonomi menengah ke atas yang dermawan untuk kaum ekonomi menengah ke bawah. Isinya hanya sebatas kebutuhan pokok seperti makanan dan lainnya. Terlihat lebih sederhana daripada hampers yang sekarang. Karena pada saat itu, hampers diberikan untuk para korban perang agar tetap bisa melanjutkan hidup dengan lebih baik lagi.
Dari sejarah itulah akhirnya tradisi hampers berkembang hingga sekarang. Menjadi hantaran sebagai tujuan untuk mempererat tali silaturahim atau hubungan baik dengan kerabat, rekan bisnis, ataupun keluarga.
Peluang Bisnis Hampers
Dilansir dari UMKM Indonesia, ada beberapa fakta yang bisa menjadi bukti bahwa bisnis hampers memiliki peluang yang sangat tinggi. Berikut beberapa di antaranya:
1.Konsumen didominasi Perempuan
Sebanyak 75% pemesan hampers adalah kaum hawa. Karena hampers memang identik dengan kaum hawa. Isi hampers tidak hanya kue kering atau makanan saja. Tapi juga bisa dalam bentuk kosmetik, baju, handuk, pakaian bayi, dan lain sebagainya.
Lalu apakah laki-laki tidak butuh hampers? Tidak juga. Ada sebagian laki-laki yang juga memberikan hampers pada rekanannya. Namun mereka cenderung meminta tolong teman perempuan untuk memilih dan membeli hampers tersebut.
2.Budaya Milenial
Konsumen hampers didominasi oleh kaum milenial. Dengan rentang usia antara 25 hingga 40 tahun. Ini karena usia-usia tersebut sangat bergantung pada gadget dan internet untuk berbelanja.
Ketika mereka menemukan hampers dengan tatanan* yang lucu dan unik di media sosial, mereka akan langsung tertarik untuk membeli dan mengirimkan pada pasangan, keluarga, saudara, orang tua, ataupun kolega bisnis.
3.Konsumen Datang dari Beragam Profesi
Tidak hanya karyawan kantor saja. Konsumen hampers datang dari beragam profesi. Mulai dari mahasiswa, pekerja kantoran, ibu rumah tangga, PNS, pegawai BUMN, dan berbagai profesi lainnya. Ini berarti target market bisnis hampers sangat luas. Memberikan peluang bagi Anda yang memiliki kreatifitas pada bisnis seperti ini.
4.Pertemanan dan Kolega
Sebanyak 56% konsumen mengaku memberikan hampers pada teman mereka. Baik teman akrab yang setiap hari ketemu atau teman jauh yang tidak mungkin berjumpa saat hari raya. Hampers sebagai permintaan maaf sekaligus menyambung tali silaturahim. Sedangkan selebihnya, konsumen memberikan hampers pada keluarga, baik keluarga dekat maupun jauh.
Ide Bisnis Hampers
Isi hampers memang tergantung dari keinginan konsumen. Tapi jika Anda ingin memilih salah satu atau beberapa jenis, bisa mencoba ide bisnis hampers berikut ini:
1. Makanan dan Minuman
Hampers makanan dan minuman masih mendominasi isi hampers. Terutama untuk perayaan hari besar agama. Hampers lebaran dan Natal biasanya berisi cake atau cookies yang dilengkapi dengan minuman seperti sirup atau soft drink. Atau ada juga yang menambahkan buah seperti apel, jeruk, anggur, atau bahkan kurma.
Masih sama menggunakan isi makanan dan minuman. Hampers hari valentine menyesuaikan dengan momennya. Yaitu aneka macam coklat dengan pelengkap kopi atau minuman coklat instan. Berbeda lagi jika tahun baru. Rata-rata isi hampers nya berupa cake basah atau bahkan kue basah tradisional.
2. Fashion
Tidak hanya dengan makanan. Anda juga bisa mengisi hampers dengan produk fashion yang lagi hype. Seperti jilbab, pashmina, sepatu, kaos kaki, lengkap dengan masker, hand sanitizer, sarung tangan, dan aksesoris yang mendukung.
Isi hampers seperti ini biasanya untuk diberikan oleh kaum perempuan untuk saudara atau sahabat baiknya. Maka tak heran jika isinya kebanyakan adalah barang fashion perempuan.
3. Perlengkapan Makan dan Minum
Bosan dengan hampers yang hanya itu-itu saja? Anda juga bisa membuat isi hampers dengan sesuatu yang lain. Terutama jika konsumennya adalah ibu rumah tangga. Apa lagi kalau bukan perlengkapan makan. Dalam satu set hampers, Anda bisa mengisinya dengan piring, sendok, garpu, gelas, dan mangkuk.
Untuk bahannya sendiri bisa memilih. Bisa dari bahan kayu, keramik, melanin, atau gerabah tanah liat. Semakin baik kualitas, semakin mahal pula harga yang bisa Anda berikan. Pastikan alat makan tidak terlihat pasaran. Anda bisa membelinya di toko perlengkapan dapur unik di toko online maupun offline.
4. Perlengkapan Ibadah
Mencari ide bisnis hampers lebaran yang lain dari biasanya? Cobalah menggunakan perlengkapan ibadah sebagai isi hampers. Seperti mukena, Alquran, tasbih, baju koko, sarung, dan lain sebagainya. Untuk kisaran harganya bisa menyesuaikan dengan budget customer.
Jika ingin terlihat lebih lengkap, tidak ada salahnya untuk menambahkan satu bungkus kurma atau air zam-zam. Hampers seperti ini paling tepat diberikan kepada keluarga atau orang tua.
5. Hampers Self-care
Ternyata hampers tidak hanya diberikan untuk orang lain. Seseorang juga bisa memberikannya hampers untuk dirinya sendiri. Sebagai wujud self-reward dan apresiasi pada diri sendiri karena telah bekerja keras dan melakukan banyak hal untuk tetap bertahan dan sukses.
Isinya tergantung dari keinginan konsumen. Anda bisa menawarkan untuk mereka memilih sendiri. Atau mengisinya langsung dengan barang-barang khas wanita. Seperti seperangkat skin care, kosmetik, outfit kekinian, notebook, dan lain sebagainya.
Tidak ada salahnya juga menyediakan hampers self-care untuk laki-laki dengan isi yang sesuai. Seperti minyak wangi, pocket, tas kecil, ikat pinggang, dan lain sebagainya. Karena bisa jadi ada laki-laki yang tertarik untuk membeli hampers ini.
6. Hampers Aneka Bumbu Dapur
Ternyata tidak hanya kosmetik saja yang bisa Anda gunakan untuk isi hampers bagi ibu rumah tangga dan remaja putri. Karena Anda bisa menggunakan ide bisnis hampers lain yang mungkin lebih bermanfaat. Salah satunya adalah aneka bumbu dapur.
Karena sifatnya untuk jangka panjang, pastikan Anda menggunakan bumbu dapur kering. Seperti kunyit bubuk, lada bubuk, pala bubuk, bumbu kaldu, garam, gula aren bubuk, dan lain sebagainya. Atau bisa juga menggunakan bumbu instan dari beberapa masakan Indonesia.
Tertarik Bisnis Hampers?
Bagaimana? Tertarik menekuni bisnis ini? Meski sifatnya musiman, namun ternyata bisnis ini memberikan income yang cukup besar. Bagi Anda yang ingin tips produksi UMKM lainnya, bisa langsung bergabung dengan UMKM Sumut. Salah satunya adalah tips Menentukan Kemasan untuk Produk UMKM.
Dengan bergabung bersama UMKM Sumut, Anda tidak hanya memahami dunia bisnis hampers bagi pemula. Tapi juga bagaimana bisa sukses mengembangkan bisnis bersama komunitas yang sama. Segera daftarkan UMKM Anda di sini, agar bisa berkembang bersama!