Jika membahas tentang usaha makanan, banyak ide jualan yang bisa Anda pakai, salah satunya adalah ide jualan kue atau roti. Sebelum mendirikan usaha ini, Anda harus bisa merencanakannya secara matang. Oleh sebab itu, yuk cari tahu cara memulai usaha kue kecil-kecilan di bawah ini!
Daftar isi
Peluang Usaha Kue Rumahan
Permintaan terhadap olahan kue rumahan masih sangat menjanjikan. Hal ini karena pasar usaha kue sudah terbuka sangat lebar sehingga akan ada banyak kesempatan untuk mendapatkan keuntungan.
Apalagi, pemasaran yang digunakan pun beragam. Jika usaha kue belum terlalu besar, maka bisa menitipkannya pada tetangga, warung, atau toko roti. Oleh sebab itu, usaha kue rumahan adalah salah satu bisnis yang menguntungkan dengan modal ringan.
Melihat peluang baik dari bisnis jenis ini, Anda bisa mendapatkan penghasilan yang terbilang lumayan. Apalagi jika kue yang Anda jual memiliki cita rasa yang enak, pasti akan ada banyak orang membelinya.
Nah, bagi Anda yang memiliki keahlian membuat kue serta alat masak yang memadai, cobalah untuk memulai usaha kue rumahan karena peluang masih sangat terbuka lebar!
Cara Memulai Usaha Kue Kecil-Kecilan
Meskipun pembuatan kue itu terbilang mudah, namun ada juga beberapa jenis olahan kue yang membutuhkan ahli khusus. Nah, jika Anda memiliki keahlian membuat kue, sebaiknya gunakanlah untuk berjualan. Tak lupa pahami juga cara memulai usaha kue kecil-kecilan berikut ini:
1. Siapkan Modal
Usaha kue akan berjalan dengan lancar jika Anda memiliki keterampilan dalam membuat kue yang lezat. Modal bukan hanya tentang materi, namun juga keahlian. Oleh sebab itu, siapkan dana dan keterampilan yang bagus sebagai modal memulai usaha kue.
Sementara itu, Anda juga harus mempersiapkan modal untuk peralatan dan bahan-bahan kue. Mulai dari telur, terigu, mentega, oven, cetakan kue, dan lain sebagainya.
Tak lupa, pastikan bahwa bahan-bahan yang Anda gunakan memiliki kualitas yang bagus. Meski resep sudah tepat tapi jika bahannya kurang berkualitas, maka rasa kue bisa kurang enak. Oleh sebab itu, kualitas bahan sangat perlu untuk Anda perhatikan.
Selain itu, Anda juga harus mempersiapkan modal tenaga kerja atau karyawan. Walaupun usaha kue milikmu adalah bisnis rumahan, namun jika usahanya semakin berkembang, maka produksinya juga akan semakin besar. Oleh sebab itu, pastinya Anda akan membutuhkan karyawan.
2. Pilih Jenis Kue
Cara memulai usaha kue kecil-kecilan selanjutnya adalah dengan menentukan jenis kue yang akan Anda jual. Ini bertujuan untuk menciptakan branding dan menekan ongkos produksi. Oleh sebab itu, pastikan Anda tahu jenis kue yang sedang ramai di pasaran.
Ada dua jenis kue yang bisa Anda coba, yakni kue kering dan basah. Kue kering memiliki banyak jenisnya, antara lain kue kastengel, sagu keju, lidah kucing, sagu semprit, nastar, putri salju, dan lain sebagainya.
Sebagai pebisnis pemula yang hendak menjajakan kue kering, sebaiknya Anda tidak terburu-buru menjual semua jenis kue kering tersebut. Cukup pilih beberapa jenis kue kering terlebih dahulu.
Selain itu, Anda harus melakukan survei. Pastikan bahwa survei sesuai dengan keahlian Anda dan kesukaan target market.
Sementara itu, meskipun zaman sudah semakin maju, kue basah masih menjadi kue tradisional yang tetap eksis. Makanan bertekstur basah ini tetap menjadi hidangan yang harus ada di acara penting, baik sebagai menu pembuka maupun penutup.
Biasanya, kue basah dihidangkan pada acara pengajian, reuni, seminar, pertemuan kolega, bahkan pernikahan. Saking menjanjikannya bisnis kue basah ini, banyak orang yang terjun untuk menggelutinya meski persaingannya ketat.
3. Tetapkan Harga Kompetitif
Cara memulai usaha kue kecil-kecilan selanjutnya adalah penetapan harga. Penetapan harga jual harus dilakukan dengan tepat dan benar. Hal ini karena harga dapat menentukan untung dan ruginya suatu bisnis.
Oleh sebab itu, usahakan Anda menetapkan harga kue yang kompetitif, tidak terlalu mahal dan murah. Jika bisa, Anda tentukan harga jual terbaik tapi tetap dinilai terjangkau bagi para pembeli.
Bagaimana cara untuk menetapkan harga kompetitif? Anda bisa menghitung bahan-bahan, peralatan, ongkos, maupun biaya proses produksi lainnya. Setelah itu, Anda dapat menyesuaikan dengan harga pasarannya.
Agar memudahkan Anda dalam menetapkan harga kompetitif, Anda harus mencatat segala pengeluaran usaha secara detail mulai dari awal hingga proses produksi kue selesai. Ini bertujuan agar Anda dapat menentukan harga jual yang tepat.
Akan tetapi, sebagai pemula sebaiknya Anda tidak mematok harga jual yang terlalu tinggi. Sebaiknya, lakukan penaikan harga jual secara bertahap ketika bisnis sudah berjalan lancar dan Anda memiliki banyak pelanggan tetap.
4. Rutin Survei Pasar
Survei pasar menjadi salah satu cara memulai usaha kue kecil-kecilan yang harus Anda lakukan. Dalam dunia bisnis, pemahaman tentang pasar adalah hal yang wajib ada. Jika Anda memulai usaha tapi tidak paham tentang target pasar, maka akan mengakibatkan kesulitan dalam menjualkan produk.
Berkat adanya informasi target pasar, Anda bisa menentukan jenis kue seperti apa yang paling banyak dicari oleh orang-orang.
Lantas, bagaimana cara melakukan survei pasar? Anda bisa mencari informasi dari pesaing terkait jenis kue, kualitas produk, dan harga jual. Jadi, Anda bisa bersaing dengan kompetitor meski menjajakan jenis produk yang serupa.
5. Buat Variasi Kue
Survei pasar juga membuat Anda semakin kreatif dalam berjualan, sehingga produk kue yang Anda jual memiliki inovasi dan variasi tersendiri. Berkat terobosan baru, Anda akan bisa mendapatkan pelanggan baru.
Jika Anda mampu menjual kue yang beraneka ragam jenisnya, maka produk Anda akan lebih memiliki nilai plus tersendiri daripada pesaing. Namun, itu juga harus disertai dengan rasa dan bentuk kue yang menggugah selera. Dengan demikian, produk kue yang Anda jual dapat menarik perhatian target pasar.
Mengapa variasi kue itu perlu? Sebab, pembeli akan lebih tertarik dengan kue yang memiliki banyak pilihan, sehingga pembeli dapat mencoba beraneka ragam rasa dan bentuk kue.
Jika Anda ingin menciptakan inovasi kue, pastikan Anda menggunakan sistem terstruktur yang dapat mengatur proses produksi secara rapi. Jadi, usaha kue rumahan Anda tetap memiliki penopang yang kokoh.
Inovasi produk lebih banyak dilakukan ketika proses pembuatan kue, khususnya di pebisnis kue kering, baik pada segi bahan, bentuk, rasa, atau pelengkap lainnya. Hal ini karena rasa dan bentuk yang selalu sama akan membuat pelanggan merasa bosan.
6. Promosi dengan Giat
Promosi adalah kunci utama dari kesuksesan dan kegagalan suatu bisnis. Cara memulai usaha kue kecil-kecilan yang paling penting adalah memasarkan produk dengan giat. Promosi bukan hanya dilakukan secara offline, Anda juga bisa memasarkannya secara online atau lewat media sosial.
Jika perlu, buat juga penawaran-penawaran yang menarik seperti diskon, buy one get one, giveaway, dan lain sebagainya. Ketika baru memulai usaha, sediakan juga tester untuk calon pelanggan.
Sudah Siap Jualan Kue Rumahan?
Nah, itulah beberapa cara memulai usaha kue kecil-kecilan yang bisa Anda praktikkan. Jika Anda memiliki bisnis UKM, segera daftarkan UKM Anda di Ukmsumut.id.