Mesin EDC adalah layanan yang saat ini begitu banyak digunakan oleh orang-orang. Mesin ini biasanya digunakan untuk melakukan transaksi non-tunai. Umumnya mesin EDC ditemukan di berbagai merchant tempat umum seperti mal, minimarket, supermarket, hingga kafe.
Dengan transaksi menggunakan mesin EDC, maka seseorang tidak perlu lagi membawa uang tunai. Hanya dengan kartu debit saja, siapapun bisa melakukan transaksi dengan mudah. Ini adalah cara praktis yang perlu diterapkan saat ini.
Daftar isi
Pengertian Mesin EDC
Mesin EDC adalah alat penerima pembayaran yang bisa digunakan untuk menghubungkan antar rekening bank. EDC atau Electronic Data Capture biasanya berbentuk seperti telepon genggam dengan model lama yang memiliki ukuran layar relatif kecil.
Komponen utama dari mesin EDC adalah GUI atau yang juga populer dengan istilah Graphical User Interface. Fungsinya adalah untuk memasukkan berbagai macam data, memvalidasi berbagai data yang masuk sekaligus sebagai alat untuk membuat laporan dari analisis data tertentu.
Untuk bisa menggunakan mesin EDC, maka dibutuhkan line telepon. Bahkan beberapa mesin EDC juga membutuhkan sim card yang biasanya dikeluarkan oleh berbagai macam operator telepon seluler seperti Telkomsel, XL, dan sebagainya.
Saat berkunjung ke berbagai macam mal, minimarket, supermarket, hotel, dan tempat publik lainnya, tentu tidak akan kesulitan menemukan mesin EDC. Mesin ini bisa dimanfaatkan dengan baik untuk melakukan transaksi pembayaran non-tunai.
Ketika seseorang menggunakan mesin EDC, maka ia tidak perlu lagi membawa uang cash saat berbelanja. Tinggal gesek kartu debit saja, maka bisa langsung melakukan proses pembayaran dengan praktis dan mudah.
Jenis-Jenis Mesin EDC
Setidaknya terdapat empat jenis mesin EDC yang beredar luas saat ini di berbagai merchant Indonesia. Tentu jenis-jenis mesin EDC ini bisa dimanfaatkan dengan baik untuk melakukan transaksi non-tunai. Berikut merupakan jenis-jenis mesin EDC:
1. EDC GPRS
Jenis mesin EDC yang pertama adalah EDC GPRS. Mesin EDC ini bisa difungsikan dengan cara memanfaatkan sinyal seluler GPRS. Jadi, tanpa menggunakan sinyal seluler GPRS tentu tidak akan bisa menggunakan mesin EDC ini.
Agar bisa berjalan dengan baik, maka mesin ini membutuhkan aliran listrik. Jadi, pemilik mesin EDC perlu menyambungkan mesin EDC dengan sumber aliran listrik. Karena itulah, tidak jarang yang beranggapan bahwa cara menggunakan mesin EDC GPRS dirasa kurang praktis.
2. EDC GPRS Mobile
Seperti halnya mesin EDC GPRS, EDC GPRS mobile juga bisa digunakan dengan memanfaatkan sinyal seluler GPRS. Hanya saja terdapat perbedaan yang mencolok antara mesin EDC GPRS dengan mesin EDC GPRS mobile.
Jika menggunakan mesin EDC GPRS tentu memerlukan aliran listrik agar mesin bisa difungsikan dengan baik. Namun, ketika seseorang menggunakan EDC GPRS mobile, maka tidak perlu lagi menggunakan aliran listrik
3. EDC Fixed Line
Mesin EDC adalah jenis mesin yang sangat dibutuhkan untuk melakukan transaksi non-tunai. Dengan mesin EDC, maka pengguna hanya perlu menggesek kartu debit saja, maka sudah langsung bisa melakukan transaksi. Salah satu jenis mesin EDC yang direkomendasikan adalah EDC fixed line.
Mesin ini merupakan jenis EDC yang ketika ingin digunakan harus disambungkan terlebih dahulu dengan jaringan telepon menggunakan kabel. Untuk saat ini, jenis mesin EDC fixed line menjadi yang paling sering digunakan oleh orang-orang.
4. EDC Bank
Seperti namanya, mesin EDC bank merupakan jenis mesin EDC yang dikeluarkan oleh pihak bank. Di negara ini, biasanya pihak bank menerbitkan sendiri mesin EDC sehingga bisa lebih mudah untuk melakukan transaksi dengan bank terkait.
Terkadang jenis mesin ini juga bisa menyulitkan pemilik usaha. Sebab, pemilik mesin harus mendaftarkan terlebih dahulu mesin EDC ke berbagai bank sehingga nantinya baru bisa menggunakan mesin tersebut.
Fitur-Fitur Mesin EDC
Ternyata bukan hanya jenis mesin EDC saja yang beragam. Ternyata mesin EDC juga memiliki sejumlah fitur mutakhir yang tentunya bisa mencukupi berbagai macam kebutuhan pengguna mesin EDC. Apa saja fitur-fitur mesin EDC?
1. Sale
Fitur sale dalam mesin EDC merupakan fitur yang bisa digunakan untuk layanan pembayaran penjualan saat kartu debit digesek. Jadi, nantinya pada bagian layar akan ditampilkan input nilai pembayaran dari transaksi yang akan dilakukan tersebut.
Nantinya apabila transaksi yang dilakukan berhasil, maka pengguna bisa mendapatkan kertas yang memuat informasi tentang transaksi pembayaran yang dilakukan. Kertas yang memuat informasi ini akan keluar secara otomatis.
2. Void
Fitur berikutnya adalah void. Void adalah jenis fitur mesin EDC yang dapat digunakan untuk melakukan pembatalan layanan transaksi. Jadi, meskipun transaksi pembayaran sudah berhasil dilakukan, pengguna masih tetap bisa melakukan pembatalan transaksi.
Jangan lupa untuk melakukan settlement terlebih dahulu sehingga proses pembatalan transaksi bisa dilakukan dengan baik. Tanpa melakukan settlement terlebih dahulu, tentu proses void atau pembatalan transaksi belum bisa berjalan sesuai keinginan.
3. Settlement
Berikutnya, fitur settlement. Fitur dari mesin EDC ini bisa dijelaskan sebagai layanan transfer dari bank ke gerai tertentu dengan jumlah total besaran transaksi bisa terjadi hanya dalam waktu singkat yaitu sekitar satu hari saja.
Apabila tidak dilakukan settlement, maka uang transaksi masih belum bisa ditransfer oleh bank menuju ke rekening gerai yang memasang mesin EDC tersebut. Fitur ini sangat berguna bagi yang ingin melakukan pembatalan transaksi.
Cara Menggunakan Mesin EDC
Mesin EDC adalah alat pembayaran canggih masa kini yang bisa dilakukan tanpa menggunakan uang cash. Hanya dengan menggesek kartu debit lewat mesin EDC saja, siapapun bisa langsung melakukan transaksi pembayaran.
Untuk menggunakan mesin EDC sebetulnya sangat mudah dilakukan. Hanya saja bagi calon pemilik mesin EDC, maka bisa terlebih dahulu mengetahui tentang persyaratan apa saja yang perlu dipenuhi agar bisa menggunakan mesin EDC.
1. Persyaratan Memiliki Mesin EDC
Terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh seseorang untuk bisa memiliki mesin EDC, khususnya guna mempermudah proses transaksi pembayaran di toko atau bisnis apa yang sedang dijalankan. Beberapa persyaratan tersebut, di antaranya:
- Mengisi formulir pengajuan merchant.
- KTP elektronik.
- KITAS bagi WNA.
- NPWP jika ada.
- NIB atau TDP.
- Izin usaha yang diterbitkan oleh instansi berwenang.
- Surat izin profesi.
- Surat pernyataan dan kuasa rekening.
- Dokumen pendukung lainnya.
2. Cara Menggunakan Mesin EDC
Cara menggunakan mesin EDC sangatlah mudah dilakukan. Dengan demikian, sebetulnya tidak perlu khawatir untuk merasa kesulitan lagi dalam menggunakan mesin EDC. Cara menggunakan mesin pembayaran ini, di antaranya:
- Silakan masukkan kartu debit ke mesin EDC.
- Setelah muncul nomor kartu debit, maka berikutnya tekan Enter.
- Jika sudah, input nominal transaksi yang akan dilakukan. Jangan lupa klik Enter.
- Input PIN.
- Jika sudah menginput PIN, selanjutnya tekan tombol Enter.
- Jika transaksi berhasil dilakukan, maka akan keluar struk sebagai bukti proses pembayaran yang sudah dilakukan.
Mesin EDC adalah solusi terbaik pembayaran praktis masa kini. Dengan menggunakan mesin EDC, maka siapapun bisa melakukan pembayaran secara mudah. Tidak lagi perlu membawa uang cash untuk melakukan pembayaran. Cukup dengan kartu debit, semuanya beres dilakukan.